Hormon testosteron merupakan hormon yang identik dengan pria. Salah satu fungsi hormon ini adalah mengatur gairah seks pria.
Selain itu, testosteron berperan mengatur massa tulang, distribusi lemak, kekuatan otot, serta produksi sel darah merah dan sperma pria. Tidak hanya itu, testosteron juga dapat mengatur libido wanita serta menjaga kesehatan vagina dan payudara.
Kadar testosteron dalam tubuh bisa menurun akibat konsumsi makanan tertentu. Dampaknya, beberapa kondisi kesehatan jadi terganggu. Ketahui beberapa makanan yang bisa menurunkan hormon testosteron lewat penjelasan berikut ini.
1. Minyak Nabati
Minyak nabati, seperti minyak canola, minyak kedelai, dan minyak jagung mengandung asam lemak tak jenuh ganda.
Asam lemak merupakan sumber lemak makanan yang sehat, tetapi dapat menurunkan kadar testosteron di dalam tubuh.
Menurut penelitian lawas dari jurnal Nutrition and Cancer, sebanyak 69 pria yang sering mengonsumsi lemak tak jenuh ganda mengalami penurunan kadar testosteron.
Kendati begitu, masih diperlukan penelitian lanjutan untuk melihat efek samping minyak nabati terhadap kadar testosteron pria.
Artikel Lainnya: Seks Secara Rutin, Baik untuk Kendalikan Ego Pria?
2. Biji Rami
Flax seed atau biji rami merupakan jenis biji-bijian yang mengandung lemak, serat, serta berbagai vitamin dan mineral penting bagi kesehatan. Akan tetapi, menurut penelitian tahun 2007, biji rami dapat menurunkan kadar testosteron.
Menurut studi, biji rami mengandung lignan yang tinggi, yaitu senyawa tanaman yang mengikat testosteron dan memaksanya dikeluarkan dari tubuh.
Terlebih, biji rami juga kaya asam lemak omega-3 yang mungkin dapat menyebabkan penurunan kadar testosteron.
Namun, masih butuh penelitian lebih lanjut mengenai efek biji rami sebagai makanan yang diduga dapat menurunkan testosteron.
3. Teh Daun Mint
Teh daun mint ditemukan dapat menyebabkan penurunan kadar testosteron. Secara khusus, spearmint dan peppermint, merupakan tanaman herbal yang berasal dari keluarga tanaman mint dan terbukti dapat mempengaruhi kadar testosteron dalam tubuh.
Studi dari Phytotherapy Research pernah mengamati 42 wanita yang mengonsumsi teh daun mint selama 30 hari.
Hasil penelitian menunjukkan, wanita dengan polycystic ovary syndrome (PCOS) mengalami penurunan kadar testosteron secara signifikan setelah rutin mengonsumsi teh daun mint.
Menanggapi penelitian tersebut, dr. Muhammad Iqbal Ramadhan mengatakan, “Teh daun mint yang dikonsumsi rutin justru meningkatkan Follicle-stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone. Namun, pada kadar testosteronnya mengalami penurunan pada grup eksperimental tersebut.”
Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan bahwa kadar testosteron pria juga dapat menurun ketika sering minum teh daun mint, khususnya spearmint dan peppermint.
Artikel Lainnya: Apa yang Terjadi pada Otak Pria Ketika Terangsang?
4. Makanan Olahan
Makanan olahan merupakan makanan yang melalui proses sedemikian rupa dengan tambahan kalori, natrium, serta gula supaya rasanya lebih nikmat.
Tidak hanya itu, makanan olahan juga kaya akan lemak trans, yaitu jenis lemak yang tidak sehat. Terlalu sering mengonsumsi lemak trans dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan peradangan dalam tubuh.
Penelitian tahun 2014 menunjukkan konsumsi lemak trans yang berlebihan dapat berdampak terhadap penurunan kadar testosteron pria.
Tidak hanya itu, kadar testosteron yang rendah dapat menyebabkan volume testis pria menyusut dan diikuti dengan produksi sperma yang berkurang.
5. Akar Manis (Licorice)
Akar manis umumnya digunakan sebagai pemanis permen atau minuman. Licorice juga dapat menjadi obat alami untuk mengatasi kondisi nyeri kronis hingga batuk.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, beberapa penelitian menemukan bahwa akar manis dapat memengaruhi dan menyebabkan penurunan testosteron dari waktu ke waktu.
Dikutip dari jurnal Exp Clin Endocrinol Diabetes, peneliti pernah mengamati 25 pria yang mengonsumsi 7 gram akar manis selama satu minggu. Hasilnya, para pria mengalami penurunan kadar testosteron sebesar 26 persen.
Itu dia beberapa makanan yang bisa menurunkan hormon testosteron. Perlu diingat, masih perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk melihat efek beberapa makanan di atas terhadap penurunan kadar testosteron dalam tubuh.
Untuk tahu informasi kesehatan lainnya, Anda dapat membaca artikel di aplikasi KlikDokter.
(OVI/JKT)
Referensi:
Healthline. Diakses Februari 2022. 8 Foods That Lower Testosterone Levels.
PubMed. Diakses Februari 2022. Relationships between types of fat consumed and serum estrogen and androgen concentrations in Japanese men. 2000.
NCBI. Diakses Februari 2022. The Effect of Flaxseed Supplementation on Hormonal Levels Associated with Polycystic Ovarian Syndrome: A Case Study. 2007.
PubMed. Diakses Februari 2022. Spearmint herbal tea has significant anti-androgen effects in polycystic ovarian syndrome. A randomized controlled trial. 2010.
NCBI. Diakses Februari 2022. Trans fatty acid intake is inversely related to total sperm count in young healthy men. 2014.
PubMed. Diakses Februari 2022. Licorice consumption and serum testosterone in healthy men. 2003.
Ditinjau oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan