Kelenjar tiroid memiliki peran penting dalam tubuh untuk menghasilkan hormon yang mengontrol hampir setiap organ dalam tubuh, mulai dari kerja jantung, suhu tubuh, kekuatan otot, hingga suasana hati.
Apabila tubuh tidak memiliki cukup hormon tiroid dalam darah, ini bisa membuat sejumlah fungsi tubuh melemah. Begitu pun sebaliknya, kadar hormon tiroid yang terlalu banyak dapat membuat beberapa fungsi tubuh bekerja lebih cepat.
Untuk mengetahui adanya gangguan pada kelenjar tiroid, diperlukan pemeriksaan tiroid. Namun, bagaimana cara mengecek tiroid? Siapa saja yang perlu cek hormon tiroid? Yuk, cari tahu selengkapnya lewat ulasan berikut ini.
Apa Itu Pemeriksaan Tiroid?
Dikutip dari Medline Plus, pemeriksaan kelenjar tiroid digunakan untuk mengetahui seberapa baik kelenjar tiroid berfungsi.
Pemeriksaan ini dapat mendeteksi apakah kamu memiliki penyakit tiroid, seperti terlalu banyak hormon tiroid (hipertiroidisme) atau terlalu sedikit hormon tiroid (hipotiroidisme).
Jenis-Jenis Pemeriksaan Tiroid
Cara mengecek hipotiroid dan hipertiroid, dibutuhkan pemeriksaan yang menyeluruh. Terdapat sejumlah cara untuk cek hipotiroid, hipertiroid, atau gangguan lain pada kelenjar tiroid, yakni:
Pemeriksaan Fisik
Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik tiroid dengan memeriksa benjolan pada leher.
Tes Darah
Jenis tes yang satu ini bertujuan untuk memeriksa hormon dan protein seperti antibodi dan tiroglobulin, sehingga dapat membantu mendeteksi adanya kondisi hipotiroid atau hipertiroid.
Terdapat beberapa jenis tes darah tiroid, di antaranya:
- TSH (thyroid stimulating hormone) untuk mengukur hormon perangsang tiroid
- T3 untuk mengukur jumlah triiodothyronine, hormon utama yang dihasilkan tiroid, dalam darah
- T4 untuk mengukur jumlah tiroksin, hormon utama tiroid dalam darah
- Tes antibodi tiroid untuk mendeteksi adanya antibodi tiroid dalam darah atau tidak
USG Tiroid
USG tiroid atau ultrasonografi paling sering dilakukan untuk menemukan nodul tiroid, benjolan di leher. Pemeriksaan yang satu ini dapat membantu dokter untuk mendiagnosis apakah nodul berpotensi untuk menjadi kanker atau tidak.
Pemindaian Tiroid
Pemindaian tiroid dilakukan untuk melihat ukuran, bentuk, dan posisi kelenjar tiroid. Tes ini menggunakan sejumlah yodium radioaktif dalam jumlah kecil untuk membantu menemukan penyebab hipertiroidisme dan memeriksa nodul tiroid.
Artikel Lainnya: Gangguan Tiroid Bisa Bikin Wanita Susah Hamil
Kapan Harus Melakukan Pemeriksaan Tiroid?
Mungkin banyak yang bertanya, siapa saja dan kapan harus melakukan pemeriksaan hipertiroid, hipotiroid, dan kelainan tiroid lainnya? Disampaikan dr. Dyah Novita Anggraini, pemeriksaan tiroid bisa dilakukan oleh siapa pun, termasuk kamu.
“Tes ini bisa dilakukan jika ada gejala-gejala yang mengarah ke gangguan tiroid, seperti pembesaran di area leher, gejala tremor, mudah berdebar, dan sering mengalami keringat dingin,” jelasnya.
Pasalnya, ketika tubuh terlalu banyak hormon tiroid (hipertiroidisme) yang terlalu aktif, ini bisa mempercepat fungsi tubuh, sehingga kamu akan mengalami sejumlah gejala, seperti penurunan berat badan, merasa gugup, sulit tidur atau insomnia, hingga mengalami gondok.
Apabila terlalu sedikit hormon tiroid dalam tubuh (hipotiroidisme), ini bisa memperlambat fungsi tubuh, sehingga bisa menyebabkan gejala kelelahan, penambahan berat badan, nyeri sendi atau otot, depresi, hingga periode menstruasi yang tidak teratur.
Artikel Lainnya: Zat yang Bantu Menjaga Kesehatan Kelenjar Tiroid
Hasil Pemeriksaan Tiroid
Mengutip National Health Service UK, tes darah merupakan satu-satunya cara akurat untuk mengetahui adanya gangguan pada tiroid atau tidak. Pada dasarnya, ukuran tiroid normal untuk TSH berkisar antara 0,4-4,0 mikroIU/ml sedangkan untuk T4 adalah 4,4-12,5 mikrogram.
Hasil lab tiroid TSH yang tinggi dan T4 yang rendah dalam darah bisa menandakan bahwa kamu memiliki tiroid yang kurang aktif.
Apabila hasil tes menunjukkan adanya peningkatan TSH, namun tingkat T4 dalam kadar normal normal, ada kemungkinan kamu berisiko mengembangkan tiroid yang kurang aktif di masa mendatang.
Di sisi lain, apabila hasil TSH rendah, artinya kamu mungkin mengalami hipertiroidisme akibat terlalu banyak memiliki hormon tiroid.
Hasil lab hipertiroid dan hipotiroid bisa dipengaruhi oleh sejumlah hal, seperti obat dan suplemen tertentu, makan sebelum tes, stres, dan waktu antara terakhir kali minum obat dan pengambilan darah.
Tiroid yang terlalu aktif dan kurang aktif bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karenanya, penting untuk melakukan pemeriksaan tiroid. Kamu bisa booking pemeriksaan tiroid lewat aplikasi KlikDokter.
Bila punya pertanyaan lain seputar penyakit tiroid, segera konsultasi dengan dokter. Gunakan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter supaya lebih praktis, ya!
(NM)
- MedlinePlus. Diakses 2023. TSH (Thyroid-stimulating hormone) Test.
- Cleveland Clinic. Diakses 2023. Thyroid Test.
- National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases.
- National Health Service UK. Diakses 2023. Underactive thyroid.