Bibit gandum (wheat germ) adalah bagian dari inti gandum yang tumbuh menjadi tanaman gandum. Meski umumnya dibuang, bibit gandum ternyata bisa diolah. Karenanya, olahan bibit gandum dapat ditemukan di sereal gandum, granola, camilan jagung, serta tersedia pula dalam kemasan mentah.
Biasanya, bibit gandum cocok dijadikan sebagai topping es krim, sereal, smoothies, maupun yoghurt. Wheat germ memiliki nilai gizi yang sangat baik bagi kesehatan.
Bibit gandum kaya antioksidan vitamin E sehingga memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Vitamin E dapat mendukung daya tahan tubuh, membantu memelihara kesehatan jantung, dan mengontrol kadar kolesterol.
Tak hanya itu, beberapa manfaat bibit gandum untuk kesehatan, antara lain:
1. Sumber Mineral Baik
Bibit gandum mengandung berbagai mineral, seperti seng, mangan, fosfor, dan magnesium.
Mineral seng berfungsi memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus, seperti virus influenza yang jadi penyebab flu. Magnesium bekerja meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta membantu menjaga jantung dan tulang kamu agar tetap kuat.
Sementara, fosfor dapat memperbaiki dan menumbuhkan jaringan dengan bantuan kalsium. Lalu, mangan berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh.
Artikel lainnya:Mengenal Jenis dan Manfaat Gandum untuk Kesehatan
2. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Bibit gandum mengandung fitosterol, yaitu zat yang membantu menurunkan penyerapan kolesterol.
Karena kemampuan tersebut, fitosterol dapat membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular yang berkaitan dengan pembuluh darah dan jantung. Agar pencegahan penyakit kardiovaskular maksimal, imbangi konsumsi wheat germ dengan melakukan pola hidup sehat, ya!
3. Membangun Otot
Bibit gandum adalah sumber protein nabati yang baik dan bisa membantu kamu kenyang lebih lama. Selain itu, protein dari bibit gandum dapat membangun dan memperbaiki otot tubuh.
4. Menurunkan Risiko Kerusakan Sel
Kandungan vitamin E dari bibit gandum dapat melindungi zat-zat yang mengandung lemak di dalam tubuh. Beberapa contoh zat mengandung lemak adalah sel otak, membran sel, dan kolesterol.
Vitamin E juga berperan sebagai antioksidan sehingga dapat melindungi sel lemak dari kerusakan akibat radikal bebas di dalam tubuh. Seperti diketahui, kerusakan akibat radikal bebas dapat menyebabkan penyakit serius, seperti kanker dan penyakit jantung.
5. Meningkatkan Energi
Bibit gandum mengandung banyak vitamin esensial. Beberapa di antaranya adalah vitamin B, seperti folat, tiamin, dan vitamin B6.
Vitamin B di dalam bibit gandum mampu mengubah karbohidrat dan lemak menjadi energi bagi tubuh.
Artikel lainnya:Tak Cuma Bagus untuk Tubuh, Ini Manfaat Gandum untuk Kecantikan
6. Baik untuk Pencernaan
Kandungan serat yang tinggi pada wheat germ sangat baik untuk mendukung kesehatan saluran pencernaan kamu. Serat adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh usus manusia. Serat juga menjadi sumber nutrisi bagi bakteri baik.
Karenanya, selain memperlancar saluran cerna, manfaat biji gandum dapat menjaga mikrobiota usus yang berperan penting bagi kesehatan.
7. Memiliki Sifat Antiperadangan
Proses peradangan dibutuhkan untuk membasmi kuman yang dapat merusak tubuh. Namun, terkadang peradangan bisa berlangsung terlalu lama dan justru menyebabkan berbagai penyakit.
Nah, khasiat wheat germ adalah sebagai agen antiperadangan di dalam tubuh sehingga peradangan dapat dikontrol dan dampak negatifnya bisa dicegah. Manfaat ini berasal dari kandungan asam lemak dan turunannya di dalam wheat germ.
Kini, kamu sudah tahu 7 manfaat biji gandum untuk kesehatan, ya? Untuk #JagaSehatmu, konsumsi biji gandum secara rutin disertai dengan penerapan pola hidup sehat!
Apabila kamu punya pertanyaan lain seputar asupan yang dapat mendukung kesehatan tubuh, tanyakan langsung melalui fitur konsultasi dokter spesialis gizi di KlikDokter. Ikuti terus informasi seputar kesehatan terkini dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.
(ADT/JKT)
Referensi:
European Journal of Lipid Science and Technology. Diakses 2022. Nutritional composition, extraction, and utilization of wheat germ oil: A review