Mi instan dan nasi sering dituding jadi biang keladi orang cepat gemuk. Keduanya memang diketahui punya kalori yang cukup tinggi, apalagi kalau dimakan bersamaan.
Nasi – terutama nasi putih – memang rasanya sulit lepas dari pola makan orang Indonesia. Bahkan, buat sebagian orang, belum bisa dibilang “sudah makan” kalau belum makan nasi.
Begitu juga dengan mi instan. Makanan ini memang sangat mudah ditemukan, mudah memasaknya, dan rasanya hampir semua orang menyukainya. Pilihan rasanya pun kini sangat beragam, baik untuk mi goreng maupun rebus.
Nah, di antara kedua makanan tersebut, mana yang paling bikin cepat gemuk?
Kandungan Nutrisi Mi Instan dan Nasi Putih
Sebelum mengetahui mana yang paling cepat menambah berat badan, pahami dulu kandungan nutrisi di dalam mi dan nasi.
1. Nilai Gizi Mi Instan (Sajian per 140 gram)
- Kalori 220 gram (11 persen dari nilai harian)
- Kalori dari lemak 11 gram
- Total lemak 1 gram
- Natrium 183 mg (8 persen dari nilai harian)
- Total karbohidrat 43 gram (14 persen dari nilai harian)
- Serat makanan 3 gram
- Gula 1 gram
- Protein 8 gram
- Kalsium 1 persen dari nilai harian
- Zat besi 10 persen dari nilai harian
Artikel Lainnya: Kenali Bahaya Ini Sebelum Makan Mie Instan
2. Nilai Gizi Nasi Putih (Sajian per 164 gram):
- Kalori 166 gram (8 persen dari nilai harian)
- Kalori dari lemak 5 gram
- Lemak total 1 gram
- Natrium 5 mg
- Total karbohidrat 35 gram
- Serat makanan 3 gram
- Gula 1 gram
- Protein 7 gram
- Zat besi 5 persen
Mana yang Lebih Cepat Bikin Gemuk?
Bila berkaca pada data nutrisi di atas, bisa dibilang mi instan lebih berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan lebih cepat karena kalorinya lebih tinggi.
Dokter Reza Fahlevi, Sp.A, mengatakan "Kandungan kalori di dalam mi instan lebih banyak dibandingkan nasi putih. Perbandingannya bisa 4-5 kali lebih banyak dibandingkan nasi.”
"Untuk takarannya, 45-50 gram mi instan saja kalorinya bisa sampai 200. Sementara, nasi kandungan kalorinya cuma 50 saja untuk takaran yang sama. Kalau ditanya mana yang bikin gemuk, jawabannya adalah mi instan.”
Artikel lainnya: Lebih Sehat Mana, Mi atau Pasta?
"Hal ini terjadi karena pembuatan mi instan ada campuran karbohidrat dan lemak juga, sehingga membuat kandungan kalori di dalam mi instan lebih besar dibandingkan nasi putih," jelas dr. Reza.
Buat Anda yang doyan mi instan, sebaiknya pertimbangkan lagi konsumsinya. Kalau makan terlalu sering, pada akhirnya bisa membuat Anda berisiko mengalami obesitas!
Takaran yang Pas untuk Konsumsi Mi Instan dan Nasi Putih
Sebenarnya, makan nasi dan mi instan sama-sama baik. Yang harus diperhatikan adalah jumlah yang dimakan dan cara pengolahannya.
Nasi memang menyumbang lebih sedikit kalori, lemak, dan gula. Namun, bila porsinya berlebihan dan lauk pauknya berupa gorengan, nasi pun bisa membuat cepat gemuk.
Oleh karena itu, menu makanan Anda harus ditakar dan direncanakan secara keseluruhan agar dapat memenuhi kebutuhan gizi seimbang.
Artikel lainnya: Berbagai Makanan yang Harus Dihindari saat Sarapan
Sebaiknya, hindari konsumsi mi instan setiap hari karena berisiko memengaruhi tekanan darah. Pasalnya, 1 bungkus mi instan bisa mengandung 900-1.700 mg sodium.
Sementara, batas asupan natrium orang dewasa per hari 1.500 mg. Kalau setiap hari makan mi instan, bayangkan berapa banyak natrium yang akan terkumpul di dalam tubuh? Hati-hati, kebanyakan natrium bisa memicu hipertensi.
Bila Anda tidak ingin gemuk dan tetap sehat, variasikan sumber karbohidrat lain dalam pola makan dan jangan lupa asupan kaya serat seperti sayur dan buah.
Kini, Anda sudah tahu kan mana yang paling bikin cepat gemuk? Agar terhindari dari risiko kegemukan berlebih, kendalikan konsumsi nasi dan mi instan ya!
Konsultasi ke dokter seputar gizi harian bisa lebih cepat lewat Live Chat di KlikDokter. Ketahui juga berat badan ideal Anda dengan Kalkulator BMI.
(FR/JKT)