Bisa dibilang, kehadiran tumbukan (alu) dan cobek batu sudah tergantikan dengan food processor. Ya, buat Anda yang lebih suka dengan hasil olahan yang super halus, cepat, dan anti-capek, alat yang satu itu memang sangat bermanfaat.
Namun, buat yang masih bertahan dengan cobek batu, tak perlu minder! Pasalnya, alat tradisional berpori-pori tersebut sebenarnya memberikan manfaat tersendiri buat kesehatan. Tak percaya? Coba simak dulu penjelasannya di bawah ini, ya!
Manfaat Sehat Masak Pakai Ulekan Batu
Walaupun alat yang satu ini super jadul dan berat, ada beberapa pertimbangan yang bisa membuat Anda mempertahankan si cobek batu. Di antaranya:
-
Masakan Lebih Enak, Hati Lebih Happy!
Konsep menumbuk dan mengulek dengan cobek batu berbeda dengan food processor alias blender bumbu.
Ketika mengulek, Anda menekan rempah dan bahan hingga hancur (gepeng) dan mengeluarkan minyak alaminya. Makin banyak yang dilumatkan, makin banyak pula minyak alami yang dihasilkan.
Berbeda dengan konsep food processor. Mata pisaunya akan memotong-motong bahan hingga sekecil mungkin. Sari yang dihasilkan pun tidak terlalu banyak (cenderung lebih kering).
Selain itu, dilansir dari The Health Site, pergerakan blender elektrik akan menyalurkan panas pada bahan yang diolah.
Alhasil, proses tersebut akan sedikit mengubah cita rasa. Misalnya saat membuat bahan halus dari jahe dan bawang putih. Panas yang dihasilkan justru membuat rasa bawang putih sedikit pahit.
Itulah kenapa, sebagian orang berpendapat masak pakai alu dan cobek batu bikin makanan lebih lezat dibanding pakai alat elektrik.
Artikel lainnya: Minyak Zaitun untuk Memasak, Bolehkah Dipakai Berulang Kali?
-
Mengencangkan Otot Lengan
Ibaratnya, Anda tak perlu beli dumbel kalau mau mengencangkan dan menguatkan otot lengan. Lebih rajinlah bantu keluarga masak di dapur, khususnya ketika ada tugas mengulek dengan cobek batu!
Kalau otot lengan kanan sudah lebih oke, tangan Anda pun jadi lebih kuat saat membawa barang berat. Yang penting, meski bisa menguatkan otot lengan, hindari mengulek secara berlebihan, ya.
Sebab, dr. Devia Irine Putri mengatakan, “Terlalu sering mengulek juga bisa menyebabkan carpal tunnel syndrome. Gejalanya adalah kesemutan, nyeri, bahkan mati rasa pada tangan dan jari Anda.”
Jika sindrom tersebut terlanjur terjadi, maka tangan harus diistirahatkan. Bila perlu, gunakan penyangga pada pergelangan tangan.
-
Menghilangkan Stres dan Menyalurkan Emosi Negatif
Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, manfaat cobek batu tak cuma dirasakan ke fisik, melainkan ke psikis juga.
“Selain bisa membantu menghilangkan stres, masak pakai cobek batu juga bisa menyalurkan emosi negatif, misalnya amarah,” jelasnya.
Psikolog Ikhsan menambahkan, “Dalam proses mengulek atau menumbuk, ada energi dan emosi yang tersalurkan dari tubuh ke objek yang ada. Jadi, emosi yang ada tidak terpendam atau tersimpan di tubuh kita.”
Artikel lainnya: Cara Memasak yang Sehat dan Tidak Merusak Gizi Makanan
Cara Membersihkan Cobek Batu
Ada dua cara membersihkan cobek batu, yaitu metode basah dan metode kering. Untuk metode basah, Anda bisa mencucinya seperti biasa dengan spons, sabun cuci piring, dan air. Hindari merendam cobek batu terlalu lama dalam air.
Jangan lupa bilas semua bagian, lalu segera keringkan dengan lap bersih. Bila perlu, jemur di tempat yang agak panas supaya tidak ada sisa air di pori-pori dan jadi sarang kuman. Simpan di tempat terbuka agar batu tidak lembap.
Sedangkan, untuk metode kering, Anda membutuhkan beras. Jika tidak terlalu kotor, maka metode ini dapat dimanfaatkan.
Caranya, ulek 2 sdm beras di cobek sampai warnanya berubah gelap. Beras mampu mengangkat minyak yang menempel pada pori-pori cobek.
Lalu, ulek hingga beras yang tadinya gelap mulai memutih lagi (tandanya sudah bersih). Kalau sudah, bilas dengan air panas, lalu keringkan.
Jadi, itu dia tiga manfaat masak pakai cobek batu untuk kesehatan. Untuk mengetahui tips masak sehat lainnya, Anda bisa berkonsultasi kepada dokter lewat fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.
(FR/JKT)