Mengenal Kondom Wanita dan Cara Penggunaannya

Tidak hanya pria, wanita juga dapat menggunakan kondom. Kondom wanita atau juga dikenal kondom internal saat ini menjadi salah satu pilihan alat kontrasepsi.

Kondom jenis ini hadir dalam bentuk menyerupai kantung yang disertai cincin di kedua ujungnya. Teksturnya lembut, jadi cenderung nyaman saat dipasang, dilepas, maupun ketika berhubungan intim.

Yuk, kenali lebih jauh kondom khusus wanita lewat ulasan berikut ini.

Apa Itu Kondom Wanita?

Telah disebutkan di atas bahwa bentuk kondom ini adalah menyerupai kantung bercincin. Berbeda dengan kondom pria yang terbuat dari lateks, kondom wanita terbuat dari bahan poliuretan dan lateks sintetis.

Kondom internal ini juga tidak akan terpengaruh oleh kelembapan maupun perubahan suhu. Adapun beberapa keunggulan lainnya, di antaranya:

• Bisa langsung digunakan tanpa resep maupun pemasangan khusus.
• Bisa dipasang di vagina hingga 8 jam sebelum berhubungan seks.
• Tingkat alergi dan efek samping yang rendah.
• Mudah dipasang atau dilepas.

Kondom wanita berfungsi untuk menghalangi sperma masuk ke rahim. Oleh sebab itu, tujuan utama penggunaannya adalah mencegah kehamilan. Namun, kondom ini juga bermanfaat untuk menurunkan risiko Infeksi Menular Seksual (IMS).

Artikel Lainnya: Mitos dan Fakta Alat Kontrasepsi

Cara Menggunakan Kondom Wanita

Ikuti langkah pemasangan kondom wanita berikut ini agar penggunaannya efektif dan nyaman:

• Buka kemasan kondom, jangan lupa untuk memeriksa tanggal kedaluwarsanya.
• Anda dapat menambahkan pelumas jika merasa pelumas yang terdapat di kondom kurang.
• Jaga tubuh tetap relaks dan ambil posisi yang nyaman. Beberapa posisi dapat membantu Anda untuk memasukkan kondom, seperti berdiri dengan satu kaki di kursi, berbaring, maupun jongkok.
• Saat memasukkannya ke vagina, rapatkan kedua sisi cincin pada ujung kondom yang tertutup, lalu masukkan kondom seperti Anda menggunakan tampon atau menstrual cup.
• Dorong cincin tersebut ke vagina sedalam mungkin, hingga mencapai leher rahim. Gunakan aplikator jika disertakan dalam kemasan produk.
• Tarik keluar jari Anda dan biarkan cincin pada ujung luar atau yang terbuka menggantung sekitar 2,5 cm di luar vagina.
• Agar kondom tidak berpindah posisi, Anda dapat memegang kondom agar terbuka saat penis akan masuk ke vagina.

Cara Melepas Kondom

Cukup mudah untuk melepaskan kondom ini. Berikut adalah cara yang dapat Anda lakukan:

• Jika terdapat air mani di dalam kondom, putar atau pelintir cincin luar kondom. Hal ini agar air mani tetap berada di dalam kondom.
• Tarik kondom keluar dari vagina secara perlahan agar air mani tidak tumpah.

Kondom internal hanya dapat digunakan sekali pakai, jadi langsung buang setelah digunakan.

Artikel Lainnya: Langkah-langkah Pemasangan Alat Kontrasepsi IUD atau KB Spiral

Efektivitas Penggunaan

Kondom wanita memang bisa menjadi salah satu opsi alat kontrasepsi. Namun, efektivitasnya tergolong beragam. Ada pengguna yang mendapatkan manfaatnya, tetapi banyak pula yang sebaliknya.

Diungkapkan dr. Theresia Rina Yunita, kondom jenis ini memang tidak untuk semua wanita. Ada beberapa kondisi yang menyebabkan penggunaannya kurang efektif.

Misalnya, dari segi ukuran yang tidak selalu pas di vagina. “Saat wanita memiliki kelainan vagina, penempatan kondom juga bisa menjadi tidak pas,” kata dr. There. 

Di samping itu, kondom jenis ini pun tidak bisa digunakan untuk wanita dengan alergi terhadap bahan poliuretan dan lateks sintetis. Efeknya bisa berupa sensasi terbakar, gatal, dan ruam pada kulit sekitar vagina.  

Adakalanya pula pemasangan yang tidak tepat dan menyebabkan kondom terlepas serta cincin luar kondom terdorong ke dalam vagina.

Beberapa kondisi itulah yang menjadi penyebab berkurangnya efektivitas penggunaan kondom wanita.

Faktor lain yang mengurangi efektivitas kondom ini adalah pengguna berusia kurang dari 30 tahun atau berhubungan seksual 3 kali atau lebih dalam seminggu.

Itulah ulasan mengenai kondom wanita beserta efektivitasnya. Anda bisa mempertimbangkan penggunaannya untuk mencegah kehamilan. Jika masih ragu, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakannya.

Chat langsung dengan dokter terkait masalah kesehatan Anda lewat fitur LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter.

(PUT/JKT)