Apakah kamu merasa nyaman berada di keramaian sekaligus senang menghabiskan waktu sendiri? Jika ya, bisa jadi kamu termasuk golongan ambivert.
Apa itu ambivert? Ambivert adalah tipe kepribadian gabungan dari ekstrovert dan introvert. Artinya, orang ambivert merasa nyaman menggunakan energinya untuk berperilaku aktif layaknya ekstrovert. Namun, dia juga senang menghabiskan waktu sendirian seperti seorang introvert.
Kondisi ini menyebabkan orang ambivert bisa menghadapi berbagai situasi dengan lebih fleksibel. Faktanya, jumlah orang dengan tipe kepribadian ini melebihi separuh populasi dunia.
Menurut Profesor Barry Smith dari Laboratories of Human Psychophysiology, University of Maryland, Amerika Serikat, sebanyak 68 persen orang di dunia memiliki tipe kepribadian ambivert. Lalu, seperti apa ciri-ciri seorang ambivert? Apa keunggulan dan kekurangan jenis kepribadian ini? Mari kita bahas satu per satu di sini.
Ciri-Ciri Ambivert
Ada lima ciri-ciri ambivert yang bisa kamu kenali, di antaranya:
1. Pembicara Sekaligus Pendengar yang Baik
Seorang ambivert tahu kapan harus berbicara dan mendengarkan. Mereka senang berbicara dan berdiskusi mengenai beragam hal. Ambivert juga suka mengamati dan mendengarkan orang lain.
Karenanya, ambivert adalah seorang pembicara sekaligus pendengar yang baik. Ketika sedang curhat mengenai permasalahan yang mereka hadapi, ambivert juga bersedia mendengarkan masalah orang lain. Tak heran, orang ambivert bisa membuat orang lain nyaman ngobrol mengenai hal apa pun.
Artikel Lainnya: Kenali Perbedaan Introvert dan Ekstrovert
2. Sebagai Penyeimbang
Ketika berada dalam sebuah kelompok, biasanya orang ambivert paling bisa diandalkan untuk membuat suasana menjadi lebih hangat. Orang ambivert bisa membantu memecah keheningan dan membuat suasana terasa lebih hidup.
Mereka bisa membicarakan hal apa pun dan menjadi pusat perhatian. Namun, seorang ambivert juga tidak segan merangkul orang introvert agar merasa nyaman untuk memulai percakapan dengan yang lain. Karenanya, kehadiran ambivert diperlukan sebagai penyeimbang di antara individu introvert dan ekstrovert.
3. Dapat Menyesuaikan Diri
Seperti telah disampaikan, pengertian ambivert adalah kepribadian gabungan antara ekstrovert dan introvert. Hal ini membuat orang ambivert lebih mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan di sekitarnya.
Contohnya, ketika bersama orang asing di lift, ambivert tidak sungkan untuk menyapa dan mengajak orang lain berbicara. Namun, jika kondisinya dirasa tidak pas, ambivert akan memilih menghindari interaksi.
4. Nyaman di Keramaian dan Menghargai Waktu Sendiri
Ambivert akan merasa nyaman berada di tengah keramaian. Namun, mereka juga bisa menikmati momen ketika harus menghabiskan waktu sendiri di rumah.
Karenanya, jangan heran jika pribadi ambivert memilih untuk mengisi energi dengan menghabiskan waktunya sendiri di rumah. Ketika diajak untuk pergi keluar rumah, biasanya mereka akan mempertimbangkan kegiatan mana yang lebih bermanfaat.
5. Lebih Bijaksana
Biasanya, orang dengan tipe kepribadian ambivert memiliki empati yang tinggi. Mereka bisa menempatkan diri sesuai kondisi lawan bicaranya.
Ketika temannya mengalami masalah, ambivert akan mendengarkannya dengan saksama. Kemudian, dia akan membantu mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Artikel Lainnya: Tips Mudah Bergaul bagi si Introvert yang Pemalu
Kelebihan dan Kekurangan Ambivert
Karena memiliki kepribadian gabungan antara ekstrovert dan introvert, orang ambivert bisa lebih fleksibel dalam menghadapi beragam kondisi.
Mereka juga mudah berinteraksi dengan banyak orang, menyenangkan untuk diajak ngobrol, dan bisa membuat lawan bicara merasa nyaman. Tak heran, kepribadian ini mudah memperoleh kepercayaan orang lain.
Menurut riset yang dimuat jurnal Psychological Science, keunggulan ambivert membuat mereka lebih sukses sebagai seorang pedagang, dibandingkan dengan orang introvert atau ekstrovert.
Sebab, orang ambivert antusias dalam membujuk pelanggan sekaligus cermat dalam mendengarkan kebutuhan mereka. Orang ambivert biasanya juga memiliki ikatan persahabatan yang erat.
Orang ambivert biasanya juga diandalkan oleh banyak orang. Mereka bisa berperan sebagai penyeimbang di antara introvert dan ekstrovert. Mereka juga cenderung menjadi pihak yang netral dan lebih memilih menjaga perdamaian dalam lingkungan sosial atau pekerjaan.
Sayangnya, peran sebagai seorang penyeimbang tidak jarang menyebabkan orang ambivert merasa lelah. Mungkin, hal ini menjadi satu-satunya kekurangan orang ambivert.
Cara Memanfaatkan Kepribadian Ambivert
Karena mampu beradaptasi dan membaca suasana, orang ambivert perlu mengasah kemampuannya dalam memahami kondisi di sekitar. Misalnya, ketika sedang berkumpul dengan orang lain.
Sebagai ambivert, kamu mungkin merasa senang menjadi pusat perhatian, tetapi jangan lupa untuk tetap merangkul teman dengan kepribadian introvert agar mereka bisa merasa nyaman dan diterima.
Maksimalkan pula potensi dalam menyampaikan pendapat dan mendengarkan orang lain agar semakin baik dalam memahami waktu yang tepat untuk berbicara dan mendengarkan.
Nah, dari seluk beluk seputar kepribadian ambivert di atas, apakah kamu termasuk golongan ini? Jika ya, manfaatkan potensi yang kamu miliki supaya bisa menjadi pribadi yang lebih baik, ya!
Masih bingung apakah kamu termasuk seorang ambivert, ekstrovert, atau introvert? konsultasikan langsung dengan psikolog kami melalui fitur konsultasi psikologi online di KlikDokter.
Yuk, #JagaSehatmu dan kesehatan mental kamu dengan download aplikasi KlikDokter untuk mengikuti informasi seputar kesehatan mental.
(ADT/JKT)
Referensi:
- Psychological Science. Diakses 2022. Rethinking the Extraverted Sales Ideal: The Ambivert Advantage.
- International Journal of Environmental Research and Public Health. Diakses 2022. Identification of Speech Characteristics to Distinguish Human Personality of Introversive and Extroversive Male Groups