Banyak orang menganggap air mani dan sperma adalah dua hal yang sama. Sekilas memang susah dibedakan, karena air mani dan sperma kerap keluar saat pria berejakulasi.
Padahal, keduanya merupakan hal yang berbeda, lho. Untuk tahu hal apa yang membedakannya, mari simak ulasan di bawah ini.
Perbedaan Sperma dan Air Mani
Menanggapi perbedaan sperma dan air mani, begini tanggapan dari dr. Astrid Wulan Kusumoastuti.
“Air mani adalah cairan yang memiliki kandungan beragam. Salah satu kandungan di dalam air mani adalah sperma yang merupakan sel hidup. Meski berbeda, namun sel sperma pasti diejakulasikan atau keluar bersamaan dengan air mani,” jelas dr. Astrid.
Bisa dikatakan juga bahwa air mani adalah cairan yang membawa sperma berenang menuju sel telur saat berhubungan seks.
Dilansir dari beberapa sumber, seseorang bisa melihat air mani secara kasat kata. Ketika ejakulasi, cairan mani yang keluar dari penis umumnya berwarna putih dan bening. Air mani juga punya ciri khas, yaitu ketika dipegang akan terasa lengket.
Sementara itu, sperma yang ada di dalam air mani tak bisa dilihat dengan mata telanjang. Sperma hanya bisa dilihat melalui mikroskop dan bentuknya mirip seperti ikan dengan ekor yang bergerak lincah di dalam air mani.
Artikel Lainnya: Sudah Klimaks tapi Sperma Tidak Keluar, Apa yang Salah?
Hal yang Perlu Anda Ketahui Seputar Air Mani
Selain berbeda dari sperma, berikut adalah fakta lain yang perlu Anda ketahui lagi tentang air mani.
1. Air Mani Diproduksi di Tempat Berbeda
Air mani merupakan zat yang diproduksi oleh tubuh di tempat berbeda. Berikut beberapa bagian tubuh yang menghasilkan air mani:
- Testis atau buah zakar merupakan dua organ kecil yang berada di dalam skrotum dan berfungsi menghasilkan sperma dan testosteron.
- Epididimis adalah tabung panjang di dekat testis yang berguna memindahkan sperma ke vas deferens atau tempat penyimpanan sperma.
- Vas deferens adalah tabung tempat keluarnya urine dan air mani. Vas deferens menyimpan sperma dan membawanya keluar dari skrotum.
- Vesikula seminalis merupakan kelenjar yang berada di belakang kandung kemih dan menghasilkan cairan mani.
- Prostat adalah kelenjar yang mengelilingi kandung kemih dan uretra dan mengeluarkan alkali, yakni salah satu zat dari air mani. Prostat juga membantu mendorong air mani keluar dari penis.
Artikel Lainnya: Penyebab dan Bahaya Terjadinya Kebocoran Air Mani Pria
2. Air Mani Keluar Lewat Penis
Setelah diproduksi oleh beberapa bagian tubuh, air mani akan disimpan selama beberapa waktu.
Nantinya, ketika pria berhubungan seks dan berejakulasi, air mani dapat keluar penis melewati uretra.
3. Volume Air Mani yang Keluar Berbeda-Beda
Sekali ejakulasi pria bisa mengeluarkan sekitar satu sendok teh air mani. Akan tetapi, volume air mani setiap pria bisa berbeda.
Perbedaan volume air mani ini akan bergantung pada kebiasaan merokok, diet, genetik, dan kesehatan pria secara keseluruhan.
Artikel Lainnya: Kenali Tanda-Tanda Oligospermia, Kondisi Jumlah Sperma Sedikit
4. Air Mani Terdiri dari Banyak Kandungan Zat
Air mani tidak hanya terdiri dari sperma. Dilansir dari Andrology Center, di dalam air mani terdapat beberapa kandungan, seperti flavin, prostaglandin, asam amino, enzim, fruktosa, dan asam sitrat.
Lalu, terdapat pula zat fosforilkolin, vitamin C, protein, seng, asam fosfatase, dan asam sialat di dalam air mani.
5. Di Dalam Air Mani Belum Tentu Ada Sperma
“Di dalam air mani belum tentu ada sel sperma, misalnya kondisi ini dapat terjadi pada pria yang telah menjalani vasektomi.
Sebenarnya pria tetap bisa ejakulasi dan keluar air mani, tapi tidak berisi sel sperma sehingga tidak bisa membuahi sel telur,” ungkap dr. Astrid Wulan.
Jadi, kini Anda sudah mengetahui perbedaan antara air mani dan sperma, kan? Untuk tahu fakta kesehatan menarik lainnya, baca terus artikel di aplikasi Klikdokter, ya.
(OVI/AYU)