Disfungsi Seksual Muncul Setelah Operasi Hernia, Benarkah?

Salah satu kondisi yang paling dikhawatirkan oleh para pria adalah disfungsi seksual. Pasalnya, masalah ini bisa langsung menurunkan kejantanan serta kepercayaan diri pria.

Nah, salah satu faktor yang disebut-sebut bisa menyebabkan kondisi tersebut adalah operasi hernia. 

Namun, apakah benar begitu? Bukannya operasi hernia justru menyembuhkan penyakit? 

Operasi hernia dilakukan apabila benjolan, yang kerap disebut turun berok, sudah terasa sangat mengganggu, terus membesar, dan semakin sakit. Jenis operasi tersebut terbagi menjadi dua, yakni laparoskopi dan operasi terbuka.

Kasus hernia yang paling sering terjadi di Indonesia adalah hernia inguinalis. Kondisi tersebut ditandai dengan organ perut yang mendorong otot dinding yang lemah, sehingga muncul benjol atau bengkak di pangkal paha.

Pada akhirnya, area testis pun bisa ikut membesar. Untuk mengatasi kondisi ini, operasi dapat dilakukan. Proses pemulihan pascaoperasi biasanya berlangsung antara 2-6 minggu. 

Operasi Hernia Jadi Penyebab Disfungsi Seksual?

Operasi hernia pada dasarnya aman dilakukan. Jika sampai timbul efek samping atau komplikasi pasca pembedahan, hal yang terjadi umumnya berupa nyeri, infeksi, dan kerusakan saraf tertentu. 

Lalu, bagaimana dengan disfungsi seksual? Apakah memang ada pengaruh penyakit hernia terhadap hubungan seksual? Dan, apakah operasi hernia bisa menyebabkan disfungsi seksual pada pria?

Artikel Lainnya: Jangan Disepelekan, Ini Bahaya Turun Berok dan Cara Mengatasinya

Hernia jarang menyebabkan disfungsi seksual. Namun, disfungsi seksual memang dilaporkan terjadi pada sebagian pria yang baru menjalani operasi hernia.  

Operasi hernia melibatkan berbagai struktur di dasar panggul. Hal itu memang bisa berdampak pada fungsi seksual. 

Di area operasi perbaikan hernia, ada berbagai saraf dan pembuluh darah yang menyuplai organ intim, seperti penis, skrotum, serta area selangkangan secara umum. 

Persarafan dan pembuluh darah ini berpotensi terganggu pasca operasi perbaikan hernia. Alhasil, penderitanya mengalami kebas atau justru sebaliknya, nyeri hebat saat hendak berhubungan seksual. 

Dengan demikian, operasi hernia kemungkinan bisa memicu disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi, dikenal juga dengan impotensi, adalah kondisi ketika pria tidak dapat mempertahankan ereksinya ketika berhubungan seksual. 

Namun, disfungsi ereksi tidak selalu berhubungan dengan operasi hernia, sehingga apabila terjadi gangguan ereksi sebaiknya perlu diperiksa lebih lanjut. 

Ada berbagai penyebab lain dari disfungsi ereksi. Misalnya diabetes, gangguan hormon, dan gangguan metabolisme lain.

Artikel Lainnya: Impotensi pada Wanita, Bisakah?

Tenang, Kondisi Seperti Itu Hanya Bersifat Sementara!

Kendati berpotensi terjadi, penelitian tetap menunjukkan bahwa operasi hernia jarang menimbulkan kasus seperti disfungsi seksual. 

Apabila hernia yang belum dioperasi sempat menimbulkan nyeri sehingga susah berhubungan seksual, operasi justru bisa memperbaiki kondisi tersebut. 

Kalaupun timbul efek samping operasi hernia pada pria, seperti disfungsi seksual, biasanya itu bersifat sementara. Penyebabnya, rasa takut pasca operasi dan nyeri saat proses penyembuhan luka. Seiring berjalannya waktu, hal itu akan hilang. 

Bagaimana Jika Disfungsi Seksual Tidak Hilang-Hilang? 

Apabila masalah nyeri atau kebas di area penis dan testis tidak menghilang selama berminggu-minggu atau sudah sampai hitungan bulan, sebaiknya kamu segera ke dokter.

Dokter akan memastikan dulu apa penyebab sebenarnya dari disfungsi seksual yang kamu rasakan. Apakah benar-benar karena gangguan fisik atau jangan-jangan karena kondisi psikis?

Disfungsi seksual yang terjadi bisa juga berhubungan dengan psikologis. Misal, rasa trauma operasi hernia atau tidak percaya diri karena ada bekas luka yang sangat kelihatan, sehingga memengaruhi rasa pede dalam berhubungan intim. 

Artikel Lainnya: Penyakit Kulit yang Bisa Jadi Penyebab Gangguan Ejakulasi

Jika penyebabnya adalah psikis, bukan tak mungkin kamu memerlukan pertolongan dari tenaga profesional seperti psikolog.

Lalu apabila penyebabnya adalah gangguan fisik, misal karena ada infeksi di bekas luka atau infeksi karena pemasangan mesh yang digunakan untuk melapisi dasar panggul, dokter akan kembali mengatasinya.

Bila masih ada pertanyaan seputar hernia atau masalah kesehatan lain, konsultasikan kepada dokter lewat fitur Tanya Dokter. Untuk #JagaSehatmu, baca artikel kesehatan lainnya dengan download aplikasi KlikDokter. 

[RS]