Tidak banyak yang tahu bahwa warna sayur dan buah akan menentukan kandungan unik yang dimilikinya. Mengapa bisa demikian? Sayuran dan buah mengandung zat kimia spesifik yang disebut dengan fitokimia. Tiap fitokimia unik yang dibawa akan memiliki khasiat yang berbeda, apa saja?
Secara garis besar, sayur dan buah dapat dibedakan menjadi lima kategori warna, yaitu merah, biru keunguan, oranye, hijau, dan putih kecokelatan. Setiap warna ini ternyata mencirikan fitokimia yang dikandung dan manfaatnya untuk kesehatan. Yuk, kita bahas satu per satu.
Merah
Warna merah pada sayur dan buah mengarahkan pada sebuah pigmen tumbuhan yang disebut dengan likopen. Sayur dan buah tinggi likopen contohnya adalah tomat, stroberi, cherry, apel merah, semangka, jambu merah, dan anggur merah.
Likopen merupakan salah satu jenis pigmen karotenoid. Karotenoid sendiri tersebar dalam variasi warna mulai dari kuning, oranye, sampai merah. Senyawa ini memiliki efek antioksidan, mencegah penyakit jantung pembuluh, dan antikanker.
Menurut peneliti asal Amerika Giovannucci, konsumsi tomat dan produk tomat lainnya dapat menurunkan kanker, khususnya kanker prostat, paru, dan lambung. Likopen dapat mencegah penyakit jantung dan pembuluh dengan menurunkan sintesis kolesterol dan meningkatkan pemecahan lemak jahat LDL.
Selanjutnya
Biru keunguan
Warna biru keunguan pada sayur dan buah disebabkan adanya antosianin. Antosianin banyak terdapat pada terong, blackberry, blueberry, anggur ungu, dan plum. Manfaat antosianin untuk kesehatan di antaranya adalah pada sistem jantung dan pembuluh darah.
Pada jantung, antosianin mencegah pembekuan darah, meningkatkan antioksidan jantung, dan memperbaiki profil lipid. Seperti yang sudah kita tahu, profil lipid yang tidak normal merupakan salah satu risiko penyakit jantung dan pembuluh. Selain untuk jantung, antosianin juga memiliki efek antikanker dan antidiabetes.
Warna oranye atau kuning
Warna oranye atau kuning pada sayur dan buah disebabkan adanya beta karoten, salah satu jenis pigmen karotenoid. Sayur dan buah yang tinggi pigmen ini contohnya wortel, melon kuning, lemon, labu, nanas, mangga, jagung, jeruk, dan peach.
Utamanya beta karoten merupakan pro vitamin A. Artinya, pada tahap berikutnya akan diubah menjadi vitamin A. Vitamin A penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang normal, juga berperan penting pada sistem kekebalan tubuh, dan sistem panca indera manusia.
Selanjutnya
Warna hijau
Sayuran warna hijau merupakan salah satu warna paling sering yang kita jumpai sehari-hari. Warna hijau ini disebabkan oleh gabungan beberapa fitokimia, di antaranya adalah kandungan karotenoid, indol, dan saponin.
Sayuran dan buah jenis ini antara lain alpukat, asparagus, sawi, bayam, brokoli, apel hijau, kiwi, seledri, timun, dan kangkung. Saponin memiliki efek farmakologis beragam, mulai dari anti-peradangan, melindungi pembuluh darah, menurunkan kolesterol, memperbaiki sistem kekebalan tubuh, antijamur, antiparasit, dan lain-lain.
Warna putih kecokelatan
Warna putih atau cokelat pada sayur dan buah biasanya mengandung fitokimia alisin. Alisin banyak ditemukan pada golongan bawang, seperti bawang putih dan bawang bombai. Alisin memiliki efek antibakteri dan jamur. Selain itu alisin juga memiliki efek menurunkan tekanan darah dan kolesterol.
Selain alisin, sayuran putih seperti pisang dan kentang juga merupakan sumber makanan tinggi kalium. Mengonsumsi sayuran dan putih kecokelatan yang tinggi kalium diduga dapat menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung koroner dengan memengaruhi penurunan tekanan darah.
Ternyata, warna-warni sayur dan buah memiliki manfaat yang berbeda-beda. Jadi penting untuk mengonsumsi beragam variasi sayur dan buah setiap hari. Dengan demikian, tubuh akan mendapatkan semua manfaatnya. Ayo, mulai makan beragam sayur dan buah ya!
(HNS/ RH)