Seks

Berhubungan Intim Saat Pakai IUD Sering Bikin Vagina Berdarah, Ini Sebabnya

Ayu Maharani, 12 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Saat pakai IUD, vagina selalu berdarah setelah berhubungan seks. Apa sebabnya? Cari penjelasan medisnya di bawah ini, ya!

Berhubungan Intim Saat Pakai IUD Sering Bikin Vagina Berdarah, Ini Sebabnya

KB spiral atau intrauterine device (IUD) tentunya bukan hal baru lagi bagi wanita yang sudah menikah dan memiliki anak.

IUD bisa mengembalikan kesuburan seperti semula setelah KB ini dilepas. Kendati begitu, ada satu kekhawatiran yang dirasakan sebagian wanita.

Kekhawatiran itu ialah keluar darah setelah pasang IUD , khususnya saat berhubungan intim. Selain membuat bingung dan ngeri diri sendiri, suami Anda mungkin akan mencemaskan hal yang sama.

Apakah ada masalah di dalam sana sehingga keluar darah? Apakah jika dibiarkan akan berdampak buruk untuk kesehatan reproduksi Anda?

Meski dihujani pertanyaan, sebaiknya Anda tenangkan diri terlebih dahulu dan simak penjelasan berikut ini.

Artikel Lainnya: Hamil Meski Pakai IUD, Apa yang Salah?

1 dari 2

Berhubungan Intim Selalu Berdarah Setelah Pasang KB IUD, Ini Penyebabnya

Keluar darah setelah pasang IUD biasanya tidak dialami dalam waktu dekat. Tiga sampai enam bulan pertama, tidak ada tanda-tanda yang membuat Anda khawatir.

Tetapi seiring berjalannya waktu, sebagian orang mengalami perdarahan setelah berhubungan seks.

Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, keluarnya darah setelah pasang IUD dan berhubungan seks bisa disebabkan oleh bergesernya KB spiral dari tempat semula.

“Apabila mengeluarkan darah dan sakit saat berhubungan setelah pasang IUD, itu berarti posisi KB-nya tidak pas pada tempatnya alias sudah bergeser,” jelasnya. 

Ia menambahkan, “Perdarahan juga bisa terjadi di luar hubungan seksual. Jika kondisi seperti itu sudah terjadi disertai dengan nyeri perut bawah, segera periksakan diri ke dokter kandungan untuk cek USG.”

Artikel Lainnya: Mana yang Lebih Baik, IUD atau KB Suntik?

Selain posisi IUD yang bergeser, perdarahan saat berhubungan seks juga bisa disebabkan faktor lain. Faktor tersebut dibagi ke dalam dua kondisi, belum menopause dan sudah menopause.

Bagi yang belum menopause, sumber perdarahan bisa terjadi di leher rahim. Gesekan dari aktivitas seksual dapat mengiritasi. Jika leher rahim meradang, darah bisa keluar dari bagian tersebut.

Beberapa orang yang menggunakan KB spiral tembaga juga bisa mengalami kram perut dan pendarahan yang cukup hebat saat menstruasi.

Bagi yang sudah menopause, ada beberapa hal yang bisa menjadi sumber pendarahan, yaitu leher rahim, rahim, labia, pembukaan kandung kemih, dan keringnya vagina Anda.

2 dari 2

Efek Samping Lain dari Penggunaan IUD

American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) mengatakan, seharusnya pemasangan KB spiral tidak sampai mengganggu aktivitas seksual.

Masih sedikit sekali sebenarnya studi yang membahas tentang seberapa umum KB spiral lepas dan jatuh saat berhubungan seksual. Namun, ACOG memperkirakan bahwa hal tersebut terjadi kepada 2-10 persen wanita.

Jika KB spiral lepas saat berhubungan seks, Anda akan mengalami kram dan pendarahan yang cukup hebat.

Sebelum kram dan berdarah, mungkin Anda juga merasakan adanya dorongan dari rahim untuk mengeluarkan sesuatu.

Namun sekali lagi, kasus seperti ini jarang terjadi. Dilansir dari Self, Jacques Moritz, M.D., seorang dokter kandungan dari Weill Cornell Medicine, di New York, Amerika Serikat mengatakan, penis dan jari umumnya tidak bisa melepas IUD.

Artikel Lainnya: Mengenal Jenis Kondom yang Banyak Beredar di Indonesia

Seorang dokter bahkan membutuhkan alat khusus untuk melepas alat kontrasepsi yang satu itu.

Ketimbang mengkhawatirkan KB spiral yang lepas, lebih baik Anda memerhatikan efek samping lainnya, seperti:

  • Kehamilan ektopik
  • Kista ovarium (KB spiral hormon)
  • Berjerawat dan mood swing (KB spiral hormon)
  • Sakit kepala dan nyeri payudara (KB spiral hormon)
  • Kram dan pendarahan hebat saat haid (KB spiral tembaga)

Untuk efek samping seperti jerawatan, mood swing, sakit kepala, serta nyeri payudara, biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa bulan kemudian.

Orang yang punya masalah radang panggul tidak boleh menggunakan KB spiral atau IUD ini.

Kini Anda sudah mengetahui penyebab pendarahan dan sakit saat berhubungan setelah pasang IUD.

Bila masih ada pertanyaan seputar kontrasepsi dan reproduksi, tanyakan pada dokter kami lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

(OVI/AYU)

Seks
Kontrasepsi