Banyak orang, mungkin termasuk Anda, mulai mencoba detoks dengan menggunakan teh. Bahkan, beberapa artis Hollywood pernah tertangkap kamera paparazi sedang membeli teh detoks. Mereka mempercayai bahwa teh detoks mampu mengeluarkan racun dalam tubuh dan menurunkan berat badan secara cepat.
Mengapa Detoks?
Detoks telah menjadi tren yang diminati masyarakat luas. Ketika tubuh menjadi sangat dirasakan beracun, artinya sampah sisa metabolisme di dalam tubuh telah melewati batas yang seharusnya. Akibatnya, tubuh kesulitan untuk mengeluarkan sampah-sampah sisa metabolisme ini.
Dengan kadar racun yang berlebihan dalam tubuh, maka hal ini dapat memengaruhi kesehatan. Anda dapat merasa pusing terus-menerus, begah dan tidak enak di perut, hingga konstipasi. Jika Anda mengalami kondisi tersebut dan merasa asupan makanan beberapa hari atau minggu terakhir tidak terjaga, tidak ada salahnya untuk melakukan detoks.
Detoks dengan Teh, Efektif?
Detoksifikasi tidak hanya dapat melalui jus buah. Kini, ada juga teatox atau detoks dengan teh. Teh merupakan media detoks yang baik dan sangat digemari. Teh yang banyak beredar di pasaran mengklaim kegunaannya untuk proses detoksifikasi dengan menggabungkan efek kafein dan diuretik. Hal ini akan menyebabkan tubuh mengeluarkan sejumlah cairan, sehingga Anda akan lebih sering buang air kecil.
Dua cangkir air setara dengan setengah kilogram, sehingga jelas jika tubuh mengeluarkan banyak cairan maka berat badan akan turun. Tapi jangan sampai berat badan berkurang, tapi rasio lemak dalam tubuh tidak mengalami perubahan. Karena itulah, mengimbanginya dengan olahraga teratur sangat diperlukan.
Detoks teh juga memicu efek laksatif yang membuat tubuh mengeluarkan feses dari sistem pencernaan. Sisa-sisa ampas di perut akan keluar dan tubuh pun akan menjadi lebih ringan. Jika efek dari detoks teh ini membuat Anda termotivasi untuk mengubah pola makan dan rajin berolahraga, maka detoks cara ini boleh dilakukan. Namun, jika Anda berharap penurunan berat badan yang drastis tanpa diimbangi dengan diet dan olahraga, maka hal ini akan membahayakan kesehatan.
(RS/RH)