Ini adalah hari pertama umat Muslim menjalankan ibadah puasa Ramadan 1438 H. Cuaca yang panas dan terik di siang hari menjadi alasan seseorang memilih minuman dingin sebagai pelepas dahaga saat buka puasa.
Namun, konsumsi minuman yang terlalu dingin saat buka puasa ternyata tidak baik bagi kesehatan Anda. Sebab, hal ini dapat mengakibatkan kontraksi pada lambung. Selain itu, minuman terlalu dingin juga mengakibatkan kerja lambung menjadi lambat.
Mengapa demikian? Sebab, tubuh memerlukan waktu untuk menyesuaikan suhu tubuh. Akibatnya perut Anda terasa kembung dan penuh.
Karena itu, para ahli gizi lebih menyarankan untuk terlebih dahulu mengonsumsi minuman hangat saat berbuka. Minuman hangat akan membuat lambung terasa lebih nyaman dan tidak menimbulkan rasa kembung.
Namun meski disarankan untuk memilih minuman hangat, bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsi minuman dingin sama sekali. Anda dapat mengonsumsinya sekitar 5–10 setelah berbuka. Dengan demikian, diharapkan kondisi suhu tubuh dan lambung Anda sudah mulai stabil dan siap menerima minuman dingin.
Agar Anda terhindar dari gangguan kesehatan selama bulan Ramadan, dahulukan minuman hangat saat buka puasa. Anda pun dapat terus menjalankan ibadah puasa dengan rasa nyaman.
Jika anda memiliki masalah kesehatan bisa konsultasikan kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau dengan mengunduh aplikasi KlikDokter. Selamat menunaikan ibadah puasa!
(DA/ RH)