Jamur Enoki Ditarik dari Pasaran karena Terkontaminasi Bakteri Listeria!

Penyuka makanan Asia, khususnya makanan Jepang dan Korea, pasti tak asing lagi dengan jamur enoki. Bahkan, bagi para penggemarnya, kalau tak ada jamur enoki, rasanya kurang lengkap dan kurang endeus!

Sayangnya, sekarang jamur enoki akan ditarik dari pasaran akibat terkontaminasi bakteri Listeria. Kok bisa sampai terkontaminasi seperti itu?

8 Ton Jamur Enoki Terpaksa Dimusnahkan 

Dilansir dari berbagai sumber, pemerintah telah mendapatkan informasi dari International Food Safety Authority Network (INFOSAN) melalui Indonesia Rapid Alert System for Food and Feed (INRASFF) tentang Kejadian Luar Biasa (KLB).

Hal tersebut terjadi pada Maret-April 2020 di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia akibat jamur enoki asal Korea Selatan. 

Jamur enoki asal Korea Selatan itu ternyata terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes. INFOSAN sendiri merupakan jaringan otoritas keamanan pangan interna

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Dr. Ir. Agung Hendriadi, M.Eng mengatakan, BKP telah melakukan investigasi untuk menindaklanjuti informasi tersebut. 

Usai dilakukan pengujian sampel, importir diminta agar tidak mengedarkan jamur enoki, sampai investigasi selesai. Berdasarkan hasil pengujian, 5 lot tidak memenuhi persyaratan.

Itu karena jamur terdeteksi mengandung bakteri Listeria monocytogenes dengan kisaran 1,0 x 104 hingga 7,2 x 104 colony/g. Untuk diketahui, angka ini sudah melewati ambang batas aman untuk dikonsumsi.

Atas dasar itulah, Kementan memerintahkan kepada importir untuk melakukan penarikan dan pemusnahan produk jamur enoki dari Green Co Ltd, Korea Selatan.

"Pemusnahan dilakukan pada tanggal 22 Mei 2020 dan 19 Juni 2020 di PT. Siklus Mutiara Nusantara Bekasi yang dihadiri oleh perwakilan dari pelaku usaha dan BKP, sejumlah 1.633 karton dengan berat 8.165 kilogram," kata Agung dalam keterangan tertulisnya. 

Artikel Lainnya: Jamur Enoki Bisa Turunkan Risiko Kanker, Benarkah?

Badan Karantina Pertanian diminta melakukan peningkatan pengawasan keamanan pangan jamur enoki asal Korea Selatan. 

Tanpa pengawasan ketat, dikhawatirkan jamur yang telah terkontaminasi itu tetap beredar di masyarakat.

Terkadang, ada saja pihak-pihak yang tetap menjualnya, dengan harga yang sangat murah. Tentu ini sangat menggiurkan pembeli. 

Sebagai informasi, bakteri Listeria monocytogenes merupakan salah satu bakteri yang tersebar luas di lingkungan pertanian, baik di tanah, tanaman, silase, fekal, limbah, dan air. 

Adapun karakteristik dari bakteri ini antara lain:

• Tahan terhadap suhu dingin. 
• Dapat dimatikan melalui pemanasan suhu 75 derajat Celsius.

Mungkin Anda bertanya-tanya, kenapa bisa jamur enoki yang sudah dikemas itu sampai terkontaminasi bakteri Listeria. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) pernah berkata, bakteri Listeria umumnya bisa mencemari makanan yang dikelola di lingkungan tidak bersih. 

Listeria pun dapat hidup lama di dalam lemari pendingin dan dengan mudah menyebar ke makanan.

Itu berarti, ada kemungkinan jamur tersebut terkontaminasi saat masa penyimpanan sebelum dikemas. 

Selain itu, menurut dr. Devia Irine Putri, kontaminasi bakteri Listeria itu juga bisa berasal dari proses pengemasan yang kurang bersih ataupun saat dicuci dengan air yang terkontaminasi bakteri. Alhasil, bakteri tersebut menempel di jamur enoki yang akan dipasarkan. 

Artikel Lainnya: Konsumsi Jamur Baik untuk Penderita Sakit Jantung? Ini Faktanya!

Menanggapi pertanyaan terkait bahaya jamur enoki yang sudah terkontaminasi bakteri Listeria, begini penjelasan dr. Devia.

“Ya, akan berbahaya jika Anda mengonsumsinya setengah matang, mentah, dan tidak dicuci bersih,” katanya. 

“Jika telanjur membeli jamur enoki, yang paling penting adalah mencucinya dengan air mengalir dan cairan khusus untuk membersihkan sayur dan buah. Setelah itu, masak atau rebus di air mendidih sampai matang. Itu sudah bisa membunuh bakteri yang ada,” jelas dr. Devia. 

Hal yang jadi permasalahan, kerap kali orang tak suka memasak jamur ini sampai matang karena akan jadi lembek dan tak bertekstur. Tapi, begitulah cara yang paling aman untuk menyantapnya.

Selama Anda mencuci bersih dan mempraktikkan cara masak jamur enoki yang benar, bakteri apa pun, termasuk Listeria tak akan mengganggu kesehatan Anda. 

Namun, jika Anda tetap nekat mengonsumsinya langsung atau setengah matang, apalagi tanpa dicuci bersih, ini akan menyebabkan infeksi yang serius di segala usia. 

“Bahaya bakteri Listeria yang mengontaminasi makanan adalah Anda bisa mengalami demam tinggi, mual muntah, diare, sakit kepala hebat, nyeri seluruh badan, dan sakit perut,” tutur dr. Devia.

“Kalau sampai ke sistem saraf, ini bisa sampai menginfeksi otak lalu kejang. Kalau menyerang ibu hamil, bakteri tersebut bisa jadi penyebab keguguran. Jadi, mesti diperhatikan betul,” dia menambahkan.

Artikel Lainnya: Resep Sehat Bekal Makan Siang di Kantor

Agar terhindar dari bahaya jamur enoki yang terkontaminasi bakteri Listeria, hindari membeli produk jamur enoki yang diimpor dari Green Co Ltd. Lalu, pilihlah pangan yang sudah terdaftar. Itu ditandai dengan terteranya nomor pendaftaran PSAT. 

Kontaminasi bakteri kerap terjadi pada pangan atau barang impor karena mereka melalui proses penyimpanan, pengepakan, dan pengiriman yang panjang.

Untuk itu, Anda bisa memilih sayur, buah, dan makanan lainnya yang berasal dari negeri sendiri.

Selebihnya, yang bisa Anda lakukan sebagai konsumen adalah mencuci bersih dan menerapkan cara masak yang benar.

Masak hingga matang merupakan cara teraman untuk terhindar dari berbagai infeksi bakteri. 

Itu dia informasi terkait bahaya jamur enoki impor yang sudah terkontaminasi bakteri Listeria.

Bila masih ada pertanyaan seputar cara memasak sayur yang benar, infeksi bakteri, atau masalah kesehatan lain, konsultasikan kepada dokter via fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter. 

(HNS/AYU)