Saat ini sudah banyak orang yang beralih dari makanan konvensional ke makanan organik. Alasannya, makanan organik dianggap lebih sehat untuk tubuh. Namun, apa sebenarnya makanan organik itu?
Makanan organik adalah makanan yang diproduksi secara organik. Pertanian, perkebunan, dan peternakan organik menekankan pada cara-cara alamiah untuk menumbuhkan dan membesarkan produknya.
Umumnya, hal ini berarti bahwa dalam proses produksinya, makanan tidak menggunakan benih hasil rekayasa genetika, pestisida kimiawi sintetis, pupuk kimia sintetis, dsb. Pada ternak yang organik, umumnya tidak menggunakan hormon tumbuh dan bahan aditif sintetis pada bahan makanannya.
Tidak heran jika akhirnya makanan organik menjadi populer. Sebab, manfaat makanan organik yang tidak menggunakan bahan kimia diasumsikan cukup banyak bagi kesehatan. Lalu, apa saja kelebihan makanan organik dibandingkan makanan umum lainnya?
1. Residu Pestisida Sedikit
Sayuran organik umumnya ditanam tanpa menggunakan pestisida buatan. Jadi, untuk mengendalikan hama, dilakukan cara-cara alami, misalnya rotasi tanaman, pencabutan, atau memelihara hewan yang memakan hama tersebut.
Hal tersebut yang menjadikan kelebihan makanan organik salah satunya adalah memiliki lebih sedikit jumlah residu pestisida yang tertinggal pada produk makanan.
Meski demikian, sebuah studi menemukan, residu pestisida pada produk makanan konvensional juga berjumlah sedikit. Jadi, makanan konvensional kemungkinan tidak membahayakan, apalagi yang melalui proses pencucian.
Akan tetapi, tetap saja, banyak orang merasa lebih aman apabila membatasi bahan kimia buatan.
Artikel Lainnya: 7 Fakta Makanan Organik yang Bisa Jadi Keliru
2. Antioksidan Lebih Tinggi
Manfaat makanan organik bagi kesehatan berasal dari kandungan antioksidannya yang tinggi. Bahkan, menurut penelitian makanan organik dapat mengandung antioksidan sebanyak 69 persen lebih. Antioksidan adalah zat yang melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh proses produksinya yang tidak menggunakan pestisida buatan. Sehingga, makanan organik dapat menghasilkan lebih banyak antioksidan.
3. Mikronutrien Lebih Tinggi
Kelebihan makanan organik lainnya adalah memiliki kandungan mikronutrien, seperti vitamin C, zink, dan zat besi yang lebih tinggi. Hal ini telah dibuktikan secara ilmiah oleh sebuah penelitian.
Penelitian yang dimaksud menemukan bahwa jagung dan buah beri yang tumbuh secara organik memiliki lebih dari setengah kandungan vitamin C yang lebih tinggi.
Berbagai mikronutrien, seperti vitamin dan mineral diperlukan tubuh, dan perlu dikonsumsi dalam jumlah cukup setiap harinya.
Artikel Lainnya: Alasan Bahan Makanan yang Ditanam Sendiri Lebih Sehat
4. Kandungan Asam Lemak Lebih Tinggi
Masih seputar nutrisi, kelebihan makanan organik berikutnya adalah pada kandungan asam lemaknya. Daging dan susu dari hewan yang diternakkan secara organik ditemukan memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang lebih banyak.
Banyak manfaat kesehatan asam lemak omega-3, misalnya baik untuk perkembangan otak dan mata pada janin dan anak, juga melindungi terhadap penyakit jantung pada orang dewasa.
5. Berkurangnya Bakteri Resistan
Hewan ternak konvensional sering kali diberikan antibiotik untuk menjaga tetap sehat dan mengatasi penyakit yang muncul pada hewan. Penggunaan antibiotik berlebihan dapat menimbulkan munculnya kelompok bakteri yang resistan atau kebal terhadap antibiotik tersebut.
Jadi, kelebihan makanan organik adalah rendahnya bakteri resistan karena tidak menggunakan antibiotik.
6. Kadar Nitrat Lebih Rendah
Kandungan nitrat yang lebih rendah ditemukan pada makanan organik, bahkan perbedaannya dapat mencapai 30 persen. Ini menjadi salah satu kelebihan makanan organik.
Pasalnya, senyawa ini dianggap memiliki dampak buruk bagi kesehatan, misalnya dihubungkan dengan risiko kanker yang meningkat. Nitrat juga dikaitkan dengan kondisi methemoglobinemia, yaitu keadaan saat kemampuan tubuh mengikat oksigen berkurang.
Artikel Lainnya: Efektifkah Konsumsi Buah dan Sayuran Organik untuk Cegah Kanker?
7. Ramah Lingkungan
Mengingat pertanian, perkebunan, dan peternakan organik berusaha menghindari penggunaan bahan kimia buatan, maka secara umum proses produksi produknya menjadi lebih ramah lingkungan.
Hal tersebut tentu saja menjadikan kelebihan makanan organik. Bahkan, tujuan proses organik sendiri pada beberapa aspek di atas adalah untuk memelihara ekosistem dan mencapai produktivitas yang berkelanjutan.
8. Aman bagi Produsen
Produksi bahan makanan konvensional rata-rata menggunakan bahan kimia buatan, seperti pestisida dan pupuk sintetis. Tanpa disadari, produsen seperti petani dan peternak pun menjadi terpapar bahan kimia tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Kondisi tersebut tidak akan dirasakan oleh para petani dan peternak yang memproduksi makanan organik. Jadi, kelebihan makanan organik adalah lebih aman bagi produsen karena menggunakan bahan alami.
Setelah tahu manfaat makanan organik bagi kesehatan, apakah Anda tertarik untuk mengonsumsinya?
Hal yang perlu diperhatikan, Anda harus cermat dalam memilih produk. Saat ini banyak makanan yang dipromosikan sebagai organik, tetapi belum tentu memenuhi standar ketat untuk makanan organik. Sertifikasi makanan organik hanya bisa diberikan oleh lembaga sertifikasi terakreditasi.
Menurut Peraturan Menteri Pertanian tentang Sistem Pertanian Organik, logo organik Indonesia berbentuk lingkaran yang terdiri dari dua bagian, bertuliskan ‘Organik Indonesia’ disertai satu gambar daun di dalamnya yang menempel pada huruf ‘G’ berbentuk bintil akar.
Nah, itulah beberapa kelebihan makanan organik yang tentu saja mendatangkan manfaat sehat bagi tubuh.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai manfaat makanan organik, bisa bertanya kepada dokter melalui fitur Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter.
[WA]