Diet dan Nutrisi

Rebus atau Kukus, Mana Cara Memasak yang Paling Sehat?

dr. Devia Irine Putri, 23 Okt 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Rebus dan kukus adalah cara sehat untuk memasak makanan makanan. Namun di antara keduanya, mana yang paling sehat dan direkomendasikan? Cari tahu faktanya!

Rebus atau Kukus, Mana Cara Memasak yang Paling Sehat?

Metode pengolahan makanan tak boleh diabaikan, apalagi bagi Anda yang ingin mulai menjalani gaya hidup sehat. Di antara aneka ragam cara memasak, yang identik dengan makanan sehat adalah rebus dan kukus. 

Mana yang paling sehat di antaranya rebus dan kukus? Apa saja keuntungan dan kerugian dari cara memasak sehat tersebut?

1 dari 3

Memasak dengan Merebus

Anda pasti sudah tidak asing dengan cara memasak sehat yang satu ini. Merebus adalah memasukan semua bahan makanan ke dalam cairan (air atau kaldu) yang mendidih. 

Sisi positif memasak dengan merebus, yaitu membuat kalori dalam makanan menjadi lebih rendah dibandingkan dengan menggoreng. Hal itu karena merebus tidak perlu ditambah dengan minyak.

Sayangnya, studi dari British Journal of Nutrition menyebut, merebus terlalu lama dapat menghilangkan kandungan gizi dalam sayuran hingga 50 persen lebih banyak jika dibandingkan dengan mengukus. Selain itu, konsistensi makanan juga bisa berubah menjadi lebih lunak. 

Artikel Lainnya: Cara Masak yang Baik untuk Penderita Diabetes

2 dari 3

Memasak dengan Mengukus

Mengukus adalah metode memasak dengan mengandalkan uap panas dari air yang mendidih. Metode memasak ini sangat sederhana dan hampir semua orang bisa melakukannya. 

Mengukus bisa mempertahankan kandungan gizi yang ada pada makanan. Contohnya, dalam proses pengukusan brokoli, kandungan gizi termasuk vitamin C dan folat yang hilang jauh lebih sedikit ketimbang dengan direbus. 

Selain brokoli, hampir semua jenis makanan seperti sayuran, produk daging, maupun ikan bisa diolah dengan mengukusnya. 

Artikel Lainnya: Trik Jitu Memasak Sayuran agar Gizi Tak Hilang

3 dari 3

Rebus dan Kukus, Mana yang Lebih Baik?

Berdasarkan Journal of Agricultural and Food Chemistry, merebus dan mengukus sama-sama akan meningkatkan kandungan antioksidan yang ada di dalam sayuran apabila dibandingkan dengan konsumsi mentah.

Selain itu, merebus dan mengukus juga sama-sama memberikan manfaat asalkan Anda melakukannya dengan benar. 

Jadi, hal yang mesti Anda lakukan adalah dengan tidak merebus atau mengukus terlalu lama, contohnya saat mengolah sayuran. Hal itu dilakukan agar kandungan gizi di dalamnya tetap dapat dipertahankan.

Bagaimana dengan rasa makanan yang cenderung menjadi hambar saat dikukus atau rebus? 

Anda tetap bisa menambahkan garam atau bumbu dapur secukupnya pada makanan yang diolah dengan cara sehat tersebut. 

Apabila memang dibutuhkan penambahan minyak pada makanan yang direbus atau dikukus, Anda bisa memilih jenis minyak sehat seperti minyak zaitun, minyak kanola, atau minyak kedelai. Tujuannya agar kalori dalam makanan tetap terjaga. 

Kesimpulannya, mengukus dan merebus memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Namun, kedua metode memasak tersebut jauh lebih sehat ketimbang menggoreng.

Jika Anda ingin merasakan manfaat optimal dari merebus dan mengukus, pastikan untuk memperhatikan kebersihan peralatan dan bahan makanan yang diolah. 

Jangan lupa juga untuk memperhatikan durasi saat mengukus dan merebus, serta mengimbanginya dengan gaya hidup sehat lain, seperti rutin berolahraga dan cukup istirahat. 

Rebus dan kukus adalah cara terbaik untuk mengolah beberapa jenis makanan. Pastikan untuk melakukannya dengan benar agar Anda bisa merasakan manfaat sehatnya dengan optimal.

Punya pertanyaan mengenai cara memasak sehat? Anda bisa langsung bertanya dengan para dokter via LiveChat 24 jam. Jangan lupa juga mengunduh aplikasi Klikdokter agar tidak ketinggalan fakta medis menarik lainnya.

(NB/AYU)

Tips Sehat