Anda mungkin pernah mendengar anggapan yang mengatakan bahwa sering makan telur bisa sebabkan bisul. Ya, tidak sedikit orang yang mengaku terkena bisulan karena sering mengonsumsi telur.
Tampaknya salah satu mitos kesehatan ini cukup sering terdengar. Padahal, telur merupakan salah satu makanan tinggi protein yang baik untuk kesehatan tubuh.
Mendengar mitos tersebut dr. Dejandra Rasnaya dari KlikDokter langsung membantah tegas pernyataan itu.
“Itu tidak benar. Telur itu kan kaya akan protein yang justru bagus untuk tubuh. Kalau tubuh tidak mendapatkan asupan protein, bagaimana tubuh dan otak bisa bekerja dengan baik? ” ujar dr. Dery.
Selain itu, menurut dr Dery, protein dalam telur juga berguna untuk mengobati berbagai penyakit yang dapat menyebabkan penurunan kadar protein dalam tubuh.
Protein dalam telur juga mengambil bagian penting dalam proses penyembuhan luka, seperti luka bakar atau luka bekas operasi. Jika putih telur banyak mengandung protein, maka kuning telur banyak mengandung lemak, vitamin, dan asam folat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Tapi perlu diperhatikan, bagi Anda yang memiliki riwayat kolesterol, sebaiknya batasi asupan telur harian Anda. Ini karena satu butir kuning telur saja bisa mengandung 180 miligram kolesterol.Sedangkan, kebutuhan kolesterol per hari seseorang adalah sekitar 100-300 miligram. Artinya, jumlah kolesterol yang terkandung dalam telur sudah memenuhi lebih dari setengah dari kebutuhan kolesterol harian manusia.
Penyebab Bisul pada Tubuh
Bisul adalah infeksi bakteri yang memicu timbulnya peradangan di dalam kulit atau folikel rambut. Awalnya, kulit yang terjangkit infeksi akan menjadi merah dan muncul benjolan. Setelah beberapa hari, benjolan tersebut mulai terisi dengan nanah, dan rasa sakit mulai bisa dirasakan.
“Bisul biasanya muncul di area kulit yang memiliki kotoran berlebih, minyak, rambut, dan sering bergesekan dengan kulit lainnya (Wajah, leher, paha dan ketiak). Biasanya penyebab yang paling mungkin menimbulkan bisul adalah karena bakteri Staphylococcus aureus yang masuk ke dalam tubuh melalui goresan luka di kulit, ” ujar dr. Dery.
Selain adanya bakteri Staphylococcus aureus yang masuk dalam kulit, dr. Dery juga menyebutkan, permukaan kulit yang kotor dan jarang dibersihkan, juga bisa menjadi penyebab lainnya bisul tumbuh pada permukaan kulit.
Bisul biasanya hanya muncul satu, tidak berkelompok, di atas permukaan kulit. Jika bisul muncul secara berkelompok, maka ini merupakan jenis infeksi yang lebih serius, yang dinamakan karbunkel.
Cara Mengobati Bisul
Kebanyakan bisul biasanya akan sembuh dengan sendirinya dan dapat diatasi dengan perawatan mandiri di rumah, Namun jika bisul tidak kunjung kempes dan nanah yang dikeluarkan semakin banyak dan menimbulkan bau, segera periksakan ke dokter. Ini guna mencegah bisul menular ke area kulit lainnya.
Lantas, bagaimana cara mengobati bisul di rumah? Dokter Dery mengatakan, mengompres bisul dengan menggunakan air hangat adalah langkah pertama yang bisa Anda lakukan.
“Kompres bisul dengan air hangat selama 5 sampai 10 menit sebanyak tiga kali dalam sehari. Suhu panas akan meningkatkan sirkulasi darah di sekitar bisul. Dan ini akan membuat lebih banyak lagi sel darah putih yang dikirimkan sistem kekebalan tubuh untuk mempercepat penyembuhan, ” jelas dr. Dery.
Lalu cara lainnya yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengeringkan bisul. Jika ukuran bisul agak besar dan terasa lunak, berkonsultasilah ke dokter. Bisul dengan ciri-ciri tersebut biasanya tidak akan pecah dengan sendirinya serta tidak dapat ditangani dengan antibiotik.
Dokter mungkin akan mengeluarkan nanah dengan melakukan pembedahan kecil. Sebelum tindakan dilakukan, area bisul akan dibius lokal agar kebal. Kemudian, bagian puncak bisul akan ditusuk dengan jarum atau pisau bedah yang sudah disterilkan terlebih dulu.
Proses tersebut bertujuan untuk membuat nanah keluar dari bisul sampai tuntas. Nyeri akan mereda dan proses penyembuhan akan dimulai. Tapi jangan pernah memecahkan bisul sendiri, karena hal itu hanya akan membuat infeksi menyebar ke area lain.
Sekarang Anda tahu kan bahwa tidak benar makan telur bisa sebabkan bisul. Melainkan karena adanya bakteri yang masuk dalam kulit melalui goresan. Tapi jika Anda mengalami bisulan, jangan coba untuk menanganinya sendiri. Lebih baik periksakan ke dokter agar ditangani secara tepat.
[RVS]