Penggunaan minyak kepala sawit begitu luas untuk proses memasak di Indonesia. Namun karena meningkatnya kesadaran akan hidup sehat, perlahan minyak kelapa sawit ditinggalkan, dan digantikan dengan minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun atau minyak jagung. Di antara keduanya, mana yang lebih baik?
Kandungan minyak jagung dan minyak zaitun
Sebelum mengetahui mana yang lebih baik untuk kesehatan, Anda harus tahu kandungan apa saja yang ada dalam dua jenis minyak tersebut. Berikut ulasan kandungan gizinya.
-
Minyak zaitun
Minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh tunggal. Selain itu, minyak zaitun juga kaya antioksidan (polifenol) yang baik untuk kesehatan jantung.
"Dalam 1 sdm minyak zaitun mengandung lemak total 14 gram dengan proporsi lemak jenuh 1,9 gr; lemak tak jenuh rantai ganda 1,4 gr; dan lemak tak jenuh rantai tunggal 10 gr," dr. Nadia Octavia dari KlikDokter memaparkan.
Selain itu, minyak zaitun juga kaya akan vitamin E, yakni vitamin yang larut dalam lemak serta berperan dalam imunitas. Minyak ini juga merupakan sumber vitamin K, yang bertanggung jawab dalam pembekuan darah.
Meski begitu, jangan menggunakan minyak zaitun untuk proses menggoreng deep-fry, sebab minyak dapat teroksidasi dan justru berbahaya untuk kesehatan. Penggunaan minyak zaitun yang disarankan adalah untuk memanggang, menumis dengan sedikit minyak, atau sebagai salah satu campuran dressing salad.
-
Minyak jagung
Selanjutnya, juga dijabarkan oleh dr. Nadia, dalam 1 sdm minyak jagung terkandung lemak total 14 gr dengan proporsi lemak jenuh 1,8 gram; lemak tak jenuh rantai ganda 7 gr; dan lemak tak jenuh rantai tunggal 3,8 gr.
Minyak jagung juga diketahui kaya akan vitamin E dan dapat memenuhi 15 persen kebutuhan harian vitamin E Anda hanya dengan mengonsumsi 1 sdm saja. Vitamin E merupakan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dari tubuh.
Tidak seperti minyak zaitun, minyak jagung memiliki titik didih yang lebih tinggi, sehingga cocok digunakan untuk menggoreng.
Minyak jagung vs minyak zaitun: mana yang lebih sehat?
Minyak zaitun dan minyak jagung sama-sama minyak nabati yang tergolong lemak tak jenuh. Keduanya juga mengandung vitamin E dan K yang baik untuk kesehatan tubuh. Lantas, mana yang lebih baik?
Dikonfirmasi langsung, dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter menjelaskan, "Kedua jenis minyak ini baik karena berasal dari tumbuh-tumbuhan dan memiliki kandungan asam lemak tak jenuh atau omega-3 yang banyak. Hanya saja, masing-masing punya peruntukan yang berbeda.”
“Kalau olive oil atau minyak zaitun itu cocok jadi topping atau tambahan pada makanan. Karena kalau menggoreng makanan dengan minyak zaitun, tekstur makanan akan terasa tebal," kata dr. Sepriani melanjutkan.
Alternatif minyak sehat untuk menggoreng juga termasuk: minyak kanola, minyak alpukat, minyak almon, minyak biji anggur, dan minyak kenari.
Selain itu, dr. Sepriani juga membenarkan bahwa untuk tujuan deep-fry, lebih baik gunakan minyak jagung. Kalau untuk tumis-tumis atau campuran dressing salad, pemakaian minyak zaitun lebih pas.
Lantas, mana antara keduanya yang lebih superior?
“Secara kandungan nutrisi, keduanya lebih bagus dibandingkan dengan minyak kelapa sawit,” jawab dr. Sepriani.
Dalam memasak, pastikan selalu menggunakan bahan terbaik dan sehat untuk menjamin kesehatan diri dan keluarga, termasuk pemilihan minyak untuk memasak. Dibandingkan dengan minyak kelapa sawit, baik minyak zaitun ataupun minyak jagung merupakan pilihan yang lebih baik dan sehat untuk memasak. Yang terpenting, gunakan minyak sesuai dengan kegunaannya. Meski lebih sehat, tetapi tetap hindari penggunaan minyak secara berlebihan, ya!
[HNS/RN]