Golongan: obat bebas
Harga Sakatonik Liver sirup: Rp 6.500-30.000/botol
Harga Sakatonik Liver kaplet: Rp 5.000-20.000/strip
Pengertian
Saat kekurangan sel darah merah, Anda mungkin akan merasa lesu, sakit kepala, kliyengan, dan nafsu makan ikut menurun.
Selain mengatasinya dengan konsumsi asupan bernutrisi, makan multivitamin penambah darah dapat dianjurkan.
Ada beragam merek multivitamin penambah darah. Salah satu yang cukup populer adalah Sakatonik Liver. Nah, Sakatonik Liver untuk apa? Berikut ulasannya.
Sakatonik Liver adalah multivitamin yang mengandung vitamin B1, B12, B6, dan C; serta Nikotinamid, Na-hipoposfat, Ca-pantotenat, Mn-Sulfat, dan Ferro-Sulfat.
Fungsi Sakatonik Liver adalah membantu menambah darah, meningkatkan nafsu makan, serta menguatkan tubuh.
Tergolong dalam obat bebas, Sakatonik Liver tersedia dalam bentuk sirup dan kaplet.
Artikel lainnya: Berbagai Gejala Anemia yang Harus Diwaspadai
Keterangan
Golongan: obat bebas
Kelas terapi: vitamin dan suplemen
Kandungan Sakatonik Liver:
- Sakatonik Liver sirup mengandung vitamin B12, B1, B6, C, Nikotinamid, Na-hipoposfat, Ca-pantotenat, Mn-Sulfat, dan Ferro-Sulfat.
- Sakatonik Liver kaplet mengandung vitamin B1, B12, B6, C, Nikotinamid, Ca-pantotenat, Na-hipoposfat, Mn-Sulfat, dan Ferro-Sulfat.
Kemasan: Sakatonik Liver sirup dalam botol 100 mL dan 310 mL; Sakatonik Liver kaplet @10 tablet/strip
Produksi: Saka Farma/Kalbe Farma
Kegunaan
Indikasi:
Sakatonik Liver digunakan untuk:
- menjaga kesehatan tubuh dan
- membantu memenuhi kebutuhan zat besi untuk anemia.
Kontraindikasi:
Sebaiknya, Anda tidak menggunakan Sakatonik Liver bila ada riwayat alergi terhadap bahan-bahan yang terkandung dalam obat ini.
Artikel lainnya: Cara Menjaga Kesehatan Punggung dan Tulang Belakang
Cek Dosis Umum dan Aturan Pakai
Sakatonik Liver sirup dapat dikonsumsi orang dewasa dan anak-anak.
Untuk dewasa, berikan Sirup Sakatonik Liver Sirup sebanyak 1 sendok makan (15 ml), diminum 1-2 kali sehari.
Untuk anak, berikan 1-2 sendok teh yang diminum 1-2 kali sehari.
Sementara itu, Sakatonik Liver kaplet dapat dikonsumsi orang dewasa sebanyak 1 kali sehari 1 kaplet.
Efek Samping
Belum ada laporan mengenai efek samping Sakatonik Liver.
Namun, suplemen ini mengandung vitamin B1, sehingga efek samping yang mungkin timbul adalah reaksi alergi, seperti kesemutan, gatal, dan biduran.
Anda dapat juga mengalami mual, muntah, diare, dan sakit perut.
Jika terdapat reaksi yang lebih serius, hentikan pemakaian. Segera hubungi dokter.
Artikel lainnya: Waspada, Penderita Diabetes Rentan Mengalami Anemia
Cara Penyimpanan
Agar manfaat Sakatonik Liver maksimal, simpan suplemen ini pada suhu di bawah 30 derajat Celsius, tempat kering, serta terhindar dari cahaya matahari.
Apa yang Harus Dilakukan Sebelum Konsumsi Sakatonik Liver?
Apabila Anda memiliki riwayat alergi, sebaiknya hindari konsumsi suplemen ini.
Informasikan ke dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit hati, diabetes atau pun kolitis.
Sampaikan juga jika Anda hendak mengonsumsi suplemen ini bersama dengan obat kimia atau herbal lainnya.
Beritahukan dokter apabila Anda memiliki riwayat kelainan metabolisme zat besi.
Sebab, beberapa bahan di dalam Sakatonik Liver dapat mengganggu hasil pemeriksaan laboratorium.
Informasikan kepada dokter jika Anda akan melakukan tes lab saat mengonsumsi suplemen ini.
Artikel lainnya: Benarkah Anemia Bisa Bikin Haid Terlambat?
Apakah Sakatonik Liver Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui?
Sakatonik Liver masuk dalam kategori A, yakni berdasarkan percobaan pada hewan, berisiko kecil kepada janin.
Terlebih lagi, pada dasarnya seorang wanita membutuhkan zat besi yang cukup selama masa kehamilan.
Selain itu, suplemen ini bisa ikut terserap ke dalam air susu ibu (ASI).
Namun demikian, zat besi yang ada di dalam ASI tidaklah dipengaruhi oleh kadar zat besi di tubuh ibu.
Bila masih ragu, tak ada salahnya ibu hamil dan menyusui berkonsultasi kepada dokter sebelum minum Sakatonik Liver.
Rekomendasi Obat Sejenis
[HNS]
Diperbaharui: Apt. Evita Fitriani., S. Farm
Ditinjau: Apt. Maria Dyah Kartika L.S., S.Farm