Olahraga adalah aktivitas yang terbukti efektif untuk menjaga kesehatan tubuh bagian luar dan dalam. Meski demikian, bukan berarti olahraga tidak memiliki kemungkinan efek samping yang dapat mengganggu keseharian.
Faktanya, beberapa orang dapat mengalami tangan gemetar setelah berolahraga. Meski bukan suatu kondisi yang berbahaya, keadaan ini tetap dapat mengganggu aktivitas, apalagi jika terjadi berkelanjutan.
Berikut ini beberapa hal yang dapat menjadi penyebab tangan gemetar setelah olahraga:
1. Kelelahan Otot
Berdasarkan Healthline, tangan gemetar setelah olahraga dapat terjadi karena Anda mengalami kelelahan otot.
Selama melakukan aktivitas fisik, sistem saraf pusat (SSP) memberikan sinyal kepada unit motorik. Hal ini dilakukan untuk mengontraksikan otot.
Unit motorik terdiri dari neuron dan serat otot. Keduanya berfungsi mendukung kekuatan otot.
Artikel Lainnya: Penyebab dan Cara Mencegah Diare Setelah Berolahraga
Semakin lama Anda berolahraga, sinyal SSP ke unit motorik akan melambat dan kurang intens. Perubahan ini membuat otot mengalami kontraksi maupun relaksasi secara cepat, sehingga dapat menyebabkan kelelahan.
Selain itu, SSP juga kehilangan kendali untuk menggerakkan otot secara paksa. Akibatnya, tangan pun bisa gemetaran. Selain itu, Anda juga bisa merasakan rasa nyeri pada tangan.
Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, Anda disarankan untuk melakukan pemanasan sebelum berolahraga. Jangan lupa juga untuk menyesuaikan olahraga yang dilakukan dengan kemampuan tubuh.
Terakhir, lakukan pendinginan di akhir sesi. Pendinginan berfungsi mengurangi rasa sakit dan kelelahan otot. Selain itu, tahapan ini juga berfungsi mendukung proses pemulihan otot.
2. Tangan Menahan Beban dalam Waktu Lama
Tangan gemetar dapat terjadi ketika Anda melakukan olahraga yang mengharuskan tangan menahan beban dalam waktu lama.
Pasalnya, ketika menahan beban dalam waktu lama, unit motorik dipaksa bekerja ekstra. Hal ini dapat menyebabkan tangan gemetar setelah olahraga.
3. Gula Darah Rendah
Glukosa (gula darah) dimanfaatkan otot sebagai sumber energi. Ketika berolahraga, glukosa dalam tubuh ikut terkuras, terutama jika Anda latihan dengan kecepatan intens dan berdurasi lama.
Semakin lama glukosa terkuras, semakin besar pula kemungkinan hipoglikemia alias kadar gula darah terlalu rendah.
“Apabila gula darah kurang, tubuh juga akan kehilangan energi. Hal ini membuat otot, saraf, dan otak menjadi kehilangan bahan bakarnya, sehingga salah satu gejala yang dirasakan adalah (tangan) gemetaran,” kata dr. Arina Heidyana.
Guna mencegah tangan gemetar akibat gula darah rendah, Anda disarankan untuk makan sekitar 2–3 jam sebelum berolahraga. Hal ini dilakukan agar tubuh memperoleh bahan bakar yang cukup untuk melakukan berbagai gerakan.
Jika perlu, Anda juga dapat menyantap makanan setelah sesi olahraga selesai. Hal ini bertujuan untuk membantu mempercepat pemulihan otot dan mengatasi tangan gemetar.
Artikel Lainnya: Tips Meredakan Nyeri Otot Setelah Berolahraga
4. Dehidrasi
Elektrolit dalam jumlah seimbang dibutuhkan untuk mengontrol fungsi saraf dan otot. Ketika Anda mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan, kadar elektrolit bisa terganggu.
Hal ini memicu gangguan pada saraf dan otot, termasuk menyebabkan tangan gemetar.
Dehidrasi bisa terjadi akibat cairan yang keluar melalui keringat saat berolahraga tidak digantikan dengan asupan minuman yang cukup.
Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mencukupi kebutuhan cairan sebelum, selama, dan sesudah berolahraga. Cara paling baik untuk hal tersebut adalah dengan minum air putih.
5. Konsumsi Kafein Berlebih
Penyebab tangan gemetar selanjutnya adalah berlebihan mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi dan teh.
“Kafein merupakan zat stimulan yang bisa merangsang sistem saraf pusat untuk bekerja lebih keras. Alhasil, bisa timbul (tangan) gemetar ketika minuman tersebut dikonsumsi berlebihan,” tutur dr. Arina.
Untuk mengantisipasinya, Anda dapat membatasi atau menghindari konsumsi kafein sebelum olahraga.
Tangan gemetar setelah olahraga merupakan hal yang wajar. Bila kondisi tersebut tetap dirasakan meski Anda telah cukup istirahat, sebaiknya segera lakukan konsultasi kepada dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Apabila punya pertanyaan mengenai fakta kesehatan lainnya, Anda bisa melakukan konsultasi kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi Klikdokter.
(NB/AYU)