Diet dan Nutrisi

13 Manfaat Makan Petai untuk Kesehatan

Aprinda, 25 Jul 2023

Ditinjau Oleh dr. Gia Pratama

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang mengganggu, petai memberi banyak manfaat. Apa saja manfaatnya, ya?

13 Manfaat Makan Petai untuk Kesehatan

Petai populer dengan bau dan rasa yang khas. Meski bau, banyak orang menyukai petai. Biasanya, petai dinikmati dengan sambal, ditambahkan pada masakan udang asam manis, atau tumisan lainnya.

Petai yang dikenal dengan nama ilmiah Parkia speciosa mengandung banyak nutrisi, lho! Terdapat serat, kalium, kalsium, fosfor, zat besi, tembaga, zink, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin C, dan magnesium pada petai.

Berdasarkan zat gizinya yang melimpah, berikut berbagai manfaat petai untuk kesehatan yang perlu kamu tahu:

1. Menyehatkan Jantung

Jantungmu bekerja setiap detiknya untuk memompa darah. Fungsinya yang vital ini membuat kamu perlu menjaga kesehatannya dengan mengonsumsi makanan bernutrisi.

Petai bisa jadi pilihan makanan yang menutrisi jantung. Disampaikan oleh dr. Gia, kandungan kalium pada petai dapat membantu mengatur ritme jantung dan fungsi otot jantung.

2. Menjaga Kepadatan Tulang

Tulang terdiri dari sel-sel tulang yang padat. Seiring waktu tingkat kepadatan tulang bisa menurun. Kondisi ini bisa memicu pengeroposan dan menyebabkan osteoporosis.

Selain minum susu, konsumsi petai bisa memberikan manfaat perlindungan untuk tulang. 

“Petai mengandung magnesium dan vitamin B6 yang berperan dalam kesehatan tulang. Nutrisi ini membantu menjaga kepadatan tulang dan mencegah risiko osteoporosis”, jelas dr. Gia.

3. Jaga Keseimbangan Gula Darah

Seperti rollercoaster, kadar gula darah di dalam tubuh bisa melonjak naik dan turun. Untungnya, tubuh memiliki kemampuan untuk menjaga kadar gula tetap stabil. 

Namun pada diabetesi, menjaga kadar gula darah tetap normal perlu usaha ekstra. Caranya, dengan mengonsumsi makanan yang aman untuk gula darah, seperti petai.

“Petai memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Ini bisa bermanfaat bagi individu dengan diabetes atau mereka yang ingin menjaga keseimbangan gula darah mereka”, papar dr. Gia.

4. Melancarkan Diet

“Petai adalah sumber energi yang baik dan rendah lemak. Konsumsi petai dalam porsi yang tepat dapat membantu menjaga rasa kenyang lebih lama, memenuhi kebutuhan energi, dan membantu dalam manajemen berat badan”, ujar dr. Gia.

Khasiat petai untuk berat badan ini berasal dari serat yang terkandung di dalamnya. Serat yang membuat perut kenyang lebih lama, bisa menekan keinginan ngemil makanan yang tidak sehat. 

Dengan begitu, konsumsi petai dalam rencana diet bisa membantu kamu mencapai berat badan yang ideal.

5. Melindungi Sistem Pencernaan dari Gangguan

Serat bisa mencegah sembelit karena menjaga tekstur feses tetap lembut sehingga lebih mudah melewati usus besar dan dikeluarkan oleh tubuh. 

Di samping itu, serat juga menjadi makanan bagi bakteri baik di usus. Bakteri ini bertugas untuk membuat vitamin, memecah racun dari zat makanan, dan melatih sistem imun.

“Serat yang terkandung dalam petai dapat membantu menjaga pencernaan yang sehat dan mencegah sembelit. Serat juga dapat mendukung pertumbuhan bakteri usus yang baik”, ungkap dr. Gia.

Artikel Lainnya: Cara Alami Mengatasi Sembelit yang Patut Dicoba

6. Meningkatkan Sistem Imun

Petai mengandung vitamin C yang tinggi. Pada tubuh vitamin c dapat merangsang sel darah putih menjadi responsif terhadap patogen (bibit penyakit).

Efeknya ini bisa membuat sistem kekebalan tubuh jadi lebih kuat dalam melawan kuman yang akan menginfeksi tubuh. 

7. Mendukung Fungsi Saraf

Sistem saraf di tubuh bertugas untuk mengirimkan impuls berupa rangsangan atau respons. Misalnya, ketika kamu menyentuh benda panas, kamu akan menjauhkan tanganmu dari benda panas tersebut. 

Tanpa sistem saraf, kamu tidak bisa merasakan panas atau merespons untuk menjauhinya. Akibatnya, kulit bisa kemerahan dan melepuh.

Untuk menjalankan fungsi tersebut, sistem saraf membutuhkan mineral dan beragam vitamin B. Nah, nutrisi tersebut bisa kamu dapatkan dari konsumsi petai.

