Di Indonesia, seks masih menjadi hal yang sangat tabu untuk dibicarakan, termasuk soal urusan masturbasi. Kebiasaan ini diidentikkan sebagai hal yang umum dilakukan para pria. Namun pada kenyataannya, tak menutup kemungkinan bagi wanita untuk melakukan masturbasi.
Sangat normal apabila wanita melakukan masturbasi, tentu saja dalam batas wajar. Sebab, jika terlalu sering melakukannya, bukan tidak mungkin dampak negatif masturbasi bisa terjadi.
Faktanya, wanita berisiko mengalami kesulitan orgasme akibat sering masturbasi! Mengapa bisa? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Manfaat Masturbasi
Sebenarnya, dampak masturbasi tidak selalu negatif. Kebiasaan ini juga memiliki berbagai manfaat, jika dilakukan dalam batasan yang ideal atau tidak berlebihan.
Masturbasi akan menyebabkan tubuh Anda melepaskan sejumlah hormon. Nah, pelepasan hormon tersebut dapat memengaruhi suasana hati dan kesehatan fisik Anda secara positif. Hormon-hormon ini termasuk:
- Dopamin: sering disebut sebagai salah satu ‘hormon kebahagiaan’ yang baik bagi otak Anda.
- Endorfin: penghilang rasa sakit alami tubuh, serta memiliki efek menghilangkan stres dan memperbaiki mood.
- Oksitosin: sering disebut hormon cinta dan dikaitkan dengan ikatan sosial terhadap orang-orang di sekitar Anda.
- Testosteron: dilepaskan saat berhubungan seks untuk meningkatkan stamina dan gairah. Testosteron juga dirilis ketika Anda memiliki sebuah fantasi seksual.
- Prolaktin: berperan penting dalam laktasi, serta memengaruhi suasana hati dan sistem kekebalan tubuh.
Artikel Lainnya: Hubungan Antara Masturbasi dan Depresi
Sering Masturbasi Jadi Penyebab Wanita Susah Orgasme?
Masturbasi dianggap sebagai salah satu solusi untuk mendapatkan orgasme yang terkadang sulit dicapai. Penyebab wanita susah mencapai orgasme adalah saat melakukan penetrasi, bagian sensitif kewanitaan (klitoris), tidak terangsang.
Pada wanita, klitoris berfungsi sebagai titik pada organ intim untuk menerima sensasi kesenangan saat berhubungan seksual. Namun, organ yang sangat sensitif ini memiliki sejumlah besar ujung saraf.
Stimulasi langsung yang berkepanjangan dapat mengakibatkan desensitisasi (menghilangkan suatu kompleks emosi) sementara.
Akhirnya, jika stimulasi klitoris terlalu kuat, sensitivitas klitoris kadang-kadang dapat meningkat. Hal ini dapat membuat seks menyakitkan atau tidak menggairahkan untuk sementara waktu.
Anda mungkin merasa kehilangan kemampuan untuk terangsang dan mencapai orgasme. Namun, setelah beberapa saat, sensasi akan kembali normal. Kehilangan sensitivitas yang berkepanjangan biasanya disebabkan oleh perubahan hormon, misalnya akibat menopause, minum obat tertentu, dll.
Artikel Lainnya: Katanya Masturbasi Bisa Buat Wajah Jadi Jerawatan, Benarkah?
Dampak Masturbasi yang Terlalu Sering pada Wanita
Melakukan masturbasi memang dapat membantu memelihara libido. Namun, ada dampak masturbasi yang akan Anda hadapi jika dilakukan terlalu sering.
Pada wanita, akibat sering masturbasi akan menyebabkan hal-hal berikut ini:
- Libido seks yang rendah.
- Vagina yang kering akibat kurang terangsang.
- Dispareunia, penyebab rasa sakit selama penetrasi penis ke dalam vagina.
Terlalu banyak masturbasi diketahui dapat menyulitkan untuk mencapai orgasme saat berhubungan seks. Jika tubuh terbiasa dengan stimulasi pada tempat-tempat tertentu yang kemudian diabaikan oleh pasangan selama hubungan seksual, maka wanita semakin sulit mencapai orgasme.
Penggunaan jari dan alat bantu seperti vibrator dan dildo yang kurang bersih juga dapat menyebabkan iritasi dan infeksi pada bagian organ intim.
Selain itu, tingginya frekuensi dan intensitas gesekan juga dapat menimbulkan luka pada lapisan kulit dalam. Alhasil, organ intim bisa menjadi tipis.
Artikel Lainnya: Seperti Apa Orgasme dan Ejakulasi pada Wanita
Adakah Solusi Penanganannya?
Anda sudah tahu bahwa akibat terlalu sering masturbasi menjadi penyebab wanita sulit orgasme. Jadi, hal utama untuk mengatasinya adalah mengurangi kebiasaan ini. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda lakukan:
- Hindari segala sesuatu yang berbau pornografi atau menjurus seputar kehidupan seksual.
- Selalu menyibukkan diri dengan pekerjaan ataupun hobi. Dengan begitu, Anda dapat mengurangi waktu kosong yang dapat menggiring Anda untuk memikirkan hal yang terkait pornografi.
- Luangkan waktu dengan banyak orang di sekitar Anda seperti sahabat atau keluarga.
- Lakukan olahraga rutin sebanyak tiga atau empat kali dalam seminggu. Selain manfaat sehat, Anda juga dapat mengurangi waktu untuk sendirian.
- Segera periksakan dengan dokter, jika kebiasaan tidak bisa dikendalikan atau justru menimbulkan dampak buruk terhadap kehidupan Anda.
Ternyata, terlalu sering masturbasi terbukti dapat meningkatkan ambang batas rangsang pada organ intim. Peningkatan ambang batas terjadi karena terbiasanya organ intim menerima rangsang. Akibatnya, wanita sulit orgasme saat bercinta dengan pasangan.
Jadi, berhati-hatilah dengan akibat sering masturbasi. Hal ini sangat berisiko pada organ intim dan akan membuat Anda kesulitan orgasme saat berhubungan dengan pasangan. Sebaiknya, alihkan segala energi dan pikiran ke sesuatu yang lebih positif dan produktif.
Masih punya pertanyaan seputar topik ini? Kamu dapat berkonsultasi dengan dokter secara online melalui layanan Tanya Dokter.
[WA]