Demi perkembangan yang terbaik bagi janin, berbagai usaha akan dilakukan oleh ibu hamil. Salah satu cara yang sering dilakukan adalah dengan memperdengarkan musik klasik kepada janin selama hamil. Kebiasaan ini dianggap memiliki dampak baik bagi janin, khususnya perkembangan otaknya.
Mundur lebih jauh, hubungan antara musik klasik dan perkembangan otak sebenarnya berawal dari sebuah penelitian tahun 1993. Saat itu, peneliti Dr. Frances Rauscher beserta rekan-rekannya menemukan bahwa memperdengarkan sonata Mozart dapat meningkatkan kemampuan belajar seseorang. Mereka yang mendengar musik klasik dikatakan memiliki nilai ujian yang lebih baik dibandingkan yang tidak. Fenomena ini kemudian dikenal dengan Mozart Effect.
Berangkat dari penelitian tersebut, praktik mendengarkan musik klasik selama hamil pun semakin sering diterapkan. Anda mungkin salah satu yang juga melakukannya. Lalu, apa sebenarnya manfaat dari mendengarkan musik klasik selama hamil?
Meningkatkan kecerdasan spasial
Mendengarkan musik klasik dapat meningkatkan kecerdasan spasial anak, khususnya bila didengarkan saat hamil. Hal ini dikarenakan musik klasik mengaktifkan regio di otak yang mengatur kecerdasan spasial, yaitu kemampuan memahami ruang serta kemampuan matematika. Anak yang diperdengarkan musik klasik akan mampu menyelesaikan permainan yang menuntut kecerdasan spasial seperti puzzle.
Membangun kemampuan memori
Musik klasik juga dapat meningkatkan kemampuan memori anak. Mereka memudahkan anak mengingat hal-hal penting atau momen-momen tertentu dalam hidupnya.
Merekatkan hubungan antara ibu dan anak
Manfaat lainnya lagi adalah musik memberikan kesempatan berkualitas bagi anak dan orang tua. Bila saat mendengarkan musik, ibu hamil juga berkomunikasi dengan janinnya, hal tersebut akan meningkatkan ikatan antara ibu dan anak. Saat sudah lahir nanti, bayi akan merasakan kelekatan hubungan dengan ibunya. Hal ini tentu sangat penting mengingat ikatan antara ibu dan bayi memiliki segudang efek positif.
Membuat ibu lebih rileks
Terakhir, mendengarkan musik klasik akan membuat ibu lebih rileks. Pikiran seorang ibu hamil cenderung dipenuhi oleh kekhawatiran. Hal tersebut tentu berdampak tidak baik bagi janin. Dengan mendengarkan musik klasik, maka dapat membantu mengurangi gelisah pada ibu. Ibu yang santai dan selalu tenang akan membantu janin berkembang lebih stabil.
Namun, ada hal penting untuk Anda ingat saat mendengarkan musik. Sebaiknya Anda menggunakan alat pemutar musik biasa dibandingkan mendekatkan headphone ke perut. Menempelkan headphone langsung ke perut akan membuat bayi mengalami stimulasi berlebih akibat paparan musik dengan intensitas dan volume yang besar. Cukup putar musik di ruangan dengan volume biasa. Dengan demikian, baik Anda maupun janin akan mendapatkan manfaatnya.
Di samping itu, Anda harus memahami bahwa mendengarkan musik klasik tidak serta-merta membuat anak jadi lebih cerdas dalam segala bidang. Sebenarnya, tidak semua peneliti sepakat akan manfaat kecerdasan yang telah dijelaskan di atas, karena berbagai studi yang dilakukan belum secara konsisten menunjukkan efek positif.
Terlepas dari pro dan kontra tersebut, tidak ada salahnya memperdengarkan musik klasik kepada janin selama hamil. Bila dilakukan dengan cara yang tepat, musik klasik akan membuat ibu rileks, janin berkembang dalam kondisi yang stabil, serta hubungan ibu dan janin yang kuat pada kemudian hari.
[RS/ RH]