Pusing Saat Bangun Tidur, Pertanda Demensia?

Apakah Anda orang tua yang kerap merasa pusing saat bangun tidur? Kondisi itu dapat terjadi akibat berbagai hal, misalnya terlalu lelah, posisi kepala yang tidak tepat, dan lain sebagainya. Belakangan, beberapa ahli yakin bahwa pusing saat bangun tidur memiliki kaitan yang erat dengan penyakit demensia.

Dilansir dari BBC, usia paruh baya yang kerap merasa pusing saat bangun tidur maupun berdiri, mempunyai risiko yang lebih tinggi terkena demensia atau stroke di masa depan.

American Academy of Neurology melakukan penelitian terhadap orang yang berusia 54 tahun. Penelitian berlangsung selama 25 tahun, salah seorang peneliti, Andre Rawlings, mengatakan bahwa pusing saat bangun tidur berhubungan dengan masalah pada pembuluh darah dan jantung, yang turut memengaruhi kondisi otak.

"Mengukur hipotensi ortostatik pada usia paruh baya mungkin merupakan cara untuk mengidentifikasi orang-orang yang diduga menderita demensia atau stroke," ungkapnya.

Hasil penelitian yang dilakukan American Academy of Neurology tentang pusing saat bangun tidur, ditemukan fakta bahwa:

• Dari jumlah total 11.709 peserta, sebanyak 1.068 (9,1%) memiliki risiko demensia dan 842 (7,1%) mengalami stroke iskemik (aliran darah ke otak mengalami gangguan).
• Dari 10.527 peserta yang memiliki riwayat kesehatan baik, 9% memiliki risiko demensia dan 6,8% stroke.
• Dari 552 peserta yang memiliki tekanan darah rendah, 12,5% mengalami demensia dan 15,2% mengalami stroke.

Untuk diketahui, tak satu pun dari peserta studi yang memiliki riwayat penyakit jantung atau stroke sebelumnya. Sehingga, butuh lebih banyak penelitian untuk mengklarifikasi kemungkinan penyebab pusing saat bangun tidur dan bagaimana cara mengatasinya jika kondisi tersebut berkembang menjadi hal yang tak diinginkan.

Sebagai penguat studi, para ilmuwan ingin melihat lebih banyak penelitian yang dapat menjelaskan hubungan erat antara darah rendah, stroke, dan demensia. Tak menutup kemungkinan juga bahwa studi selanjutnya akan dilakukan demi memperkuat data yang ada.

Terlepas dari itu, The Stroke Association merekomendasikan Anda agar memeriksakan tekanan darah secara teratur. Jika diketahui angka yang keluar berada di rentang abnormal, Anda diminta untuk berobat ke dokter, apalagi bila ditemukan perubahan kondisi kesehatan yang signifikan.

Pusing saat bangun tidur tak hanya dikaitkan dengan demensia saja. Berdasarkan penjelasan dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter, keluhan tersebut juga bisa disebabkan oleh kondisi lain sebagai berikut:

• Darah rendah

Dalam posisi tidur, duduk, dan berdiri, tekanan darah berada pada level yang berbeda-beda. Oleh karena itu, bangun secara tiba-tiba dari tidur yang lama dapat menyebabkan tekanan darah menurun drastis secara cepat.

“Inilah yang menimbulkan kepala Anda pusing dan pandangan menjadi gelap.  Kondisi ini disebut sebagai hipotensi ortostatik,” ujar dr. There.

• Kurang zat besi dan anemia

Rendahnya kadar zat besi dan hemoglobin di dalam tubuh Anda menyebabkan sel-sel kekurangan oksigen selama tidur. Keadaan ini membuat Anda mengalami pusing ketika bangun tidur.

• Dehidrasi

Dehidrasi yang terjadi akibat kurangnya asupan cairan atau terlalu lama berada di lingkungan panas dapat menyebabkan gejala pusing hingga pingsan, terlebih bila terjadi saat saat bangun tidur.

• Hipoglikemi

Hipoglikemi adalah keadaan ketika level gula darah berada di bawah batas normal. Orang dengan kondisi ini dapat mengeluhkan pusing saat bangun tidur disertai keringat dingin dan perasaan gelisah.

• Vertigo

Vertigo dicetuskan oleh perubahan posisi kepala yang mendadak, misalnya saat bangun tidur.

Penelitian memang menyebutkan bahwa pusing saat bangun tidur memiliki suatu hubungan dengan demensia. Meski demikian, keadaan tersebut sebenarnya dapat disebabkan oleh kondisi-kondisi lain yang telah dipaparkan di atas. Karenanya, jika Anda merasa pusing saat bangun tidur, keluhannya terus berlanjut atau terjadi berulang kali, tak ada salahnya untuk berkonsultasi lebih lanjut pada dokter.

[NB/ RVS]