Kedelai bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Selain itu, ada berbagai manfaat kedelai untuk kesehatan yang sayang jika dilewatkan.
Protein yang terkandung di dalam kedelai adalah protein utuh. Artinya, protein tersebut mengandung 9 asam amino. Inilah mengapa kedelai dijadikan sumber protein oleh kebanyakan orang, terutama para vegan.
Kandungan di dalam 100 gram kedelai yang dimasak tanpa garam, yaitu:
- Kalori: 141 kilo kalori
- Protein: 12,35 gram
- Lemak: 6,4 gram
- Karbohidrat: 11,05 gram
- Serat: 4,2 gram
Tak hanya itu, kedelai rendah akan lemak jenuh. Dalam kandungan lemak yang terdapat di dalam kedelai, saturated fat sekitar 14 persen, monosaturated fat 22 persen, polyunsaturated fat 56 persen, serta omega-3 dan omega-6.
Artikel Lainnya: Ini Dia Segudang Manfaat Susu Kedelai bagi Wanita
Kedelai juga memiliki kandungan protein yang tinggi, vitamin C, dan folat. Ada pula kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, dan tiamin.
Dengan kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya, kedelai dan olahannya memiliki manfaat untuk kesehatan.
Berikut manfaat kedelai bagi tubuh:
1. Kaya Antioksidan
Tingginya kandungan antioksidan pada kedelai membawa manfaat untuk mencegah serta mengurangi kerusakan sel di dalam tubuh akibat radikal bebas seperti polusi udara dan makanan cepat saji. Faktor ini sering kali tak terkontrol dan tak disadari.
2. Menurunkan Kolesterol
Adanya antioksidan pada kedelai juga dapat mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) secara langsung. Selain itu, kedelai telah terbukti dapat menurunkan tekanan darah.
Artikel Lainnya: Amankah Konsumsi Kedelai bagi Penderita Kanker Payudara?
3. Mencegah Kanker
Selain kerja dari antioksidan, adanya kandungan isoflavon pada kedelai dapat membantu mencegah tumbuhnya sel kanker.
Inilah yang menjadikan manfaat kedelai sebagai pencegah kanker, misalnya kanker payudara dan endometrium pada wanita, serta kanker prostat pada pria. Namun, hal ini tetap membutuhkan penelitian lebih lanjut.
4. Meredakan Nyeri Saat Haid
Selain mencegah kanker, ada khasiat lain yang diberikan isoflavon yakni mengurangi rasa nyeri berlebihan ketika siklus menstruasi tiba.
Tak hanya itu, isoflavon mampu mengurangi hot flash yang dialami sebagian wanita ketika sebelum maupun sedang menstruasi.
Selain itu, manfaat kedelai mampu meningkatkan konsentrasi yang sering kali kurang baik saat transisi menopause.
Artikel Lainnya: Konsumsi Kedelai Berlebih, Akibatkan Penis Kecil?
5. Mencegah Penuaan Dini
Penuaan dini yang sering kali ditakuti wanita bisa terjadi akibat sinar matahari berlebihan. Manfaat yang bisa diberikan oleh kedelai adalah sebagai pencegah kondisi ini.
Hal ini berkaitan dengan kemampuannya dalam membantu elastisitas kulit, menahan air tetap di dalam kulit, mengurangi bercak hitam, dan menjaga peredaran darah pada kulit tetap lancar.
6. Sumber Protein
Karena kaya akan asam amino, komposisi makronutrien pada kedelai berbeda dengan yang terdapat pada tanaman polong lainnya.
Kandungan kedelai ini juga memiliki kualitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan tanaman polong lain.
Dengan mengganti protein hewani yang berlebihan pada orang yang perlu melakukan diet, kedelai dapat menjadi alternatif protein yang mumpuni.
7. Menjaga Kesehatan Tulang
Setelah menopause, kadar estrogen pada wanita akan berkurang. Massa tulang pun akan menurun. Inilah yang dapat meningkatkan risiko patah tulang.
Sebuah penelitian yang dilakukan selama 50 hari membuktikan, konsumsi kedelai sebanyak 105 mg per hari mampu meningkatkan kadar kalsium di dalam tulang sebanyak 7,6 persen. Manfaat tersebut diperoleh dari kandungan isoflavon kedelai.
8. Menurunkan Kadar C-Reactive Protein (CRP)
C-reactive protein atau indikator peradangan dianggap sebagai suatu penanda risiko dan prediksi penyakit jantung koroner.
Berbagai penelitian menunjukkan manfaat kedelai dalam menurunkan kadar CRP di dalam darah wanita pascamenopause yang mengonsumsi kedelai. Khasiat ini diperoleh dari kandungan isoflavon kedelai.
Dengan demikian, kedelai memiliki potensi untuk menurunkan risiko penyakit jantung koroner.
Artikel Lainnya: Benarkah Konsumsi Kedelai Bisa Besarkan Payudara?
9. Memperbaiki Fungsi Ginjal
Berbagai penelitian yang melibatkan pasien dengan gagal ginjal kronis menemukan serum kreatinin, serum fosfor, dan protein pada urine menurun dengan diet protein dari kedelai.
Hal ini menunjukkan kadar serum fosfor yang tinggi pada pasien dengan fungsi ginjal terganggu bisa diturunkan. Efek positif lebih terasa asalkan penderita mengganti protein hewani menjadi protein nabati seperti kedelai.
10. Mengurangi Gejala Depresi
Beberapa penelitian yang menggunakan kuesioner kadar gejala depresi menemukan manfaat kedelai bisa memperbaiki suasana hati atau mood wanita sebelum dan sesudah menopause. Caranya, mengonsumsi isoflavon dalam bentuk aglycone.
Sebelum mengolahnya menjadi makanan, perhatikan produk kedelai yang akan digunakan. Karena, selain kedelai organik, terdapat kedelai yang biasanya sudah dimodifikasi secara genetik sehingga nutrisinya dapat berkurang.
Manfaat kedelai bagi kesehatan akan bergantung pada keadaannya saat dikonsumsi. Olahan kedelai utuh atau yang difermentasi lebih baik dibandingkan yang sudah diolah menjadi bentuk lainnya.
Dapatkan info seputar gizi dan makanan lainnya di Klikdokter. Anda juga bisa konsultasi lebih cepat via LiveChat dokter.
(FR/AYU)