Selama ini Anda mungkin lebih akrab dengan nama-nama rempah seperti jahe, kunyit, lengkuas, kencur, merica dan pala. Biji adas mungkin kurang akrab di telinga Anda. Tapi sebenarnya, rempah satu ini juga kaya manfaat sehat.
Menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter rempah merupakan bagian tumbuhan yang beraroma dan memiliki rasa yang khas dan kuat. Menurutnya, biasanya rempah digunakan sebagai penambah cita rasa makanan dan pengawet. Tak jarang, rempah ini dicari karena khasiatnya yang baik untuk kesehatan. Manfaat itu pula yang dimiliki oleh adas.
Adas atau dalam bahasa Latin disebut Foeniculum vulgare, adalah tanaman obat beraroma. Tanaman ini berwarna hijau dan putih, dengan daun berbulu dan bunga kuning. Biji adas memiliki yang manis sedikit pedas sehingga kerap digunakan untuk menambah cita rasa masakan.
Namun, selain kegunaan kuliner, biji adas menawarkan beragam manfaat kesehatan. Berikut lima manfaat biji adas, dilansir dari Healthline.
Kaya nutrisi
Satu sendok makan (6 gram) biji adas kering terkandung 20 kalori, 2 gram serat, 2 persen vitamin C, 7 persen kalsium, dan 19 persen mineral mangan. Selain rendah kalori, biji adas memberikan banyak nutrisi penting. Vitamin C, misalnya, baik untuk kesehatan kekebalan tubuh, perbaikan jaringan, dan kolagen.
Vitamin C juga bertindak sebagai antioksidan kuat dalam tubuh, melindungi dari kerusakan sel karena radikal bebas. Adas dan biji adas juga diperlengkapi dengan mineral mangan, yang penting untuk aktivasi enzim, metabolisme, perlindungan sel, perkembangan tulang, regulasi gula darah, dan penyembuhan luka.
Mengandung senyawa tanaman kuat
Manfaat biji adas yang paling menonjol berasal dari antioksidan dan senyawa tanaman yang dikandungnya. Minyak asiri tanaman ini mengandung lebih dari 87 senyawa volatil, termasuk asam polifenol, antioksidan rosmarinic, asam klorogenik, quercetin, dan apigenin.
Polifenol adalah agen antiinflamasi yang memiliki efek kuat pada kesehatan. Studi menunjukkan bahwa orang yang mengikuti diet polifenol berisiko lebih rendah terkena penyakit jantung, obesitas, kanker, penyakit saraf, dan diabetes tipe 2.
Selain, lebih dari 28 senyawa telah diidentifikasi dalam biji adas, termasuk anethole, fenchone, methyl chavicol, dan limonene. Penelitian pada hewan dan tabung percobaan mencatat bahwa senyawa organik memiliki sifat antikanker, antimikroba, antivirus, dan antiinflamasi. Meski begitu, penelitian lanjutan masih perlu dilakukan.
Selanjutnya
-
Biji adas dapat menekan nafsu makan
Sebuah studi dilakukan pada 9 wanita sehat. Sebagian minum 8,5 ons (250 ml) teh yang dibuat dengan 2 gram biji adas sebelum makan siang, dan sebagian tidak. Hasilnya, mereka yang minum teh dengan biji adas merasa kurang lapar. Mereka juga mengonsumsi lebih sedikit kalori selama makan daripada yang tidak. Anethole, komponen utama minyak asiri adas, dipercaya menjadi alasan di balik manfaat adas sebagai penekan nafsu makan ini.
-
Bermanfaat bagi jantung
Mengonsumsi adas dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung. Adas mengandung banyak nutrisi serat yang terbukti mengurangi risiko penyakit jantung. Satu cangkir (87 gram) adas mentah terkandung 3 gram serat.
Diet tinggi serat telah dikaitkan dengan pengurangan risiko penyakit jantung. Sebuah tinjauan dari 22 studi terkait asupan serat makanan yang lebih besar dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah. Dengan setiap tambahan 7 gram serat setiap hari, risiko penyakit jantung turun 9 persen.
Biji adas juga mengandung nutrisi seperti magnesium, kalium, dan kalsium, berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung. Misalnya, memasukkan sumber kalium yang kaya dalam makanan Anda dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi, faktor risiko penyakit jantung.
-
Melawan kanker
Beragam senyawa tanaman kuat dalam adas dapat membantu melindungi terhadap penyakit kronis, termasuk kanker tertentu. Misalnya, anethole - senyawa aktif utama dalam biji adas - memiliki sifat melawan kanker.
Sebuah studi menunjukkan bahwa anethole secara efektif menekan pertumbuhan sel dan menginduksi apoptosis, yang diprogramkan untuk kematian sel, pada sel kanker payudara manusia. Studi lain mengamati bahwa ekstrak adas menghentikan penyebaran sel kanker payudara manusia dan menyebabkan kematian sel kanker.
Penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa ekstrak biji adas dapat melindungi tubuh dari kanker payudara dan hati. Meskipun menjanjikan, penelitian pada manusia diperlukan sebelum adas atau ekstraknya direkomendasikan sebagai pengobatan alternatif kanker.
Setelah membaca uraian di atas tentang manfaat sehat biji adas, kini Anda bisa mulai menambahkan rempah ini sebagai salah satu bumbu dalam masakan. Meski demikian, gunakan seperlunya dan jangan berlebihan, ya.
[RVS]