Selain nyeri, gejala penyakit pada tubuh yang kerap bikin khawatir adalah bengkak. Dari sekian banyak bagian, area pembengkakan umumnya terjadi di kelenjar getah bening dan kelenjar tiroid.
Nah, untuk tahu perbedaan bengkak di kelenjar getah bening dengan bengkak di kelenjar tiroid, kamu perlu memeriksakan diri ke dokter. Nantinya, perbedaan bengkak di tiroid dengan kelenjar getah bening bisa kamu ketahui lewat sejumlah ciri berikut.
Perbedaan Letak Bengkak
Kelenjar tiroid berukuran kecil seperti kupu-kupu, tetapi memiliki fungsi penting di dalam tubuh. Kelenjar tiroid berperan menjaga fungsi banyak organ tubuh, mulai dari saluran cerna, detak jantung, otot, tulang, hingga suasana hati (mood).
Nah, kelenjar tiroid mungkin mengalami pembengkakan ketika benjolan terasa di bagian tengah leher. Sayangnya, karena letak kelenjar tiroid sangat dalam, kondisi bengkak ini tidak akan teraba menggunakan tangan.
Pembengkakan kelenjar tiroid hanya bisa kamu rasakan saat menelan maupun ketika bengkak atau benjolannya ikut bergerak.
Lalu, bagaimana dengan kelenjar getah bening? Kelenjar getah bening terdiri dari sel-sel imunitas yang bertugas melawan infeksi dan peradangan. Kelenjar getah bening terletak di bagian kanan dan kiri leher.
Ketika kelenjar getah bening membengkak, tandanya tubuh sedang melawan infeksi. Nah, kelenjar getah bening yang bengkak bisa diraba, bentuknya seperti kacang merah.
Artikel lainnya: Kanker Kelenjar Getah Bening, Apa Penyebabnya?
Perbedaan Gejala Bengkak
Perbedaan bengkak kelenjar tiroid dengan kelenjar getah bening juga bisa disimak dari gejalanya. Sebagian kelenjar tiroid mengalami pembesaran hingga timbul benjolan-benjolan yang disebut sebagai nodul tiroid.
Nodul akan menghasilkan hormon tiroksin tambahan. Apabila hormon tiroksin terlalu banyak, maka akan muncul gejala hipertiroid, seperti:
- Jantung berdebar
- Mudah berkeringat
- Penurunan berat badan
- Sering buang air besar (BAB)
- Rasa cemas berlebih
- Kelemahan otot
Stadium awal penyakit tiroid tidak selalu menimbulkan benjolan secara langsung. Benjolan dapat tumbuh setelah kemunculan sederet gejala di atas.
Sementara itu, pembengkakan kelenjar getah bening menimbulkan gejala, seperti:
- Saat disentuh, terasa lunak dan agak nyeri
- Hidung berair
- Sakit tenggorokan
- Demam
- Bengkak di area lain, seperti di ketiak, bawah dagu, atau lipatan paha
Pembengkakan pada kelenjar getah bening dapat diraba karena letaknya dekat dengan pembuluh darah.
Artikel lainnya: Zat yang Bantu Menjaga Kesehatan Kelenjar Tiroid
Bagaimana Cara Mengatasi Kelenjar yang Bengkak?
Cara mengobati kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening yang bengkak sangat bergantung dengan penyebabnya. Namun, secara umum, ketika kelenjar tiroid mengalami pembengkakan, ada tiga tahap pengobatan yang bisa dilakukan, yaitu minum obat-obatan tertentu, terapi iodium radioaktif, dan operasi.
Mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter berfungsi untuk mengatasi gejala yang timbul. Sedangkan terapi iodium radioaktif untuk menghancurkan jaringan tiroid abnormal. Nah, untuk mengangkat kelenjar tiroid yang bengkak, diperlukan tindakan operasi.
Berbeda dengan kelenjar tiroid yang mesti diobati, pembengkakan kelenjar getah bening pada dasarnya bisa mereda sendiri setelah infeksi sembuh. Misalnya saat kamu terserang flu, kelenjar getah bening di leher kiri dan kanan agak membesar. Setelah flu sembuh, kelenjar akan mengecil.
Meski begitu, kamu tetap bisa meredakan kelenjar getah bening yang bengkak dengan lebih cepat. Berikut sejumlah cara yang bisa kamu lakukan:
- Kompres hangat ke area yang bengkak
- Minum banyak cairan
- Beristirahat untuk memulihkan kondisi tubuh
- Jika agak nyeri, kamu bisa mengonsumsi parasetamol
Itu dia sejumlah perbedaan kelenjar getah bening dan tiroid. #JagaSehatmu dengan segera melakukan pemeriksaan ke dokter saat bengkak di leher terasa tidak nyaman. Dokter bisa melakukan pemeriksaan untuk mencari tahu penyebabnya.
Konsultasi lebih mudah dan cepat, pakai fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter aja!
(ADT/JKT)
- National Health Service. Diakses 2022. Goitre
- Clinical Methods: The History, Physical, and Laboratory Examinations. 3rd edition. Diakses 2022. Chapter 138: Neck and Thyroid Examination