Waspada, Kekurangan Zinc Bikin Tubuh Rentan Infeksi

Secara umum, terdapat dua jenis nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, yaitu makronutrien dan mikronutrien.

Makronutrien adalah berbagai nutrisi yang Anda butuhkan dalam jumlah besar, seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Sedangkan mikronutrien adalah berbagai nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang kecil, seperti vitamin dan mineral.

Vitamin adalah komponen organik yang sangat penting untuk pertumbuhan normal dan pemeliharaan kesehatan. Sedangkan mineral adalah komponen anorganik yang juga mempunyai peranan penting untuk kehidupan manusia.

Salah satu mineral yang paling penting bagi tubuh Anda adalah zinc. Kekurangan mineral ini dapat berdampak besar bagi kesehatan tubuh.

Apa Itu Zinc?

Zinc merupakan mineral yang terlibat dalam ratusan proses metabolisme di dalam tubuh manusia. Zinc digunakan tubuh untuk melawan berbagai agen penyebab infeksi yang masuk ke dalam tubuh.

Selain itu, zinc berperan dalam proses keseimbangan asam-basa, pencernaan, pertumbuhan dan perkembangan, penyembuhan luka, dan banyak lainnya.

Karena banyaknya peran zinc pada tubuh, terutama dalam sistem daya tahan tubuh, Anda harus betul-betul memenuhi kebutuhan zinc harian. Lalu, apa jadinya jika tubuh mengalami kekurangan zinc?

Karena bervariasinya peran zinc di dalam tubuh, tidak ada satu gejala khas yang akan muncul jika Anda mengalami kekurangan zinc. Berbagai gejala umum yang dapat muncul jika Anda kekurangan zinc berupa penurunan kemampuan penciuman dan pengecap yang terganggu, rambut rontok, kulit kasar, libido menurun, dan banyak lagi.

Gejala yang lebih berat, antara lain diare hebat, gangguan penglihatan, dan munculnya ruam-ruam pada area mulut dan daerah kelamin.

Jika tidak terjadi perbaikan dalam asupan zinc, maka gejala-gejala tersebut akan menjadi semakin parah dan menyebabkan masalah pada sistem imun Anda. Alhasil, Anda akan lebih rentan mengalami berbagai infeksi baik itu virus, bakteri, ataupun jamur, serta melambatnya proses penyembuhan luka.

Beberapa penyebab terjadinya kekurangan zinc adalah:

• Adanya gangguan penyerapan yang dapat dialami oleh beberapa kelompok orang. Misalnya, pada mereka yang memiliki penyakit usus.
• Gangguan hati atau ginjal kroni
• Diabetes melitus.
• Rutin konsumsi alkohol, karena minuman ini dapat mengganggu penyerapan zinc di usus.
• Asupan zinc yang tidak memadai. Misalnya, pada orang yang vegetarian.
• Pengeluaran cairan yang meningkat, seperti pada saat mengalami diare dan muntah-muntah.
• Kebutuhan yang meningkat, seperti pada orang lanjut usia serta wanita hamil dan menyusui.

Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kekurangan zinc adalah:

1. Mengatur Diet Harian

Sebenarnya, memenuhi kebutuhan zinc bukanlah perkara yang sulit. Karena mineral ini banyak ditemukan pada beberapa jenis makanan, seperti:

• Daging sapi dan unggas merupakan sumber utama
• Kepiting, lobster, tiram, dan berbagai jenis kerang.
• Kacang-kacangan.
• Berbagai makanan yang berasal dari susu seperti keju.

Jika diet harian Anda mengandung makanan-makanan tersebut, maka Anda akan mendapatkan asupan zinc yang cukup setiap harinya.

2. Mengonsumsi Suplemen Zinc, ZEGAVIT

Jika Anda termasuk salah satu orang yang berisiko mengalami kekurangan zinc, maka Anda dapat mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen zinc. Salah satu jenis suplemen zinc yang bisa Anda pilih adalah ZEGAVIT.

Zegavit merupakan suplemen makanan yang mengandung zinc dan berbagai vitamin dan mineral lainnya, termasuk asam folat, vitamin C, E, kalsium. Dengan mengonsumsi satu tablet ZEGAVIT dalam sehari, maka dapat memenuhi kebutuhan harian zinc dan berbagai vitamin lainnya.

Hal itu tentu saja akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh Anda terhadap serangan berbagai penyakit.

Demikian penjelasan mengenai zinc serta gejala dan dampak kekurangan zinc. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar zinc, silakan berkonsultasi dengan dokter kami melalui layanan Live Chat di aplikasi KlikDokter. Gratis!

[RS]