Diet dan Nutrisi

Jangan Keliru, Ini Perbedaan Madu Asli dan Palsu

Krisna Octavianus Dwiputra, 15 Sep 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sudahkah Anda mengetahui perbedaan madu asli dan palsu? Awas, jangan sampai salah pilih agar Anda tidak malah merasakan efek samping yang merugikan!

Jangan Keliru, Ini Perbedaan Madu Asli dan Palsu

Madu adalah salah satu bahan alami yang telah sejak lama dibuktikan memiliki beragam manfaat. Tidak heran, produk lebah tersebut terus menjadi incaran banyak orang yang ingin menjaga kesehatan.

Sayangnya, tidak setiap madu yang beredar saat ini bersifat asli. Ada juga madu palsu, yang jika dikonsumsi malah bisa mendatangkan beragam efek samping merugikan. 

Jadi, sudahkah Anda mengetahui segala perbedaan madu asli dan palsu? Awas, jangan salah pilih agar Anda tidak dirugikan secara materi dan kesehatan!

Mengenal Ciri-ciri Madu asli

Madu

Madu dikatakan asli apabila sepenuhnya dibuat oleh lebah madu tanpa campur tangan manusia.

Serangga yang satu ini menggunakan lidahnya yang panjang seperti sedotan untuk mengambil nektar dari 100 hingga 1500 bunga.

Setelah mengunjungi sekian banyak bunga untuk diambil sari-sarinya, lebah madu akan kembali ke sarang dan menyebarkan nektar ke lebah pekerja lainnya.

Lebah ini kemudian mengunyah nektar dan menyebarkannya dari mulut ke mulut hingga kadar airnya berkurang secara signifikan.

Selama prosesnya, enzim lebah memecah gula kompleks di dalam nektar menjadi gula sederhana.

Hal ini membuatnya lebih mudah dicerna oleh lebah dan lebih kecil kemungkinannya untuk diserang oleh bakteri saat disimpan di dalam sarang. Proses ini turut memberikan madu sifat antibakteri.

Artikel Lainnya: 14 Manfaat Madu Hitam bagi Kesehatan Tubuh

Menyingkap Ciri-ciri Madu palsu

Madu palsu adalah jenis produk yang terbuat dari sirup gula yang rasanya mirip dengan madu asli.

Madu jenis ini hanya memiliki rasa yang mirip dengan aslinya, namun tidak mengandung nilai gizi sama sekali.

Madu palsu diproses secara ekstrim, yaitu dengan dipanaskan menggunakan suhu tinggi dan diencerkan dengan air. Ini membuat kandungan gizi di dalam madu benar-benar berkurang atau bahkan hilang sama sekali.

Agar tampilannya mirip dengan yang asli, produsen madu palsu juga umumnya menambahkan sirup jagung dengan kandungan fruktosa tinggi, dekstrosa, dan molase.

Segala proses tersebut dapat sangat menurunkan atau bahkan benar-benar menghapus kandungan gizi bermanfaat yang ada di dalam madu.

Nah, agar Anda tidak terjebak dengan madu palsu, berikut ini beberapa tes yang bisa dilakukan untuk mendeteksinya:

1. Uji Kristalisasi

Karena madu dibuat dari nektar, lebah memprosesnya dengan enzim khusus. Salah satu enzim ini adalah glukosa oksidase yang membantu menghilangkan air dari madu.

Hasil dari proses tersebut adalah madu alami yang cenderung mengkristal dan lebih kental saat disimpan. Madu palsu atau buatan manusia tidaklah demikian.

2. Tes Air

"Kalau dicampur dengan air, madu asli akan lebih sulit menyatu. Sedangkan madu yang palsu akan lebih mudah bercampur dengan air," ujar dr. Devia Irine Putri.

Untuk meraciknya dengan cairan, madu asli perlu diaduk agar bisa larut. Sebaliknya, madu palsu cenderung larut begitu saja dalam air meski tidak diaduk.

3. Tes Kertas

Tempatkan beberapa tetes sampel madu yang Anda uji di atas tisu atau serbet. Madu yang murni akan tetap padat dan tidak meresap. Sementara madu palsu lebih murah meresap layaknya air biasa.

4. Tes Microwave

Tuang dua sendok makan madu yang Anda beli ke dalam mangkuk tahan microwave dan panaskan dengan daya tinggi selama 45 hingga 60 detik.

Madu alami akan membentuk karamel, sedangkan madu buatan akan berbusa dan berbuih.

5. Tes Roti

Oleskan madu di atas sepotong roti. Jika itu adalah madu asli, bagian atas roti akan menjadi renyah dalam beberapa menit. Jika madu palsu, roti akan menjadi lembek. Hal ini karena kadar airnya berbeda.

Artikel Lainnya: Manfaat Madu untuk Kesehatan Tubuh

Bahaya Konsumsi Madu Palsu

Ilustrasi Madu Palsu

Selain tidak memiliki kandungan gizi yang bermanfaat, madu palsu juga bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan.

Menurut dr. Devia, terlalu sering mengonsumsi madu palsu bisa meningkatkan risiko obesitas dan menyebabkan diabetes. Alasannya, madu palsu dibuat dengan pemanis buatan dan mengandung kadar gula yang tinggi.

Seperti yang Anda tahu, konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan penumpukan lemak yang pada akhirnya mengganggu fungsi organ-organ penting di dalam tubuh.

Itu dia cara mengetahui madu asli dan palsu. Jangan salah pilih, agar Anda bisa sepenuhnya merasakan manfaat sehat tanpa khawatir akan adanya risiko efek samping yang merugikan.

Jika Anda tetap kesulitan membedakan madu asli dan palsu, atau ingin tahu lebih lanjut mengenai hal-hal lain mengenai kesehatan, tanyakan secara langsung pada dokter melalui LiveChat 24 jam atau dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.

(NB/AYU)

Madu