Sebagian orang pasti mengenal kafein sebagai senyawa untuk menghilangkan rasa kantuk. Di sisi lain, orang-orang takut untuk mengonsumsi kafein lantaran bisa menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.
Namun, hal tersebut hanya akan terjadi apabila Anda mengonsumsi kafein dalam jumlah berlebih. Apabila dikonsumsi secukupnya, kafein justru bisa memberikan banyak manfaat kesehatan.
Berikut ini beberapa manfaat kafein bagi tubuh yang bisa Anda rasakan apabila mengonsumsinya dengan cara dan porsi yang tepat:
1. Membantu Meningkatkan Energi
Kafein yang terserap ke dalam aliran darah akan ‘mengalir’ ke otak. Di dalam otak, senyawa tersebut akan menghambat neurotransmiter adenosin inhibitori.
Karena kondisi itu, neurotransmitter lain seperti dopamin dan norepinefrin akan meningkat jumlahnya. Efek dari kondisi ini adalah perasaan senang, dan tubuh lebih berenergi serta fokus
Artikel Lainnya: 5 Vitamin yang Paling Baik untuk Meningkatkan Energi
2. Meningkatkan Fungsi Otak dan Daya Ingat
Sebuah studi menunjukkan, konsumsi kafein dengan jumlah yang tepat bisa membantu meningkatkan keterampilan berpikir.
Selain itu, penelitian lain dari Universitas John Hopkins juga menyatakan bahwa konsumsi kafein setelah belajar bisa membantu meningkatkan memori jangka panjang.
3. Membantu Menurunkan Berat Badan
Konsumsi kafein diklaim dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh sebanyak 3 hingga 11 persen.
Klaim tersebut didukung oleh studi lain yang menyebut bahwa kafein dapat mengoptimalkan proses pembakaran lemak hingga 10 persen pada individu obesitas, dan 29 persen pada orang bertubuh kurus.
4. Meningkatkan Performa saat Berolahraga
Kafein bekerja dengan cara menstimulasi sistem saraf. Tak heran, senyawa ini dapat membuat Anda lebih bertenaga kala berolahraga.
Selain itu, mengonsumsi kafein secukupnya 1 atau 1,5 jam sebelum olahraga juga bisa meningkatkan proses pembakaran lemak.
5. Mengatasi Sakit Kepala
Mampu meredakan sakit kepala menjadi salah satu manfaat kafein di dalam bidang medis.
Kafein telah lama digunakan sebagai kombinasi obat anti nyeri, yang digunakan sebagai terapi sakit kepala tension maupun migrain.
6. Menurunkan Risiko Penyakit Alzheimer
Beberapa studi menunjukkan bahwa mengonsumsi kafein secara rutin bisa menurunkan risiko penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer.
Artikel Lainnya: 11 Mitos tentang Alzheimer yang Tidak Perlu Dipercaya
7. Memperbaiki Suasana Hati dan Mencegah Depresi
Karena memiliki efek stimulan, konsumsi kafein secukupnya dapat membuat Anda merasa lebih tenang dan senang.
Sebuah studi di Harvard University, Amerika Serikat, pada tahun 2011 mendapati bahwa wanita yang mengonsumsi 4 atau lebih cangkir kopi dalam sehari memiliki kemungkinan 20 persen lebih rendah untuk mengalami depresi.
Studi lain dengan lebih dari 200 ribu partisipan juga menunjukkan hasil serupa. Studi tersebut menyebut, partisipan yang rutin mengonsumsi kafein dari kopi sebanyak 4 cangkir atau lebih memiliki 53 persen kemungkinan lebih rendah untuk bunuh diri karena depresi.
8. Menurunkan Risiko Kanker
Kafein merupakan antioksidan yang kuat. Senyawa ini dapat berguna untuk mencegah kerusakan se-sel tubuh, yang nantinya bisa berkembang menjadi penyakit kronis seperti kanker.
Beberapa penelitian pun menunjukkan, orang yang rutin mengonsumsi kafein secukupnya cenderung memiliki risiko lebih rendah untuk terserang kanker.
Beberapa jenis kanker yang dimaksud, yaitu kanker hati, kanker kolorektal, dan kanker kulit.
9. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung dan Diabetes Tipe 2
Kafein yang dikonsumsi secara rutin dan dengan porsi secukupnya juga bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Hal tersebut diduga berhubungan dengan kandungan antioksidan pada kafein.
10. Melindungi Organ Hati
Sirosis hati termasuk sebagai penyebab kematian terbanyak di dunia. Menariknya, suatu studi yang dipublikasikan di Journal of Hepatology menyebut bahwa risiko kondisi tersebut bisa diturunkan dengan mengonsumsi kafein dari kopi.
Artikel Lainnya: 7 Fungsi Hati Manusia yang Wajib Diketahui
Kafein memang identik dengan kopi. Namun, senyawa tersebut sejatinya tak hanya dapat ditemukan pada minuman tersebut.
Anda juga bisa mendapatkan kafein dari minuman berenergi. Faktanya, merujuk caffeineinformer, minuman berenergi umumnya mengandung kafein sebanyak 80 miligram per 250 mililiter.
Jumlah kafein yang ada di dalam minuman berenergi tak jauh berbeda dengan teh, yakni 20 hingga 48 miligram per 200 mililiter; cokelat batang, yakni 20 hingga 60 miligram per 30 gram; dan minum bersoda, yakni 70 miligram per 350 mililiter.
Adapun batasan mengonsumsi kafein setiap harinya, yaitu tidak lebih dari 400 miligram. Sedangkan bagi ibu hamil, American Pregnancy Association menyarankan agar Anda tidak mengonsumsi kafein lebih dari 200 miligram per hari.
Tak perlu khawatir, selama memperhatikan porsi dan cara mengonsumsi, kafein adalah senyawa yang dapat mengundang banyak manfaat kesehatan.
Jika Anda ragu atau butuh saran lebih lanjut dari dokter sebelum mengonsumsi minuman berkafein, tak ada salahnya untuk terlebih dahulu melakukan konsultasi melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi Klikdokter.
(NB/AYU)