Teh hadir sebagai minuman favorit banyak orang di seluruh dunia. Segelas teh dapat disajikan kapan saja, baik saat sedang bersantai, momen-momen formal, hingga rutinitas sehari-hari untuk meningkatkan kesehatan. Salah satu jenis teh yang menarik perhatian adalah teh pu er, atau juga biasa disebut teh pu-erh.
Teh yang berasal dari Yunnan, Tiongkok, ini dikenal dapat memberikan banyak manfaat kesehatan. Tak heran, masyarakat di kawasan tersebut secara rutin meminumnya. Ada yang mengonsumsinya sebelum makan, tapi ada juga yang menyeruputnya hangat-hangat usai melahap makan berat.
Bicara soal teh, menurut dr. Alberta Jesslyn Gunardi dari KlikDokter, kandungan antioksidan dalam secangkir teh sangat baik bagi tubuh untuk melawan radikal bebas yang terdapat pada tubuh akibat proses pembakaran. Faktanya, radikal bebas ini dapat merusak sel-sel dalam tubuh Anda jika tak dihilangkan. Itulah sebabnya, banyak orang yang rajin minum teh.
Teh sendiri terbuat dari berbagai macam daun yang berbeda, mulai dari daun teh putih, hijau hingga hitam. Dari sekian banyak jenisnya, teh pu er termasuk salah satu yang kerap diperbincangkan.
Mengenal teh pu er yang berkhasiat tinggi
Bukan sembarang teh biasa, teh pu er diproduksi melalui proses fermentasi mikroba dan oksidasi. Menariknya, jenis teh yang berkembang dalam tradisi Tiongkok ini diproses secara alami dan memakan waktu hingga 15 tahun. Hal ini seperti dilansir dari Liputan6.com.
Namun pada tahun 1950, standar proses pembuatan teh pu er berubah dari belasan tahun menjadi hanya menghabiskan waktu beberapa bulan. Hal ini dikarenakan permintaan teh yang meningkat di Hong Kong.
Pada akhirnya, teh jenis ini diklasifikasikan ke dalam varietas yang berbeda, tergantung pada bentuk, wilayah, budidaya, dan kualitasnya. Penelitian ilmiah menunjukkan, mengonsumsi jenis teh ini bisa menekan kadar kolesterol total dalam darah.
Di Tiongkok, teh pu er telah lama dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan jantung dan menurunkan kadar kolesterol. Selain itu, teh ini juga digunakan oleh masyarakat di wilayah tersebut untuk membantu meningkatkan berat badan, mempertajam penglihatan, menstimulasi sirkulasi, dan mengatasi efek pasca mabuk.
Bahkan lewat sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan yang diletakkan di dalam tabung reaksi, para ilmuwan mengamati bahwa teh pu er dapat melawan stres oksidatif, mengatur kadar gula darah yang merupakan faktor kunci dalam pengendalian diabetes, melindungi terhadap obesitas, serta bekerja sebagai antikanker.
Beragam khasiat teh pu er
Meskipun penelitian yang dilakukan terhadap jenis teh ini masih tergolong sedikit, penelitian yang ada setidaknya telah menguji efek kesehatan teh pu er pada manusia. Namun, ada beberapa bukti bahwa minuman ini memberikan manfaat yang lebih pada jenis penyakit tertentu.
Beberapa temuan dari penelitian berbasis manusia yang tersedia tentang teh pu er, antara lain:
1. Membantu menurunkan kolesterol
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Clinical Interventions in Aging pada tahun 2016, para peneliti menetapkan bahwa teh pu er bermanfaat untuk membantu menjaga kolesterol. Hal ini terbukti dari hasil penelitian yang mereka lakukan.
Setelah mengonsumsi ekstrak teh pu er setiap hari selama 20 minggu, sekelompok orang dewasa yang kelebihan berat badan mengalami penurunan kadar kolesterol. Dibandingkan dengan peserta yang diberi plasebo untuk periode waktu yang sama, mereka yang mengonsumsi ekstrak teh pu er justru mengalami penurunan berat badan dan kehilangan kadar lemak yang signifikan
2. Mampu mengatasi sindrom metabolik
Beberapa penelitian kecil juga menunjukkan bahwa teh pu er dapat membantu mengelola sindrom metabolik yang ditandai dengan ciri khas seperti kelebihan lemak perut, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, resistensi insulin, dan peradangan kronis. Sindrom metabolik diketahui meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Chinese Journal of Integrative Medicine pada tahun 2011 pun menelaah 90 orang dengan sindrom metabolik yang mengonsumsi teh pu er atau plasebo dalam bentuk kapsul setiap hari, selama tiga bulan.
Pada akhir penelitian, mereka yang diberi teh pu er menunjukkan perbaikan kondisi yang lebih signifikan pada obesitas, kadar gula darah, dan kadar kolesterol dibandingkan mereka yang diberi plasebo.
Penelitian tersebut lantas mengambil kesimpulan bahwa teh pu er adalah minuman yang ideal untuk pencegahan dini sindrom metabolik.
Dari penjelasan di atas, khasiat teh pu er memang tak bisa dibantah. Apalagi, jenis teh ini memiliki kadar kafein yang lebih rendah daripada jenis teh lainnya. Meski demikian, bukan berarti Anda bisa bebas mengonsumsinya secara berlebihan. Sebab, terlalu banyak asupan kafein dapat memicu sakit kepala, insomnia, diare, detak jantung tidak teratur, mulas, dan pusing. Jadi, konsumsilah teh pu er dalam takaran yang tepat. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan takaran minum teh yang tepat, sesuai kondisi tubuh Anda.
[NP/ RVS]