Seks

Seberapa Akurat Kinsey Scale Ukur Orientasi Seksual Seseorang?

dr. Sara Elise Wijono MRes, 19 Sep 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kinsey Scale disebut-sebut dapat menjadi tolok ukur apakah seseorang homoseksual atau heteroseksual. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

Seberapa Akurat Kinsey Scale Ukur Orientasi Seksual Seseorang?

Sebagian besar orang mungkin belum terlalu akrab dengan Kinsey Scale atau Skala Kinsey. Kendati demikian, hal ini sebenarnya bukan hal baru.

Perlu kamu ketahui, Skala Kinsey kerap kali digunakan untuk menentukan orientasi seksual seseorang.

Apa kamu sendiri pernah melakukan tes orientasi seksual menggunakan skala ini? Yuk, cari tahu lebih jelasnya berikut ini!

Berkenalan dengan Tes Orientasi Seksual, Skala Kinsey

Skala Peringkat Heteroseksual-Homoseksual ini dikembangkan oleh Alfred Kinsey, Wardell Pomeroy, dan Clyde Martin pada tahun 1948.

Pada awalnya, tim Kinsey mewawancarai ribuan orang tentang riwayat seksual mereka. Penelitian menunjukkan, perilaku seksual, pikiran, dan perasaan terhadap sesama jenis atau lawan jenis ternyata tidak selalu konsisten sepanjang waktu.

Ketimbang mengotak-kotakkan orientasi seksual seseorang ke dalam tiga kategori, yaitu heteroseksual, biseksual, dan homoseksual, mereka menggunakan skala tujuh poin.

Rentangnya dari 0-6 dan ada kategori tambahan “X”. Dilansir dari laman resmi Kinsey Institute Indiana UniversityAmerika Serikat, detail skalanya sebagai berikut:

  • 0 = Heteroseksual eksklusif.
  • 1 = Sebagian besar heteroseksual, homoseksual hanya kebetulan.
  • 2 = Sebagian besar heteroseksual, homoseksual lebih dari kebetulan.
  • 3 = Imbang antara heteroseksual dan homoseksual.
  • 4 = Sebagian besar homoseksual, heteroseksual lebih dari kebetulan.
  • 5 = Sebagian besar homoseksual, heteroseksual hanya kebetulan.
  • 6 = Homoseksual eksklusif.
  • X = Tidak ada kontak atau reaksi sosio-seksual.

Artikel Lainnya: Mengenal Ciri Anak dengan Orientasi Seksual Berbeda

Menurut skala di atas, jika skor 0 atau 6, artinya kamu benar-benar berada di salah satu kategori orientasi seksual (heteroseksual dan homoseksual).

Sementara itu, skor 1-5 menandakan bahwa kamu memiliki tingkat ketertarikan atau aktivitas seksual dengan kedua jenis kelamin.

Bagaimana dengan X? Mereka adalah orang-orang yang tidak ada reaksi terhadap hal seksual.

Bagaimana Bentuk Tes Skala Kinsey?

Ternyata, tidak ada tes “resmi” Kinsey. Tentunya ini bertentangan dengan banyaknya tes yang ditawarkan di internet (tujuh pertanyaan yang sudah tersedia opsi jawabannya, sehingga di akhir muncul skornya).

Tim peneliti Kinsey yang asli harus melakukan wawancara khusus terlebih dahulu terkait riwayat seksual seseorang untuk memberikan skor.

Nah, KlikDokter mencoba mencari contoh pertanyaan tes Skala Kinsey yang beredar di internet. Adapun pertanyaan yang sering muncul dari tes gratis tersebut, yaitu:

  • Kepada siapa kamu tertarik?
  • Dengan siapa kamu berhubungan seks?
  • Siapa saja yang pernah kamu jadikan fantasi seksual?
  • Dengan siapa kamu membentuk ikatan emosional yang kuat?
  • Dengan siapa kamu merasa paling nyaman bersosialisasi?

Kelima pertanyaan tersebut menyediakan lima pilihan jawaban, seperti:

  • Baik pria maupun wanita.
  • Kebanyakan lawan jenis.
  • Kebanyakan sesama jenis.
  • Hanya lawan jenis.
  • Hanya sesama jenis.

Dua pertanyaan selanjutnya, yaitu:

  • Bagaimana pendapatmu tentang berhubungan seks dengan lawan jenis?
  • Bagaimana pendapatmu tentang berhubungan seks dengan sesama jenis?

Artikel Lainnya: Penyebab Homoseksual Rentan Terkena Granuloma Inguinale

Pilihan jawaban untuk pertanyaan di atas meliputi:

  • Sangat ingin.
  • Menarik.
  • Lumayan.
  • Negatif.
  • Menjijikkan.

Bagaimana dengan Tingkat Akurasinya?

Mengenal Kama Sutra dan Posisi Seks Terbaik di Dalamnya

Tes sederhana untuk mengetahui orientasi seksual tersebut tidak bisa dijadikan acuan atau belum tentu akurat. Pasalnya, tidak semudah itu untuk menentukan orientasi seksual seseorang. Ada banyak pertimbangan lainnya.

Pada dasarnya, orientasi seksual adalah ketertarikan kamu secara seksual atau emosional dengan orang lain.

Menurut American Psychological Association, orientasi seksual umumnya mulai berkembang antara pertengahan masa anak-anak hingga usia dewasa muda.

Orientasi seksual dapat berubah-ubah. Jadi, tidak sesederhana skala Kinsey yang hanya memiliki sejumlah kategori. 

Sulit untuk menentukan orientasi seksual hanya berdasarkan kuesioner. Kamu sendiri yang dapat merasakan bagaimana ketertarikan dan ikatan emosional maupun seksual terhadap pasangan.

Artikel Lainnya: Mengulas Demiseksual, Ketertarikan Seksual Karena Ikatan Emosional

Apabila sudah pernah mencoba tes Skala Kinsey, lalu kamu merasa bimbang dengan hasilnya, sebaiknya kamu melakukan konseling.

Kamu bisa mendiskusikan hasilnya kepada psikolog. Psikolog bisa menggali lebih dalam orientasi seksualmu. Momen ini juga bisa menjadi momen penyadaran atas diri kamu yang sebenarnya.

Skala Kinsey menjadi terobosan ketika pertama kali dikembangkan di tahun 1948. Hal itu menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut tentang orientasi seksual.

Meski tes orientasi seksual yang satu itu sudah dianggap ketinggalan zaman, tetapi beberapa orang masih menggunakannya untuk memahami kecenderungan diri sendiri secara praktis.

Di sisi lain, sudah ada alat ukur berbeda yang dikembangkan sebagai respons dari skala Kinsey.

Misalnya, The Klein Sexual Orientation Grid (KSOG), Sell Assessment of Sexual Orientation (SASO), dan Storms Scale. Ketiganya memiliki keterbatasan dan kelebihannya masing-masing.

Punya pertanyaan terkait hubungan dan orientasi seks? Tanya dokter atau psikolog langsung di aplikasi KlikDokter. Mari #JagaSehatmu selalu!

[WA]

Orientasi Seksual