8. Menstabilkan Tekanan Darah

Tekanan darah di dalam tubuh bisa naik dan turun. Jika tekanan darahmu tinggi dari batasan normal, kamu mengidap hipertensi. 

Kondisi ini bisa memperberat kinerja jantung. Akibatnya, bisa meningkatkan risiko penyakit jantung jika hipertensi tidak terkendali.

“Kandungan kalium dalam petai dapat membantu menjaga tekanan darah normal dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular”, ucap dr. Gia.

9. Meningkatkan Suasana Hati

Suasana hati yang baik membuat kamu jadi lebih bahagia. Sebaliknya, suasana hati yang buruk bisa membuat kamu mudah stres dan sulit untuk menjalankan aktivitas secara optimal.

Ada banyak cara untuk meningkatkan suasana hati, salah satunya mengosumsi makanan yang mengandung magnesium. Nah, petai mengandung magnesium yang cukup tinggi dan ini bisa memberikan manfaat baik untuk kesehatan mental.

10. Mencegah Peradangan

Seperti kacang-kacangan, petai juga mengandung antioksidan. Senyawa antioksidan dibutuhkan tubuh untuk melawan radikal bebas. 

Radikal bebas bisa merusak dan menyebabkan peradangan pada sel. Seiring waktu peradangan dan kerusakan sel bisa memicu penyakit kronis.

Petai bisa menjadi pelindungmu karena mengandung fenolik yang berperan sebagai antioksidan. Konsumsi petai dan makanan tinggi antioksidan bisa membantu mencegah peradangan.

Artikel Lainnya: Terdiagnosis Penyakit Kronis? Hadapi dengan 5 Cara Ini

11. Mencegah Anemia

Zat besi diperlukan tubuh untuk memproduksi sel darah merah. Darah sendiri bertugas sebagai pengangkut nutrisi, oksigen, sekaligus kelebihan mineral yang tidak dibutuhkan tubuh.

Jika tubuh kekurangan sel darah merah, ini menandakan kamu terkena anemia. Untuk menurunkan risiko penyakit ini, kamu perlu mengonsumsi makanan tinggi zat besi seperti petai.

12. Mengoptimalkan Fungsi Otak

Kalium diperlukan sistem saraf, termasuk otak dan pembuluh darah di sekitarnya. Mineral ini membantu sel-sel otak untuk berkomunikasi dengan sel-sel lain yang ada di dalam tubuh.

Nah, makan petai bisa memberi kamu manfaat tersebut. Lengkapi juga dengan makanan yang mengandung lemak sehat agar otak dapat berfungsi optimal.

13. Meningkatkan Kesuburan

Sudah dijelaskan sebelumnya jika antioksidan bisa menghalau kerusakan akibat radikal bebas. Efeknya ini tidak hanya menurunkan risiko penyakit kronis. tapi juga kesuburan pada pria dan wanita.

Antioksidan bisa meningkatkan kualitas sel telur sehingga menstruasi jadi lebih teratur dan meningkatkan kualitas sperma. Manfaat untuk kesuburan pria dan wanita ini bisa didapat dengan mengonsumsi makanan tinggi antioksidan, seperti petai.

Artikel Lainnya: Pilihan Makanan Tinggi Antioksidan Agar Anda Cepat Hamil

“Kendati petai memiliki manfaat kesehatan yang beragam, tidak semua orang boleh makan petai, contohnya orang yang alergi lektin, orang dengan masalah ginjal, atau mengonsumsi obat-obatan tertentu”, tegas dr. Gia.

Bila kamu memiliki kondisi di atas, sebaiknya hindari konsumsi petai. Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai hal ini.


Lebih mudah, gunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi dengan dokter secara daring. Kamu juga bisa mendapatkan informasi seputar #JagaSehatmu di aplikasi KlikDokter! Yuk, download dan manfaatkan berbagai fiturnya!

(NM)

petai
  • Kemenkes RI. Diakses 2023. Data Komposisi Pangan Indonesia
  • Alabi AS, Omotoso GO, Enaibe BU, Akinola OB, Tagoe CN. Beneficial effects of low dose Musa paradisiaca on the semen quality of male Wistar rats. Niger Med J. 2013 Mar;54(2):92-5. doi: 10.4103/0300-1652.110035. PMID: 23798793; PMCID: PMC3687871.
  • Chhikara, N., Devi, H.R., Jaglan, S. et al. Bioactive compounds, food applications and health benefits of Parkia speciosa (stinky beans): a review. Agric & Food Secur 7, 46 (2018).
  • Li, K., Yang, X., & Wu, T. (2022). The effect of antioxidants on sperm quality parameters and pregnancy rates for idiopathic male infertility: A network meta-analysis of randomized controlled trials. Frontiers in Endocrinology, 13.
  • Zehiroglu, C., Ozturk Sarikaya, S.B. The importance of antioxidants and place in today’s scientific and technological studies. J Food Sci Technol 56, 4757–4774 (2019). https://doi.org/10.1007/s13197-019-03952-x