Jika membicarakan minyak yang sehat, yang terpikir oleh sebagian besar orang mungkin minyak zaitun, minyak kelapa, atau minyak canola. Padahal, ada juga minyak sehat lainnya, yaitu minyak biji jintan hitam alias black seed oil. Tak sedikit pula yang percaya bahwa khasiatnya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit! Menarik untuk membahas apa saja manfaat kesehatan minyak jintan hitam untuk kesehatan tubuh.
Seperti namanya, minyak ini diekstrak dari biji jintan hitam (Nigella sativa), tanaman yang berasal dari Asia barat daya. Salah satu komponen kunci minyak biji jintan hitam adalah thymoquinone, senyawa dengan sifat antioksidan.
Minyak biji jintan hitam banyak digunakan untuk menangani kondisi seperti asma, alergi, diabetes, sakit kepala, tekanan darah tinggi, gangguan pencernaan, dan reumatoid artritis. Sebagai tambahan, minyak ini juga dikatakan dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi peradangan, dan melawan infeksi.
Minyak ini juga sering dioleskan ke kulit atau rambut untuk mengatasi jerawat, rambut dan kulit kering, psoriasis, dan untuk menumbuhkan rambut. Biji jintan hitamnya sendiri punya rasa pahit, yang digunakan sebagai salah satu bumbu khas masakan Timur Tengah dan India, dan kadang ditaburkan di atas flatbread, roti naan, atau bagel.
Lebih lengkapnya, berikut ini adalah manfaat minyak biji jintan hitam untuk kesehatan tubuh.
1. Melawan peradangan
Minyak biji jintan hitam telah digunakan selama ribuan tahun sebagai obat-obatan, campuran makanan, hingga bahan untuk kosmetik. Banyak orang yang memanfaatkan minyak ini untuk menggantikan obat antinyeri seperti aspirin atau ibuprofen, dengan harapan bisa melawan inflamasi. Minyak biji jintan hitam juga memiliki zat yang dapat membantu melindungi sel dari kerusakan.
2. Alergi
Minyak biji jintan hitam kerap digunakan untuk menangani alergi, khususnya rinitis. Pada sebuah studi tahun 2011 yang diterbitkan di “American Journal of Otolaryngology” misalnya, minyak ini ditemukan dapat mengurangi gejala hidung tersumbat dan gatal-gatal, meler, dan bersin-bersin setelah dua minggu.
3. Kanker
Seperti yang disebut sebelumnya, minyak biji jintan hitam mengandung thymoquinone, senyawa antioksidan yang mungkin memiliki kekuatan melawan kanker. Pada sebuah studi pada tikus, senyawa ditemukan dapat mengecilkan tumor dan memperlambat pertumbuhannya, serta melindungi jaringan dari kerusakan radiasi. Akan tetapi, perlu lebih banyak bukti untuk mengetahui apakah minyak ini dapat digunakan untuk terapi.
4. Asma
Penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa minyak biji jintan hitam baik untuk penderita asma. Sebagai contoh, sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal “Phytotherapy Research” tahun 2017 menyebutkan bahwa pada penderita asma yang mengonsumsi kapsul minyak biji jintan hitam dilaporkan lebih bisa mengontrol asma dibandingkan dengan penderita yang mengonsumsi pil plasebo.
5. Jerawat
Selama berabad-abad minyak biji jintan hitam telah digunakan untuk mengobati ruam, psoriasis, dan peradangan kulit. Studi menunjukkan bahwa minyak biji hitam dapat bekerja sama baiknya dengan benzoil untuk mengatasi jerawat.
Selanjutnya
6. Kesehatan jantung
Di banyak bagian dunia, biji jintan hitam banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk obesitas, diabetes, dan tekanan darah tinggi. Dalam beberapa penelitian kecil, suplemen biji jintan hitam telah terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dan lemak darah trigliserida. Mengonsumsi suplemen bubuk jintan hitam (bukan minyak) bahkan dapat meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh Anda ketika dikombinasikan dengan latihan aerobik.
7. Reumatoid artritis
Menurut studi kecil yang dipublikasikan di jurnal medis “Immunological Investigations” tahun 2016, minyak biji jintan hitam dapat membantu pengobatan reumatoid artritis atau radang sendi. Pada studi ini, 43 wanita dengan radang sendi tingkat ringan hingga sedang mengonsumsi kapsul minyak biji jintan hitam atau plasebo setiap hari selama sebulan. Hasilnya, terapi dengan minyak biji jintan hitam dapat mengurangi gejala artritis, kadar penanda inflamasi dalam darah, dan jumlah sendi yang bengkak.
8. Kesuburan pria
Studi pada tikus dan pria yang infertil menemukan bahwa minyak biji jintan hitam dapat mendorong produksi sperma dan membantu pergerakan sperma lebih cepat. Antioksiodan yang terdapat pada minyak biji jintan hitam tampaknya mampu melindungi sperma dari kerusakan. Meski dimikian, perlu lebih banyak uji klinis untuk mengetahui apakah minyak ini bisa jadi terapi yang baik untuk infertilitas pada pria.
9. Obesitas
Pada studi yang diterbitkan di jurnal “Food & Function” tahun 2015, ada kemungkinan bahwa minyak biji jintan hitam dapat mengurangi faktor risiko pada wanita dengan obesitas. Studi mempelajari wanita yang mengonsumsi minyak biji jintan hitam atau plasebo sembari diet rendah kalori selama 8 minggu. Hasilnya, ditemukan penurunan berat badan, lingkar pinggang, dan kadar trigliserida pada wanita yang mengonsumsi minyak biji jintan hitam.
10. Diabetes
Menurut sebuah ulasan di jurnal “Complementary Therapies in Medicine”, peneliti menganalisis penggunaan biji jintan hitam untuk diabetes. Kesimpulannya, konsumsinya dapat memperbaiki kadar gula dan kolesterol dalam model diabetes. Namun, uji klinis tetap harus diperlukan untuk mengklarifikasi efeknya.
Dari sepuluh manfaat yang disebutkan di atas, pantas saja minyak biji jintan hitam dipercaya bisa menyembuhkan banyak penyakit. Manfaat kesehatannya begitu banyak! Meski demikian, hindari penggunaan minyak ini sebagai terapi utama menggantikan terapi klinis. Jika ingin mengonsumsinya, lebih baik konsultasikan dengan dokter karena minyak ini juga mengandung melanthin yang bisa berbahaya jika kadarnya terlalu tinggi. Selain itu, terdapat pula kekhawatiran bahwa terlalu banyak mengonsumsi minyak biji jintan hitam dapat membahayakan ginjal dan hati.
[RN/ RVS]