Sejak berabad-abad yang lalu, teh herbal sudah dikonsumsi oleh berbagai kalangan. Meski dinamakan demikian, sesungguhnya minuman ini bukanlah teh sama sekali.
Pada dasarnya, teh asli, termasuk golongan teh hijau, hitam, dan oolong, diseduh dari daun tanaman Camellia sinensis.
Sementara itu, teh herbal terbuat dari berbagai buah, bunga, rempah dan bumbu yang dikeringkan sehingga memiliki rasa agak berbeda.
Di samping itu, beberapa teh herbal juga diklaim dapat memberikan manfaat kesehatan.
Berikut ini beberapa jenis teh herbal beserta manfaatnya untuk kesehatan tubuh Anda:
1. Teh Kamomil
Teh kamomil dikenal dengan efeknya yang menenangkan dan sering digunakan untuk membantu tidur.
Terdapat suatu studi yang melibatkan 80 wanita pasca melahirkan dengan masalah tidur. Para peserta mengonsumsi teh kamomil selama 2 minggu. Dilaporkan bahwa wanita-wanita tersebut memiliki kualitas tidur yang lebih baik, serta gejala depresi yang lebih ringan.
Kamomil juga diyakini memiliki manfaat antibakteri, antiradang, juga efek pelindung bagi organ hati.
Artikel Lainnya: Mitos Manfaat Teh Basi bagi Kesehatan
2. Teh Peppermint
Teh peppermint adalah salah satu minuman herbal yang cukup diminati. Kandungannya dipercaya dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan, serta memiliki manfaat antioksidan, antikanker, antibakteri, dan antivirus.
Peppermint juga sering digunakan untuk meredakan masalah pencernaan, mual, serta nyeri perut.
Ketika Anda merasa ketidaknyamanan pada sistem pencernaan akibat kram atau mual, tak ada salahnya untuk coba mengonsumsi teh peppermint.
3. Teh Jahe
Jahe dikenal memiliki manfaat antioksidan yang mampu melawan berbagai penyakit, peradangan, serta merangsang sistem daya tahan tubuh. Teh herbal ini juga diketahui efektif dalam mengurangi keluhan mual.
Jahe dapat pula dikonsumsi oleh ibu hamil trimester pertama untuk mengurangi mual. Jenis teh herbal ini pun konon dapat mengurangi mual pada pengidap kanker yang menjalani kemoterapi, juga pada mabuk darat.
Dismenore atau nyeri haid juga telah diketahui dapat berkurang dengan mengonsumsi teh jahe.
Artikel Lainnya: Mana yang Lebih Efektif untuk Diet, Teh Hijau atau Teh Putih?
4. Teh Lemon Balm
Rasa lemon yang ringan pada teh ini memiliki berbagai manfaat. Terdapat suatu studi kecil yang melibatkan 28 orang. Para peserta diminta untuk mengonsumsi teh lemon balm selama 6 minggu.
Diketahui bahwa para partisipan yang mengonsumsi teh lemon balm secara rutin mengalami perbaikan pada kelenturan pembuluh darah arteri.
Hal tersebut menguntungkan, karena arteri yang kaku merupakan faktor risiko dari penyakit jantung, stroke, serta penurunan kondisi mental.
Ekstrak lemon balm juga dipercaya bisa memberikan perasaan tenang dan meningkatkan daya ingat.
5. Teh Passionflower
Teh ini dibuat dari daun, tangkai, serta bunga tumbuhan passionflower. Jenis teh ini dipercaya dapat meredakan kecemasan dan memperbaiki tidur, yang ternyata sudah mulai diteliti beberapa waktu belakangan.
Ditemukan bahwa konsumsi teh passionflower selama 1 minggu mampu memperbaiki kualitas tidur. Teh herbal tersebut juga diyakini memiliki manfaat serupa obat pereda kecemasan.
Artikel Lainnya: Menilik Manfaat Teh Barley bagi Kesehatan Anda
6. Teh Hibiskus
Teh ini terbuat dari bunga tumbuhan hibiskus yang berwarna pink-kemerahan dan memiliki rasa asam meyegarkan.
Selain dari rasa dan warnanya yang unik, teh hibiskus dapat membantu menurunkan tekanan darah. Meski demikian, teh ini tidak dapat menggantikan peran obat hipertensi yang diberikan dokter.
Selain itu, Anda pun sebaiknya menghindari teh hibiskus apabila sedang mengonsumsi obat diuretik hidroklorotiazid. Sebab, keduanya dapat berinteraksi dan menimbulkan efek samping.
Teh hibiskus juga dapat memperpendek efek aspirin. Jadi, apabila Anda sedang mengonsumsi obat tersebut, pastikan untuk memberikan jarak konsumsi kira-kira 3 atau 4 jam.
7. Teh Echinacea
Teh echinacea terkenal akan kemampuannya dalam mencegah dan memperpendek durasi pilek.
Hal itu karena echinacea diketahui dapat meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga lebih optimal dalam memberantas berbagai virus penyebab infeksi.
8. Teh Rooibos
Rooibos merupakan teh herbal yang berasal dari Afrika Selatan. Teh herbal ini terbuat dari daun rooibos atau tumbuhan semak merah.
Diyakini bahwa teh rooibos dapat mencegah enzim yang menyebabkan pembuluh darah menyempit. Efek ini mirip dengan obat penurun tekanan darah.
Di samping itu, ada pula dugaan yang menyebut bahwa mengonsumsi 6 gelas teh rooibos dalam sehari selama 6 minggu dapat mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Artikel Lainnya: Kenalan dengan Teh Kombucha dan Manfaatnya untuk Kulit
9. Teh Sage
Pada orang dewasa sehat, teh sage dipercaya dapat memperbaiki suasana hati atau mood, fungsi mental, serta kualitas memori.
Ada pula dugaan yang mengatakan bahwa teh sage baik untuk meningkatkan kemampuan otak, serta kesehatan saluran pencernaan.
10. Teh Rose Hip
Teh rose hip terbuat dari komponen tumbuhan mawar yang kaya akan vitamin C. Kandungan tersebut konon membuat teh herbal ini memiliki sifat antiradang.
Terdapat anggapan yang mengatakan bahwa bubuk rose hip dapat mengurangi peradangan pada individu dengan rheumatoid arthritis dan osteoartritis.
Rose hip juga diketahui bisa menurunkan indeks massa tubuh dan lemak perut ketika digunakan untuk mengelola berat badan selama 12 minggu pada populasi obesitas.
Itu dia manfaat teh herbal berdasarkan jenis-jenisnya. Satu hal yang perlu digarisbawahi, sederet manfaat tersebut mungkin akan dirasakan berbeda pada tiap individu.
Selain itu, khasiat dari teh herbal juga tidak bisa menggantikan obat-obatan yang diberikan oleh dokter.
Mengingat hal-hal tersebut, tak ada salahnya untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsi jenis teh herbal apa pun. Anda bisa berkonsultasi melalui Live Chat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.
(NB/JKT)