Hormon testosteron dalam tubuh yang identik dengan hormon seks pria ternyata kadarnya bisa rendah atau di bawah normal. Tapi tenang, hormon ini bisa Anda tingkatkan lewat berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi beberapa makanan peningkat kadar testosteron.
Meski lebih banyak dimiliki oleh pria, testosteron ternyata juga dimiliki oleh wanita. Pada wanita, kadar testosteron yang ditemukan hanya sekitar 8-48 ng/dL (nanograms per deciliter). Menurut WebMD, pada pria berusia 19-49 tahun, testosteron normal yang sebaiknya dimiliki sekitar 249-836 ng/dL. Sedangkan, untuk usia 50 ke atas, kadar testosteron yang normal adalah sekitar 193-740 ng/dL. Jika angka kadar testosteron dalam tubuh lebih sedikit dari ambang batas terbawah, maka bisa dibilang kadar testosteron Anda rendah.
Seiring bertambahnya usia, kadar testosteron seseorang memang akan turun secara alami sekitar 1-2 persen per tahun. Akan tetapi, beberapa kondisi medis, pilihan gaya hidup, dan faktor lain dapat memengaruhi jumlah hormon ini. Tak ayal, faktor asupan juga turut berpengaruh terhadap jumlah kadar testosteron dalam tubuh.
Makanan untuk meningkatkan kadar testosteron
Beberapa perawatan medis memang dapat meningkatkan kadar testosteron yang rendah, terutama pada pria yang lebih muda. Tetapi, asupan makanan tertentu juga dapat mendorong tubuh untuk memproduksi lebih banyak testosteron. Berikut ini adalah deretan makanan yang bisa Anda konsumsi untuk meningkatkan testosteron dalam tubuh:
1. Jahe
Menurut temuan dari studi 2012, mengonsumsi suplemen jahe selama 3 bulan berturut-turut dapat meningkatkan kadar testosteron sebesar 17,7 persen. Hal ini terjadi pada 75 pria dewasa yang sebelumnya memiliki masalah kesuburan. Para penulis peneliti tersebut mengatakan bahwa jahe terbukti dapat meningkatkan kesehatan sperma.
Sementara itu, studi yang dilakukan pada 2013 melaporkan bahwa jahe mampu meningkatkan kadar testosteron dan antioksidan pada tikus yang memiliki diabetes hanya dalam 30 hari.
2. Tiram
Bagi para penyuka tiram, ada kabar baik. Tiram mengandung lebih banyak zink daripada makanan lainnya. Apalagi, zink sangat penting untuk mendukung kesehatan sperma dan fungsi reproduksi. Pria yang kekurangan zink dalam tubuh berisiko mengalami hipogonadisme, dimana tubuh tidak menghasilkan cukup testosteron. Hal ini bisa membuat pria berpeluang mengalami impotensi atau tertundanya kematangan seksual.
Selain tiram, Anda bisa menemukan zink lewat jenis kerang lainnya, daging merah, unggas, kacang polong dan kacang-kacangan. Penting untuk diketahui juga bahwa zink dan tembaga selalu bersaing dalam proses penyerapan dalam tubuh. Jadi, berhati-hatilah dalam memilih suplemen untuk menghindari konsumsi mineral secara berlebihan.
3. Buah delima
Hasil penelitian pada 2012 menunjukkan bahwa buah delima dapat meningkatkan kadar testosteron pada pria dan wanita. Sebanyak 60 peserta yang dikategorikan memiliki tubuh sehat kemudian dimnita untuk minum jus delima murni selama 14 hari. Selanjutnya, peneliti menguji kadar testosteron dalam air liur mereka 3 kali dalam sehari.
Pada akhir studi, baik peserta laki-laki dan perempuan menunjukkan peningkatan rata-rata sebanyak 24 persen kadar testosteron dalam tubuh. Tak hanya itu, mereka juga mengalami peningkatan suasana hati dan tekanan darah.
4. Sayuran hijau
Sayuran hijau seperti bayam dan sawi kaya akan magnesium, sebagai zat mineral yang dapat meningkatkan tingkat testosteron tubuh. Dalam sebuah studi yang dilakukan pada 2011, terungkap bahwa mengonsumsi suplemen magnesium selama 4 minggu mampu mendorong peningkatan kadar testosteron responden penelitian. Hal ini bahkan terjadi pada peserta yang tidak aktif berolahraga sekalipun, selain juga memberikan manfaat pada mereka yang berprofesi sebagai atlet.
5. Lemak ikan dan minyak ikan
Lemak tak selamanya buruk. Ikan berlemak ternyata sangat bermanfaat, karena kaya asam lemak omega-3. Seseorang juga dapat meningkatkan kadar asam lemak mereka dengan mengonsumsi minyak ikan atau suplemen omega-3.
Hasil dari penelitian berbasis hewani pada 2016 menunjukkan bahwa minyak ikan dapat meningkatkan kualitas air mani dan tingkat testosteron serum pada anjing dengan meningkatkan profil asam lemak mereka. Ikan salmon dan ikan sarden adalah dua jenis ikan yang kaya dengan omega-3 dan mudah didapatkan.
6. Bawang bombay
Sebuah studi yang dilakukan pada 2012 menggunakan tikus sebagai bahan percobaannya. Para peneliti kemudian menemukan bahwa asupan harian jus bawang bombay segar yang dilakukan selama 4 minggu berturut-turut dapat meningkatkan kadar testosteron. Akan tetapi, efek bawang pada manusia masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Meski begitu, tidak ada salahnya mengonsumsi bawang Bombay, karena memberikan banyak manfaat kesehatan, mulai dari mendukung jantung hingga menurunkan berat badan. Bawang bombay juga merupakan sumber nutrisi dan antioksidan yang baik bagi tubuh.
Hati-hati, kadar testosteron yang rendah bisa berakibat fatal pada kesuburan pria. Jika sudah melewati pemeriksaan dokter dan kadar testosteron Anda terbukti rendah, tidak ada salahnya untuk mengonsumsi berbagai bahan makanan di atas. Bila telah berupaya namun kadar testosteron tetap rendah, konsultasikan kondisi Anda dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
[NP/ RVS]