Ada banyak posisi hubungan seks yang dapat dilakukan bersama pasangan. Umumnya, pasangan bercinta menggunakan gaya aman dan klasik seperti misionaris.
Namun, ada salah satu gaya bercinta yang sulit dilakukan serta memiliki risiko cedera tinggi, yaitu posisi seks piledriver. Cari tahu langkah-langkah melakukan gaya seks piledriver dan risikonya di sini.
Cara Melakukan Posisi Seks Piledriver
Gaya bercinta piledriver membutuhkan fleksibilitas (kelenturan) serta keseimbangan tubuh yang tinggi.
Diperlukan kekuatan fisik, terutama bagian inti tubuh (perut dan dada) dan kaki saat melakukannya posisi ini.
Artikel Lainnya: Lemas Tapi Bergairah, Coba Posisi Seks Hemat Energi Ini
Berikut merupakan langkah-langkah untuk melakukan posisi piledriver
- Wanita bisa berbaring telentang dan mengangkat paha dan serta kaki secara perlahan hingga bagian inti tubuh tidak lagi berada di tempat tidur. Mudahnya, dari bagian kaki hingga dada harus mengambang. Hanya bagian dada dan kepala yang berada di tempat tidur.
- Wanita bisa meminta bantuan pasangan pria untuk mengangkat bagian pantatnya hingga sejajar dengan tangan pasangan. Pada posisi ini tubuh wanita dapat membentuk seperti huruf C.
- Selanjutnya, pasangan melakukan penetrasi dengan mencondongkan tubuh ke depan. Pasangan pria dapat sedikit menekuk lututnya agar penetrasi penis dan vagina dapat terjadi.
- Supaya kepuasan yang dicapai maksimal, pasangan pria bisa melakukan tempo gerakan penetrasi secara pelan-pelan.
Kendati posisi ini kurang nyaman dilakukan, namun gaya piledriver memungkinkan pria dan wanita merasakan penetrasi yang sama dalamnya.
Oleh karena itu, gaya seks ini disebut-sebut menawarkan kenikmatan yang tinggi bagi pasangan.
Artikel Lainnya: Intip Gaya Berhubungan Seks untuk Mengatasi Stres
Risiko Melakukan Posisi Seks Piledriver
Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, gaya bercinta yang satu ini tidak bisa dilakukan oleh orang dengan gangguan otot-otot punggung, pinggang, dan tulang belakang.
Pasalnya, posisi seks piledriver bisa memperparah gangguan otot di bagian tubuh tersebut. Bagi orang sehat pun, posisi ini agak sulit dilakukan karena memerlukan kelenturan serta tenaga yang kuat.
Melakukannya dalam waktu yang lama dapat menyebabkan tubuh terasa tidak nyaman dan kepuasan seks pun jadi tidak bisa didapat maksimal.
Selain itu, posisi ini membuat bagian dada, leher, dan kepala wanita saja yang mendapat topangan di tempat tidur. Alhasil, risiko patah tulang leher pada wanita dapat terjadi.
Bahkan, posisi ini dapat menyebabkan pingsan karena darah mengalir terlalu banyak ke bagian kepala.
Itu dia ulasan tentang posisi seks piledriver. Gaya ini bisa menjadi variasi posisi seks yang harus dilakukan dengan hati-hati, perlahan, dan dikomunikasikan bersama pasangan.
Jika Anda ingin tahu informasi seputar seks dan asmara lainnya, baca terus artikel di aplikasi KlikDokter.
(OVI/AYU)
Referensi:
- Wawancara dr. Dyah Novita A.
- WebMD. Diakses 2022. What Is the Piledriver Sex Position?
- Insider. Diakses 2022. The piledriver sex position might be the sexual challenge for you: Here's how to do it.