Demi mendapatkan bentuk tubuh ideal bak model, beberapa orang rela melakukan diet ekstrem. Salah satu cara agar berat badan bisa berkurang adalah dengan diet cacing pita!
Dokter Devia Irine Putri menjelaskan, “Diet ini dilakukan dengan menelan pil telur cacing pita. Tujuannya mengembangkan si telur di dalam tubuh agar menjadi cacing dewasa. Jika cacing di dalam tubuh sudah besar, ia akan menyerap makanan yang dikonsumsi dan berat badan seseorang pun berkurang.”
Sejarah Diet Cacing Pita
Dilansir dari Healthline, diet cacing pita mulai dilakukan oleh wanita di zaman Victoria, yaitu pada abad ke-18.
Saat itu, standar kecantikan wanita adalah berpenampilan kurus, memiliki kulit putih pucat, mata lebar, pipi dan bibir merah, dan pinggang yang kecil.
Artikel Lainnya: Kiat Memilih Diet yang Cocok untuk Anda
Oleh karena itu, diet cacing pita menjadi salah satu cara ekstrem agar wanita mendapatkan berat badan sesuai tren di zaman tersebut.
Sampai saat ini, diet mengonsumsi pil telur cacing pita masih dilakukan oleh sebagian orang. Diet ini menjanjikan berat badan yang turun drastis tanpa harus mengatur pola makan atau berolahraga.
Bahaya Mengonsumsi Pil Telur Cacing Pita untuk Diet
Ketika telur cacing pita masuk ke dalam tubuh, menetas, dan menempel di usus, cacing akan memakan makanan yang Anda konsumsi.
Cacing pita juga dapat berkembang biak di dalam tubuh menggunakan zat proglotid. Proglotid adalah zat yang membentuk tubuh cacing pita yang tampak seperti rantai.
Ketika melakukan diet ini, Anda tidak bisa mengontrol ke mana cacing pita akan bergerak atau menempel. Cacing pita justru dapat menempel di organ atau jaringan lain dalam tubuh.
Dampaknya, Anda dapat mengalami infeksi atau penyakit serius akibat pergerakan cacing pita.
“Diet ini sangat berbahaya karena orang yang melakukannya bisa mengalami keluhan kesehatan, misalnya muntah, demam, dan diare,” kata dr. Devia.
“Jika cacing pita menyebar ke organ tubuh lain bisa berbahaya. Misalnya, jika cacing bergerak ke paru-paru, dampaknya bisa terjadi infeksi paru-paru, kalau ke otak bisa meningitis,” tambahnya.
Tak hanya itu, diet cacing pita ini dapat menyebabkan seseorang mengalami malnutrisi atau kekurangan nutrisi. Komplikasi lain yang dapat terjadi akibat diet cacing pita adalah:
- Saluran empedu, usus buntu, atau saluran pankreas jadi tersumbat oleh cacing.
- Terjadinya neurocysticercosis, komplikasi otak dan sistem saraf yang dapat menyebabkan demensia dan masalah penglihatan.
- Gangguan fungsi organ tubuh, termasuk paru-paru dan hati.
- Kematian.
Artikel Lainnya: Mengenal Dukan Diet untuk Menurunkan Berat Badan
Diet ekstrem memang dapat membuat berat badan berkurang. Akan tetapi, efek samping dari diet tersebut justru dapat menimbulkan kondisi kesehatan yang serius.
Untuk mendapatkan berat badan ideal, sebaiknya terapkan pola makan sehat dan berolahraga rutin.
Agar program diet berhasil, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau ahli diet terlebih dahulu.
Mereka dapat membantu merekomendasikan diet sehat, aman, dan pastinya ampuh untuk menurunkan berat badan. Mau tahu informasi kesehatan lainnya? Baca terus artikel di aplikasi Klikdokter.
(OVI/AYU)