Seks

Sehatkah Berhubungan Seksual setelah Bertengkar Hebat?

dr. Sara Elise Wijono MRes., 06 Okt 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Apakah berhubungan seksual setelah bertengkar dengan pasangan termasuk sehat, atau malah bisa jadi bumerang?

Sehatkah Berhubungan Seksual setelah Bertengkar Hebat?

Perjalanan membina rumah tangga pastilah tidak selalu berjalan mulus. Ada saja masalah berat yang menerpa sehingga pertikaian antara suami dan istri tak bisa terhindarkan.

Nah, bicara soal percekcokan, ada yang beranggapan bahwa berhubungan seksual setelah bertengkar justru bisa menguatkan kembali keharmonisan hubungan.

Di sisi lain, ada pula anggapan bahwa berhubungan intim setelah bertengkar tidak banyak memberikan manfaat, terutama dalam menyelesaikan masalah.

Jadi, manakah yang benar? Apakah seks setelah bertengkar dapat membantu menyelesaikan masalah atau justru sebaliknya?

Artikel Lainnya: Bumil Jangan Bertengkar dengan Suami, Ini Efeknya pada Janin!

Kelebihan Hubungan Seks Setelah Bertengkar

Ilustrasi Berhubungan Intim

Seks memang bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi permasalahan antara suami dan istri. Sebab, dengan bercinta setelah bertengkar, semua persoalan seakan bisa dilupakan begitu saja. Jadi, apa saja manfaatnya?

1. Mengubah Rasa Marah Terhadap Pasangan

Usai bertengkar, hubungan seks dapat mengubah perasaan marah dan kesal terhadap pasangan. Pasalnya, amarah berhasil dialihkan menjadi gairah. 

Keinginan untuk melakukan hubungan seksual pun meningkat.

2. Sesi Bercinta yang Berapi-Api

Buat kamu dan pasangan yang masih malu-malu saat berhubungan intim, seks setelah bertengkar dapat menjadi pengalaman berbeda. Pasalnya, emosi masih cenderung berapi-api sehingga menimbulkan sensasi bercinta yang menggebu.

3. Jalin Kedekatan Emosional Setelah Pertengkaran

Setelah bertengkar hebat, biasanya salah satu atau kedua belah pihak dapat merasa takut kehilangan. Perasaan takut kehilangan dapat memicu munculnya hasrat seksual untuk kembali menjalin kedekatan. 

Hubungan intim adalah aktivitas yang tepat untuk menyalurkan perasaan saling cinta dan membutuhkan antara kamu dan pasangan.

4. Mempersatukan Kembali

Pertengkaran umumnya diawali perbedaan pendapat antara kamu dan pasangan. Hal ini bisa memicu perpecahan. 

Kamu bisa merasa jauh dengan pasangan, begitupun sebaliknya. Nah, berhubungan seks setelah bertengkar dapat kembali mempersatukan kalian.

5. Bantu Selesaikan Pertikaian

Meski sudah berbaikan dengan pasangan, terkadang masih ada rasa kesal maupun kecewa akibat pertengkaran yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Sentuhan fisik saat berhubungan intim dapat membantumu melupakan kekesalan dan memaafkan pasangan.

Menghentikan pertengkaran dan bercinta dapat menjadi solusi agar kedua belah pihak kembali saling bersepakat sehingga nantinya masalah dapat diselesaikan dengan diskusi yang baik.

Artikel Lainnya: Bingung Mengatasi Konflik Pasutri? Coba Terapkan Metode 5-5-5

Waspadai Juga Risiko Berhubungan Setelah Bertengkar

Ilustasi Orang Tua Hindari Bertengkar di Depan Anak

Dengan sejumlah manfaat yang telah disebutkan, apakah berhubungan seks setelah bertengkar hebat bisa dikatakan sehat? Belum tentu. Hubungan seksual usai bertengkar dengan pasangan bisa menjadi tidak sehat apabila kondisi di bawah ini terjadi:

1. Menjadi Ritual untuk Bercinta

Seks setelah bertengkar menjadi tidak sehat apabila dijadikan sebuah ritual atau kebiasaan. Maksudnya, setiap sesi bercinta selalu diawali pertengkaran terlebih dahulu.

Hal ini dapat berkaitan dengan fantasi alam bawah sadar. Salah satu pihak sengaja memicu pertengkaran hanya untuk mendapatkan hubungan seksual yang menurutnya menggairahkan.

2. Disertai Kekerasan Fisik yang Menyakitkan dan Berulang

Kekerasan dalam rumah tangga, kapan pun waktunya merupakan tanda adanya masalah. Hal ini berlaku pula ketika melakukan seks setelah bertengkar. 

Emosi yang masih berapi-api setelah pertengkaran tidak dapat menjadi alasan untuk memaklumi kekerasan.

3. Seks Diharapkan jadi Solusi Pertengkaran

Bagaimanapun, seks tidak bisa jadi alat untuk menyelesaikan akar masalah antara kamu dan pasangan, kecuali problem utamanya memang urusan seksualitas.

Berhubungan seks setelah bertengkar terkadang justru bisa menyebabkan kamu dan pasangan tidak serius mengatasi akar permasalahan sebenarnya. Jadi, setelah berhubungan intim, salah satu pihak maupun keduanya bisa kembali merasa sedih, marah, atau kecewa.

4. Seks jadi Pengalihan

Berhubungan setelah bertengkar tidak dapat dijadikan taktik untuk menghindari perdebatan. Cara ini tidak menyelesaikan masalah, tetapi hanya mengalihkannya saja. 

Lama-lama, masalah yang tidak terselesaikan dapat menumpuk dan semakin mengganggu keharmonisan rumah tangga.

Lagi pula, aspek utama dari keharmonisan keluarga adalah komunikasi yang lancar, bukan sekadar hubungan seksual. Ketimbang kamu terlalu mengandalkan seks untuk mengalihkan masalah, sebaiknya berdiskusilah bersama konsultan pernikahan.

Dengan begitu, akar permasalahan bisa segera diatasi. Kamu dan pasangan pun bisa berhubungan seks dengan lebih nyaman karena tidak ada lagi beban yang mengganjal.

Artikel Lainnya: Suami Suka Menonton Film Porno, Pantaskah Istri Marah?

Sehat atau tidaknya berhubungan seks setelah bertengkar dengan pasangan sangat bergantung dari pola dan efek setelahnya.

Bila perilaku ini terjadi terus-menerus, tidak menyelesaikan masalah, cenderung menyakiti fisik, dan menyebabkan perasaan sedih atau kecewa meski sudah berhubungan intim, maka bisa dikatakan bahwa hubungan seksual yang dilakukan usai bertengkar tidak menyehatkan.

Meski begitu, seks setelah bertengkar memang bisa menjadi cara untuk kembali merekatkan hubungan kamu dan pasangan. Umumnya, hal ini berhasil apabila masalah yang mendasari dapat diselesaikan dengan baik.

Apabila kamu dan pasangan masih kesulitan menemukan solusi dari permasalahan bersama, tak ada salahnya berkonsultasi dengan konselor pernikahan atau gunakan fitur konsultasi online psikolog di aplikasi KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu.

(ADT/JKT)

Hubungan Seksual
Psychology Today. Diakses 2022. The truth about make-up sex.