Diet dan Nutrisi

Manfaat Konsumsi Ubur-ubur untuk Kesehatan

dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons, 14 Mar 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Meski belum jadi makanan laut favorit sebagian masyarakat Indonesia, konsumsi ubur-ubur punya banyak manfaat pada kesehatan.

Manfaat Konsumsi Ubur-ubur untuk Kesehatan

Ubur-ubur adalah salah satu hewan laut atau air yang sangat sederhana. Mereka tidak memiliki otak, tulang, paru-paru, atau usus. Akan tetapi, meski bersifat sederhana, ternyata Anda bisa mendapat banyak manfaat dengan mengonsumsi makanan laut ini. Mengapa demikian?

Sebagian besar tubuh ubur-ubur terdiri dari air dan protein, serta tidak memiliki kolesterol atau lemak. Hewan berwarna bening transparan ini juga hanya mengandung  sejumlah kecil gula. Atas alasan itulah, ubur-ubur dianggap sebagai makanan bergizi.

Berikut beberapa manfaat mengonsumsi ubur-ubur bagi kesehatan.

  1. Mencegah asma

Penyakit asma cukup banyak terjadi pada anak-anak, bahkan bayi. Konsumsi ubur-ubur sebagai obat tradisional dapat menurunkan risiko perkembangan penyakit asma. Ubur-ubur mengandung senyawa khusus yang bisa menurunkan risiko asma dan bisa dikonsumsi sejak bayi masih dalam kandungan.

  1. Baik untuk ibu hamil

Studi menunjukkan, ubur-ubur memiliki agen pelindung yang memberikan manfaat sehat bagi ibu hamil. Ubur-ubur yang kaya akan protein akan bermanfaat bagi pertumbuhan bayi yang dikandung.

Ibu hamil yang mengonsumsi ubur-ubur dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kelahiran prematur, dan dapat membantu meningkatkan kesehatan anak secara keseluruhan.

  1. Untuk diet

Ubur-ubur ternyata banyak mengandung berbagai sumber nutrisi yang bisa membuat tubuh lebih sehat dan bertenaga. Konsumsi ubur-ubur juga sangat disarankan untuk orang yang sedang melakukan program diet.

  1. Kesehatan mata dan otak

Tubuh tidak memiliki mekanisme yang diperlukan untuk pemulihan sel-sel pada mata dan otak. Salah satu cara memperolehnya adalah melalui makanan. Nah, ubur-ubur mengandung senyawa penting untuk mata dan otak, yaitu asam lemak Omega-3.

  1. Mencegah penyakit kardiovaskular

Studi terbaru menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi ubur-ubur setidaknya dua kali seminggu tidak memiliki masalah dengan pembekuan darah. Ubur-ubur juga dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi karena mengandung zat asetikolin.

Zat ini bisa bekerja untuk membantu mencegah penyempitan pembuluh darah. Mengonsumsi ubur-ubur juga mengurangi kadar kolesterol tinggi pada pasien dengan masalah jantung.

  1. Mengatasi batuk berdahak

Konsumsi ubur-ubur yang sudah dimasak dengan cuka bisa membantu mengatasi penyakit batuk berdahak. Ubur-ubur mengandung senyawa aktif yang bisa memerangi semua bakteri dan bersifat membersihkan paru-paru.

Namun, sebaiknya hindari konsumsi ubur-ubur mentah karena mungkin saja masih mengandung bakteri yang bisa menyebabkan penyakit tertentu.

  1. Mengurangi risiko demensia

Ubur-ubur mengandung protein pengikat kalsium protein genetik alami yang bermanfaat untuk peningkatan memori. Protein ini penting seiring bertambahnya usia.

Lansia yang makan ubur-ubur dua kali seminggu tidak mudah terkena demensia dan penyakit lainnya yang umum menyerang lansia. Itu karena ubur-ubur mengandung zat yang dapat melindungi sel-sel otak.

  1. Peradangan dan mencegah keriput

Ubur-ubur biasanya digunakan untuk mengurangi peradangan pada pasien dengan psoriasis atau penyakit peradangan lainnya. Ubur-ubur mengandung kolagen yang bermanfaat dalam pengobatan radang sendi dan membantu mencegah keriput pada kulit.

  1. Diabetes

Mengonsumsi ubur-ubur juga membantu mengatur kadar gula pada pasien penderita diabetes. Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi ubur-ubur dapat meningkatkan mood.

Kini ubur-ubur dapat masuk dalam salah satu menu makanan Anda. Akan tetapi, ingat, konsumsilah ubur-ubur dalam takaran yang cukup, diproses secara higienis, dan dimasak secara matang. Hal ini untuk mencegah kemungkinan Anda terkena masalah kesehatan di kemudian hari.

[HNS/ RVS]

protein
Ubur-ubur
makanan laut
Asma
Manfaat Ubur-ubur
Demensia
Ibu Hamil