Seks anal merupakan suatu kegiatan memasukkan penis, jari atau benda asing ke dalam anus untuk kepuasan seksual. Seks anal merupakan salah satu bentuk aktivitas seksual yang paling berbahaya bagi kesehatan.
Jika ingin lebih aman, Anda membutuhkan perencanaan dan persiapan yang baik serta komunikasi terbuka dengan pasangan. Jika tidak, terdapat berbagai masalah kesehatan yang dapat disebabkan oleh anal seks.
Berikut ini beberapa bahaya kesehatan dari seks anal:
1. Infeksi Bakteri dan Penyakit Menular Seksual
Berbagai jenis bakteri seperti E. coli tinggal di dalam saluran anus dan dapat menyebar secara mudah. Saat terjadi luka atau robekan pada anus, bakteri dengan nama panjang Escherichia coli ini akan mudah masuk ke dalam darah.
Tentunya ini menyebabkan infeksi. Lewat luka tersebut juga memudahkan tertularnya penyakit menular seksual seperti HIV, gonore, herpes, HPV dan klamidia.
Artikel Lainnya Kenali 4 Perbedaan HIV dan HIV Tipe 2
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), seks anal merupakan aktivitas seksual yang paling berisiko dalam penularan HIV dibandingkan dengan seks vaginal atau oral. Pasangan yang dipenetrasi memiliki resiko tertular HIV sebanyak 13 kali dibandingkan mereka yang melakukan penetrasi.
2. Lapisan Anus yang Tipis
Meskipun kulit di sekitar anus Anda kuat, namun jaringan lunak di dalam saluran anus sangat tipis dan rentan. Penetrasi dapat mengakibatkan kerusakan jaringan seperti fisura (robekan kecil) pada anus, bahkan perdarahan yang memudahkan masuknya bakteri dan virus ke dalam tubuh.
3. Kurangnya Lubrikasi
Tidak seperti saluran vagina, anus tidak memproduksi cairan pelumas alami seperti vagina. Kurangnya lubrikasi ini dapat menimbulkan nyeri dan memudahkan terjadinya luka dan perdarahan di lapisan dalam anus.
4. Memicu Kambuhnya Wasir
Kegiatan meregang dan mendorong pada seks anal dapat mengiritasi anus dan memicu kambuhnya wasir yang sebelumnya sudah pernah ada. Perilaku seks ini juga dapat memperparah gejala wasir seperti gatal, bengkak dan nyeri. Namun, seks anal untuk kali pertama dikatakan tidak dapat menyebabkan wasir.
Artikel Lainnya HIV dan AIDS, Kenali Bedanya
5. Kerusakan Usus Besar
Meskipun jarang, penetrasi ke dalam anus dapat menyebabkan robeknya usus besar dekat anus. Kondisi ini merupakan masalah serius dan membutuhkan tindakan operasi segera. Segera konsultasi ke dokter bila Anda mengalami perdarahan hebat dari anus dan nyeri perut setelah melakukan aktivitas anal seks.
6. Fecal Incontinence
Fecal incontinence adalah kondisi di mana anus tidak sanggup menahan buang air besar. Hal ini terjadi akibat peregangan dari otot anus dalam jangka panjang sehingga otot kehilangan kemampuannya untuk berkontraksi saat menahan buang air besar.
Bagaimana Cara Melakukan Seks Anal yang aman?
Diperlukan persiapan yang matang sebelum melakukan seks anal demi menghindari komplikasi yang dapat membahayakan tubuh, di antaranya sebagai berikut ini.
Komunikasi dengan Pasangan
Bicarakan kepada pasangan bila Anda merasa tidak nyaman melakukan hubungan seks anal.
Gunakan Kondom
Mengingat banyaknya bakteri di saluran anus dan tingginya risiko penularan infeksi menular seksual, untuk melakukan seks anal atau anal seks sangat dianjurkan menggunakan kondom.
Para ahli menganjurkan untuk selalu menggunakan sarung pengaman meskipun Anda setia pada satu pasangan. Pastikan mengganti kondom baru saat akan beralih dari seks anal ke seks vaginal.
Gunakan Lubrikan
Gunakan banyak lubrikan pada kondom saat berhubungan seks anal untuk menghindari nyeri dan luka pada anus. Gunakan lubrikan yang berbahan dasar air (water-based) karena lubrikan dengan bahan dasar minyak (oil-based) dapat merusak latex dan menyebabkan kondom bocor.
Cuci Tangan dan Potong Kuku
Bila Anda akan melakukan penetrasi ke dalam anus dengan menggunakan jari, pastikan sebelumnya mencuci tangan dengan sabun dan air bersih serta memotong kuku untuk menghindari terjadinya robekan atau luka di dalam anus yang dapat memicu perdarahan dan infeksi.
Bersihkan Sex Toys
Bila Anda akan melakukan penetrasi dengan sex toys, pastikan sudah dibersihkan terlebih dahulu dengan desinfektan. E.coli, hepatitis B dan virus serta bakteri lain dapat sangat mudah ditularkan melalui sex toys ini.
Pemanasan
Lakukan pemanasan minimal 10-15 menit untuk merelaksasi otot sekitar anus sehingga mengurangi nyeri saat berhubungan. Bila pasangan merasakan nyeri segera perlambat atau hentikan aktivitas seks anal.
Seks anal atau anal seks dapat dilakukan secara aman dan dinikmati oleh kedua belah pihak. Ini tercipta bila terdapat komunikasi yang baik dengan pasangan dan persiapan yang matang. Ini supaya menghindari bahaya seks anal bagi kesehatan. Pastikan Anda selalu menggunakan kondom saat melakukan anal seks.
(RPA/AYU)