Tidak dapat dimungkiri, ayam adalah salah satu sumber protein yang cukup digemari. Buktinya, berbagai jenis masakan berbahan dasar unggas ini tersedia di Indonesia.
Hampir semua bagian tubuh ayam dapat diolah sebagai masakan, mulai dari daging, ceker, ati ampela, hingga pantat. Siapa sangka, pantat ayam alias brutu ternyata memiliki penggemar yang tak sedikit.
Bagian tubuh unggas paling belakang ini merupakan tempat berkumpulnya bulu ayam. Pantat ayam mengandung kelenjar yang memproduksi minyak sehingga membantu melumasi bulu tersebut.
Kandungan Pantat Ayam yang Bermanfaat
Berdasarkan penelitian dalam Nutrition and Dietary Studies of America, pantat ayam ternyata mengandung cukup banyak nutrisi. Selain kaya protein, pantat ayam mengandung 11 persen zat besi dan 8 persen kalsium. Sebagai perbandingan, dada ayam umumnya hanya mengandung 8 persen zat besi dan 2 persen kalsium.
Zat besi dikenal sebagai salah satu mineral yang penting bagi tubuh. Ada banyak manfaat dari zat besi, seperti menjaga daya tahan tubuh, membantu mencegah anemia, hingga mengoptimalkan tumbuh kembang anak-anak. Sedangkan kalsium berguna untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi serta mendukung kerja sistem saraf, kontraksi otot, hingga pembekuan darah.
Artikel lainnya: Kenapa Daging Ayam Harus Dimasak Sampai Matang?
Di sisi lain, kelenjar penghasil minyak di pantat ayam menghasilkan lemak jenuh yang cukup tinggi pula. Namun, penelitian mengenai berapa banyak kandungan lemak dari pantat ayam secara tepat tidak banyak ditemukan.
Kurangnya penelitian mengenai kandungan lemak pantat ayam bisa jadi karena bagian ini bukanlah jenis makanan yang umum dikonsumsi di banyak negara. Umumnya, masyarakat di Asia Tenggara dan Asia Timur yang gemar mengonsumsi brutu ayam.
Tetap Batasi Konsumsi Pantat Ayam
Manfaat brutu ayam berasal dari kandungan zat besi dan kalsiumnya yang cukup tinggi. Namun, jangan lupa bahwa pantat ayam juga mengandung lemak.
Meski bisa menjadi salah satu sumber energi, mengonsumsi lemak terlalu banyak justru bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan, seperti obesitas, diabetes melitus, hingga penyakit jantung koroner.
Karena itu, jika ingin mengonsumsi pantat ayam, sebaiknya perhatikan jumlahnya. Agar tetap sehat, sebaiknya kamu tidak mengonsumsi lemak lebih dari 30 persen asupan energi total atau setara dengan 67 gram lemak per hari.
Artikel lainnya: Manfaat dan Kandungan Ampela Ayam yang Perlu Kamu Tahu
Meski memiliki kandungan yang baik bukan berarti kamu bisa makan pantat ayam dalam jumlah yang banyak, ya! Pasalnya, kandungan lemak pada pantat ayam yang dikonsumsi berlebihan bisa meningkatkan masalah kesehatan. Kamu bisa makan brutu ayam sesekali.
Hal yang terpenting adalah #JagaSehatmu dan tetap mengimbanginya dengan mengonsumsi makanan lain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
Rekomendasi makanan bernutrisi yang diperlukan tubuh bisa kamu tanyakan kepada ahli gizi lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
(ADT/JKT)
- Direktorat P2PTM Kemenkes RI. Diakses 2022. Berapa anjuran konsumsi Gula, Garam, dan Lemak per harinya?
- National Health Service. Diakses 2022. Iron
- National Health Service. Diakses 2022. Fat: the Facts