Sistem endokrin merupakan jaringan kelenjar di seluruh tubuh. Sistem ini meliputi hipotalamus, tubuh pineal, kelenjar di bawah otak, tiroid dan paratiroid, timus, kelenjar adrenal, pankreas, ovarium, hingga testis.
Sistem endokrin berfungsi menghasilkan hormon yang dapat memengaruhi sejumlah proses di dalam tubuh, termasuk metabolisme, reproduksi, dan pertumbuhan.
Ketika penyakit endokrin terjadi, hormon yang dihasilkan tubuh bisa terlalu besar ataupun terlalu sedikit. Gangguan endokrin pun menyebabkan tubuh tidak sanggup merespons hormon dengan optimal.
Gangguan sistem endokrin bisa disebabkan karena faktor genetik, ketidakseimbangan hormon, maupun tumor. Pada gilirannya, kondisi ini menyebabkan tubuh mengalami sejumlah masalah.
Artikel Lainnya: Cara Mencegah Kelenjar Getah Bening Bengkak
Melansir Medical News Today, terdapat beberapa jenis penyakit pada sistem endokrin, di antaranya:
1. Diabetes
Diabetes merupakan salah satu jenis gangguan endokrin. Penyakit metabolik ini terjadi karena tubuh tidak mampu menghasilkan maupun merespons hormon insulin secara efektif.
Insulin merupakan hormon yang dihasilkan sel beta pankreas. Hormon ini berfungsi mengangkut dan mengubah gula darah menjadi energi.
Ketika insulin tidak diproduksi dan direspons tubuh secara optimal, akibatnya gula darah mengalami lonjakan. Penumpukan gula darah bisa berujung pada komplikasi diabetes, seperti stroke, penyakit jantung, gangguan hati, ataupun masalah penglihatan.
Ketika metabolisme tubuh terganggu, pengidap diabetes juga akan mengalami sejumlah gejala, antara lain:
- Mudah haus dan lapar
- Frekuensi buang air kecil meningkat
- Perubahan berat badan tidak terduga
- Luka lama sembuh
- Mati rasa atau kesemutan di area tangan maupun kaki
- Kelelahan
- Pandangan kabur
2. Hipertiroidisme
Disampaikan dr. Reza Fahlevi, hipertiroidisme atau hipertiroid terjadi karena kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid yang sangat tinggi. Hormon tiroid sendiri bertugas membantu mengatur penggunaan energi di seluruh tubuh.
“Penyebabnya bisa karena adanya gangguan pada otak, sehingga otak membuat sinyal kepada kelenjar tiroid agar memproduksi hormon dalam jumlah besar,” jelasnya.
“Bisa juga karena kelenjar tiroidnya sendiri yang memproduksi hormon tiroid dalam jumlah besar,” lanjut dr. Reza.
Hipertiroid juga dapat terjadi karena kelenjar tiroid mengalami peradangan. Pengidap jenis penyakit endokrin ini dapat mengalami sejumlah gejala, meliputi:
- Jantung berdetak cepat dan tidak teratur
- Sulit tidur
- Mudah marah dan gugup
- Kelelahan
- Terganggunya pengaturan suhu tubuh
- Frekuensi buang air besar meningkat
- Penurunan berat badan, padahal nafsu makan meningkat
- Gondok di area leher
Artikel Lainnya: Kenali Bahaya di Balik Pembengkakan Kelenjar Ludah
3. Hipotiroidisme
Jenis gangguan endokrin selanjutnya yaitu hipotiroidisme. Kondisi ini terjadi karena kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid terlalu sedikit dari yang dibutuhkan tubuh.
Hipotiroidisme dapat memicu sejumlah gejala, termasuk:
- Kelelahan
- Sensitif terhadap suhu dingin
- Bicara menjadi sulit dan lambat
- Mata sayu
- Wajah membengkak
- Kulit kering
- Detak jantung melambat
- Kram otot
- Kebingungan
- Sembelit
- Penambahan berat badan
- Kesemutan di area tangan
4. Sindrom Cushing
Kortisol merupakan hormon yang membantu tubuh merespons stres, mengatur proses metabolisme, dan menjaga tekanan darah. Hormon ini dihasilkan oleh lapisan kelenjar adrenal luar.
Ketika tubuh menghasilkan hormon kortisol terlalu tinggi, kondisi ini disebut sindrom Cushing.
Kelebihan kortisol dapat menyebabkan pengidap penyakit sistem endokrin ini mengalami gejala berupa:
- Penambahan berat badan
- Tulang mudah rapuh
- Penumpukan lemak di area wajah, tengkuk, dan perut
- Pertumbuhan rambut berlebih
- Otot melemah
- Pandangan kabur
- Gangguan kesuburan
- Libido berkurang
- Kelelahan
- Mudah memar
Artikel Lainnya: Kenali Gejala Tuberkulosis Kelenjar yang Mematikan
5. Akromegali
Kelenjar pituitari atau hipofisis di otak berfungsi menghasilkan hormon pertumbuhan. Saat tubuh menghasilkan terlalu banyak hormon pertumbuhan, jenis gangguan sistem endokrin ini disebut akromegali.
Akromegali dapat menyebabkan pertumbuhan tulang, organ, dan jaringan lain yang tidak biasa di sekitar tubuh pengidapnya. Kondisi ini juga memicu sejumlah gejala, di antaranya:
- Tangan dan kaki membengkak
- Kulit tebal dan kering
- Keringat dan bau badan
- Suara terdengar lebih berat dan dalam
6. PCOS
Sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovarian syndrome (PCOS) terjadi karena tubuh menghasilkan hormon reproduksi secara tidak seimbang.
Gangguan hormon yang umumnya terjadi pada perempuan berusia subur ini menyebabkan sel telur tidak berkembang normal. Akibatnya, pengidap penyakit endokrin ini mengalami sejumlah gejala, seperti:
- Siklus haid tidak teratur
- Pertumbuhan rambut berlebih
- Jerawat
- Rambut menipis
- Penambahan berat badan
- Kulit gelap
Itu dia deretan jenis penyakit endokrin. Jika Anda mengalami gejala gangguan sistem endokrin, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Gunakan Live Chat untuk berkonsultasi kepada dokter umum dan spesialis dengan lebih cepat dan mudah. Dapatkan info kesehatan akurat dan lengkap lainnya di aplikasi Klikdokter.
(FR/JKT)