Anda sering merasakan jari-jari kaki dan tangan kesemutan? Atau kadang muncul sensasi nyeri dan kebas? Jika ya, Anda bisa jadi mengalami neuropati perifer. Neuropati perifer adalah kerusakan pada saraf perifer (saraf tepi, bukan pada bagian otak) yang menyebabkan berbagai gejala.
Saraf perifer mengatur berbagai fungsi tubuh, seperti membantu merasakan sensasi sentuhan di seluruh tubuh. Kerusakan pada saraf perifer biasanya terjadi di jari-jari, tangan, dan kaki.
Lalu, apa saja yang bisa menyebabkan neuropati perifer? Diabetes melitus yang kronik merupakan penyebab tersering neuropati perifer. Namun penyakit lain seperti alkoholisme, toksin, tumor jenis tertentu, kurang kadar vitamin B12, cedera saraf, dan infeksi juga bisa menyebabkan neuropati perifer.
Secara umum, terdapat dua jenis neuropati perifer, yaitu neuropati perifer dan autonomik. Gejala dari neuropati perifer meliputi kelemahan otot, kesemutan, dan rasa kebas di ekstremitas (seperti pada jari tangan dan kaki). Gejala lainnya yaitu masalah pada koordinasi dan keseimbangan, sensitivitas terhadap panas atau dingin menjadi berkurang, dan terkadang bisa membuat kedutan-kedutan.
Berbeda dengan neuropati perifer, neuropati autonomik merupakan kerusakan saraf di struktur internal tubuh dan memengaruhi sistem pencernaan, kardiovaskular, menyebabkan disfungsi seksual, kerusakan sendi, masalah dalam buang air kecil, dan lainnya.
Karena neuropati seringkali disepelekan, terkadang sudah ditemukan kerusakan yang cukup intensif saat diperiksa oleh dokter. Sebagian besar kasus neuropati disebabkan oleh penyakit kronis dan kerap kali bersifat ireversibel (sulit diperbaiki).
Lalu apa yang harus Anda lakukan jika mengalami gejala-gejala seperti di atas? Jangan panik. Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter. Karena memiliki penyebab yang beragam, dokter perlu melakukan evaluasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya.
Setelah itu, dokter akan memberikan penanganan yang sesuai. Jika ternyata disebabkan oleh diabetes, maka obat-obatan diabetes harus diberikan agar kerusakan tidak semakin berat.
Jika ternyata hanya disebabkan oleh kekurangan vitamin B12, maka pasien akan diberikan suplementasi vitamin B12. Oleh karena itu, jangan takut untuk berkonsultasi dengan dokter, agar keluhan Anda bisa teratasi dengan tepat.
[BA/ RVS]