Apakah media sosial Anda dipenuhi oleh foto-foto orang yang sedang menghabiskan waktunya di gym? Tidak hanya sekali dua kali, postingan seperti itu dikirim hampir setiap waktu. Atau, Anda sendiri yang kerap pamer foto di pusat kebugaran? Hati-hati, menurut sebuah studi baru, terlalu sering memamerkan foto di gym bisa menunjukkan tanda gangguan kejiwaan berupa narsistik.
Narsistik adalah gangguan kepribadian dimana seseorang merasa dirinya lebih penting dibandingkan orang lain. Mereka juga memiliki kebutuhan tinggi untuk mendapatkan perhatian dan pujian. Umumnya mereka kesulitan dalam menjalin hubungan dengan orang lain, karena biasanya memiliki rasa empati yang kurang.
Sayangnya, di balik rasa percaya diri yang sangat melambung ini terdapat jiwa yang sangat rentan terhadap kritik (sekalipun kritik yang sangat ringan), dan self-esteem yang rapuh.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Brunel University di London menunjukkan bahwa orang-orang yang berlebihan dalam mendokumentasikan aktivitas mereka di gym (bahkan yang biasa dan sangat sederhana seperti berlari di sore hari) cenderung memiliki sifat narsistik. Kecenderungan ini semakin tepat bila orang tersebut lebih berfokus pada tampilan dirinya dibandingkan kegiatan olahraga itu sendiri.
Para peneliti dari studi tersebut juga mengatakan bahwa dengan banyaknya “like” yang didapat serta puji-pujian, maka kebutuhan akan rasa 'diakui' tersebut terpenuhi. Kali berikutnya, pada orang dengan gangguan narsistik, jenis foto seperti ini akan dibuat lebih banyak dan lebih rutin lagi.
Hal ini tidak berarti Anda dilarang mendokumentasikan kegiatan berolahraga di gym. Bila Anda tidak terlalu sering mengunggah foto seperti ini, dan lebih berniat untuk menularkan gaya hidup sehat, ini tentunya sangat positif. Hanya, bila Anda cenderung fokus terhadap penampilan dan bukan kegiatannya, serta Anda memiliki dorongan yang sangat besar untuk kembali mem-posting hal yang sama setelah puas dengan hasil “like” yang didapat, maka ada baiknya Anda mulai waspada.
Bukan Gangguan Kepribadian yang Ringan
Mengapa penting untuk mengenali kecenderungan gangguan kepribadian narsistik dari kebiasaan mengunggah foto di gym? Gangguan narsistik bukanlah kondisi yang bisa dibilang ringan. Para penderitanya mengalami banyak masalah di berbagai area kehidupan, seperti pekerjaan, sekolah, dan terutama keluarga terdekatnya. Mereka juga mudah merasa tidak bahagia karena penolakan/ respons orang lain.
Selain itu, penderitanya mudah kecewa ketika tidak mendapatkan pujian dan pengakuan, yang mereka percaya pantas mereka terima. Orang-orang di sekitar mereka pun dapat merasa tidak nyaman.
Bila Anda merasa memiliki kecenderungan atas gangguan kejiwaan seperti ini, Anda tidak perlu menutup diri dan carilah bantuan. Orang dengan gangguan narsistik umumnya merasa bahwa tidak ada yang salah dengan diri mereka.
Memang, hingga batas tertentu setiap orang wajar memiliki rasa ingin diakui dan ingin disukai. Namun, ketika hal tersebut sudah mengambil alih kehidupan dan kebahagiaan Anda, maka bisa jadi ini adalah salah satu kondisi gangguan jiwa. Ketika Anda terlalu mudah kecewa dan tidak mampu menjaga hubungan dengan orang lain karena sikap narsistik, ada baiknya Anda menerima bantuan para profesional di bidang kejiwaan.
[RS/ RVS]