Anda tentu setuju bahwa kurma adalah buah yang paling banyak muncul saat puasa Ramadan. Menjelang beduk magrib, kurma hampir ada di meja makan sebagian besar orang yang menjalankan ibadah puasa. Uniknya, bagi masyarakat Lagos, Nigeria, kurma dimanfaatkan untuk meningkatkan gairah seks.
Di Indonesia sendiri, konsumsi kurma biasanya ditujukan untuk mendapatkan kembali cadangan energi sekaligus menyehatkan tubuh. Namun ternyata buah berwarna cokelat ini bisa dimanfaatkan untuk hal lain.
Kurma untuk tingkatkan gairah seks
Dilansir dari Premiumtimesng.com, seorang terapis kesehatan seksual bernama Dr. Aminu Kazeem mengatakan bahwa pria yang memiliki masalah gairah seksual wajib memasukkan buah kurma ke dalam diet mereka.
Sebab, kurma adalah afrodisiak alami, yakni jenis makanan atau minuman yang dapat meningkatkan gairah seks. Menurutnya, kurma dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma, sehingga menunjang kesuburan kaum Adam.
“Bahkan, kurma juga bisa meningkatkan ukuran testis pria. Bagi wanita yang rutin mengonsumsi kurma, ukuran payudaranya pun dipercaya akan membesar.” jelasnya.
Seorang ahli gizi bernama Toyin Adeola juga berpendapat hal serupa. Makan kurma dipercaya dapat mengobati impotensi dan meningkatkan produksi hormon seks berkat andungan asam amino dan gula buah di dalamnya.
Adapun cara pengolahan kurma yang dianjurkan oleh Adeola agar efektif dalam meningkatkan gairah seks secara maksimal adalah sebagai berikut:
- Ambil 8 buah kurma lalu buang bijinya.
- Setelah dibuang bijinya, lumatkan dan rendam dalam air matang selama 2-3 jam.
- Usai direndam, buang air rendamannya.
- Tambahkan satu gelas susu dan satu sendok teh madu.
- Minum setidaknya sekali dalam sehari.
Ketimbang mengonsumsi obat-obatan kimiawi untuk mengatasi masalah gairah seksual, susu kurma tersebut dianggap lebih manjur serta tidak memberikan efek samping bagi siapa pun yang meminumnya.
Menanggapi hal tersebut, dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter mengatakan bahwa masyarakat perlu mengetahui dulu bahwa peningkatan gairah seks itu terdiri dari 2 jenis, yaitu peningkatan gairah seks secara fisik dan psikis.
“Untuk yang fisik, peningkatan gairah ini sangat dipengaruhi oleh hormon. Sedangkan psikis biasanya dipengaruhi oleh keharmonisan pasangan. Penambahan makanan seperti kurma ini masuk ke dalam peningkatan gairan seks secara fisik.” tutur dr. Sepri.
Dampaknya tidak langsung
Dijelaskan selanjutnya oleh dr. Sepri bahwa kurma memang mengandung kalori, karbohidrat, kolesterol, serta antioksidan yang tinggi, sehingga dapat memberi manfaat kesehatan bagi orang yang memakannya, termasuk dalam hal seks. Tapi, dampak yang diberikan kurma ini tidak langsung, lo.
Selain itu, kurma juga bukan faktor utama dalam mengatasi masalah gairah seksual. Namun, tingginya kandungan nutrisi dari kurma mampu memperbaiki metabolisme, sehingga pembentukan hormon-hormon di dalam tubuh menjadi lebih baik.
Beruntunglah bila sedari awal Anda sudah rutin mengonsumsi kurma untuk berbuka puasa ataupun sahur. Sebab, tak cuma bisa mengembalikan energi dan memelihara kesehatan tubuh, buah khas Timur Tengah ini juga mampu meningkatkan gairah seksual para penikmatnya. Bahkan, kurma diklaim dapat mencegah sembelit serta kanker usus besar.
Kendati demikian, janganlah Anda langsung mengonsumsinya secara berlebihan, terutama bila memiliki masalah gula darah. Konsultasikan kepada dokter tentang jumlah yang tepat jika Anda ingin tetap mengonsumsinya.
Jadi, kurma memang secara penelitian dapat meningkatkan gairah seks. Meski demikian, efek yang diberikannya tidak langsung terasa. Yang terpenting, pastikan Anda tetap mencukupi kebutuhan cairan serta mendapatkan asupan gizi seimbang selama menjalankan ibadah puasa Ramadan.
[NP/ RVS]