Diet dan Nutrisi

Teh Pahit Bisa Cegah Kolesterol Jahat Naik?

dr. Nitish Basant Adnani BMedSc MSc, 23 Feb 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Teh disukai banyak orang karena memiliki beragam manfaat, termasuk mencegah kolesterol jahat naik.

Teh Pahit Bisa Cegah Kolesterol Jahat Naik?

Teh merupakan salah satu minum yang paling digemari tak hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia. Di balik kenikmatan dari rasa pahit dan keharuman khas yang ditawarkannya, teh membawa banyak manfaat bagi kesehatan. Mengonsumsi teh, terutama teh hitam, diketahui dapat membantu Anda menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Pada dasarnya semua jenis teh, termasuk teh hitam, berasal dari daun Camellia sinensis. Cara memanen dan pengolahannya saja yang berbeda. Untuk menghasilkan teh hitam dibutuhkan proses oksidasi sempurna untuk mengubah warna daun, dari hijau menjadi hitam kecokelatan. Karena teroksdasi, inilah yang menjadikan teh hitam berbeda dengan jenis teh lainnya: berwarna lebih pekat dan rasanya lebih khas.

Artikel Lainnya: Mitos Manfaat Teh Basi bagi Kesehatan

1 dari 2

Manfaat Teh Hitam untuk Menjaga Kadar Kolesterol

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Nutrition, individu yang mengonsumsi teh hitam secara rutin mengalami penurunan kadar kolesterol total dan kolesterol low-density lipoprotein (LDL), yang juga dikenal sebagai kolesterol jahat, dibandingkan dengan individu yang tidak mengonsumsi teh hitam.

Selain itu, hasil dari beberapa uji klinis lainnya juga menunjukkan bahwa konsumsi teh dapat membantu menurunkan faktor risiko penyakit kardiovaskular, termasuk kolesterol LDL, trigliserida, serta tekanan darah sistolik dan diastolik.

Penelitian lain di jurnal Preventive Medicine juga menemukan hasil yang serupa. Pada individu yang mengonsumsi teh hitam, didapatkan penurunan kadar trigliserida sebesar 36 persen dan peningkatan kadar kolesterol high-density lipoprotein (HDL), atau yang juga dikenal sebagai kolesterol baik, sebesar 20 persen. Teh hitam juga ditemukan dapat meningkatkan kadar antioksidan dan menurunkan kadar gula darah puasa.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh American Heart Association di New Orleans, Amerika Serikat, juga serupa. Mereka yang meminum 3-4 cangkir teh hitam setiap pagi memiliki risiko masalah jantung lebih rendah daripada mereka yang tidak minum teh hitam sama sekali.

Sementara itu, menurut penelitian di Boston University School of Medicine, AS, teh hitam dapat mengembalikan fungsi pembuluh darah yang abnormal. Terganggunya fungsi aliran darah dapat menyebabkan strok dan gangguan fungsi kardiovaskular lain. Karena itu, teh hitam juga mampu menurunkan risiko penyakit jantung.

Konsumsi teh hitam juga dikaitkan dengan peningkatan berat badan dan obesitas. Beberapa pakar mengemukakan bahwa mengonsumsi teh pahit secara rutin dapat menghambat peningkatan berat badan serta menurunkan lingkar pinggang. Hal ini diduga karena peran teh pahit dalam menghambat penyerapan lemak di usus.

Artikel Lainnya: Daging Sapi vs Daging Kambing, Mana yang Lebih Tinggi Kolesterol?

 

2 dari 2

Jangan mengonsumsi secara berlebihan

Secara umum teh hitam aman dikonsumsi. Meski begitu, jangan mengonsumsi teh secara berlebihan. Minum teh lebih dari 4-5 cangkir per hari dapat berisiko mengganggu kesehatan, karena kandungan kafein pada teh hitam.

Beberapa gangguan kesehatan yang umumnya dialami karena asupan kafein berlebih dari teh hitam antara lain: sulit tidur, gelisah, sakit kepala, sering buang air kecil, jantung berdebar, mual, muntah, dan napas menjadi lebih cepat. Karena itu, konsumsilah secara bijak.

Dengan berbagai manfaat konsumsi teh hitam dalam menjaga kadar kolesterol jahat dan menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung, minum teh hitam secara cukup dan rutin dapat menjadi suatu hal yang baik bagi kesehatan. Diskusikan juga bersama dokter Anda tentang bagaimana cara mengikutsertakan asupan teh dalam menu sehari-hari, khususnya jika Anda memiliki kondisi kesehatan khusus atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

[RN/ RVS]

Teh
Kolesterol
Teh Hitam
Penyakit Jantung