5 Manfaat Cengkeh untuk Ibu Hamil dan Janin

Cengkeh, atau lazim juga disebut cengkih, adalah herbal yang memiliki aroma dan rasa manis yang khas. Bahan ini banyak ditambahkan sebagai bumbu untuk panggangan, penambah rasa minuman, serta menambah aroma kue dan cake.

Tanaman bernama Latin Syzygium aromaticum ini juga dipakai karena manfaatnya bagi tubuh. Namun, tahukah kamu? Ada khasiat cengkeh untuk ibu hamil? Salah satu alasannya, karena kandungan nutrisinya yang kaya.

Nutrisi dalam Cengkeh

Cengkeh diketahui mengandung vitamin, mineral dan juga serat. Menambahkan cengkeh utuh ataupun bubuk bisa menambahkan nutrisi penting pada hidangan kamu.

"Kandungan cengkeh itu antara lain ada karbohidrat, serat, protein, lemak, vit. E, C, K, mangan, fosfor, sodium, kalsium, dan antioksidan alami (eugenol)," ungkap dr. Arina Heidyana saat dikonfirmasi.

Selain itu, menurut US Department Agriculture, satu sendok teh atau sekitar 2 gram cengkeh bubuk terdapat:

• Karbohidrat: 1 gram
• Kalori: 6
• Serat: 1 gram
• Vitamin K: 2% dari Nilai Harian 
• Mangan: 55% dari Nilai Harian

Mangan diketahui adalah mineral penting dalam menjaga fungsi otak serta membangun tulang yang kuat.

Selain mengandung vitamin dan mineral, menurut National Library of Medicine, rempah tersebut juga sumber antioksidan yang baik. Ini adalah senyawa yang mengurangi stres oksidatif, yang berperan dalam perkembangan penyakit kronis.

Artikel lainnya: Segudang Manfaat Cengkeh untuk Kesehatan

Seperti yang disebutkan dr. Arina di atas, cengkeh juga mengandung eugenol. Senyawa ini sudah terbukti berperan sebagai antioksidan alami.

Dalam sebuah penelitian tabung reaksi, ditemukan bahwa eugenol mampu menghambat kerusakan oksidatif akibat radikal bebas. Bahkan, senyawa ini diketahui lima kali lebih efektif daripada vitamin E, dalam menangkal radikal bebas.

Menambahkan rempah harum ini ke dalam bahan makanan kaya antioksidan lainnya dapat membantu meningkatkan kesehatan kamu secara keseluruhan.

Akan tetapi, ibu hamil juga sebaiknya tetap membatasi jumlah harian cengkeh yang dikonsumsi supaya tetap sehat.

“Batasan aman mengonsumsi cengkeh buat bumil memang belum tahu pasti. Tapi, kalau dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan kontraksi rahim, gangguan pencernaan, dan alergi,” ujar dr. Arina.

Kamu bisa mengonsultasikan dosis harian tersebut dengan dokter kandunganmu.

Artikel lainnya: Manfaat Minyak Cengkeh untuk Sakit Gigi yang Perlu Kamu Tahu

5 Manfaat Istimewa Cengkeh untuk Bumil dan Janin

Dengan deretan nutrisi di atas, dr. Arina Heidyana sepakat bahwa cengkeh bagus untuk ibu hamil dan janin.

Lantas, apa saja manfaat cengkeh untuk ibu hamil dan janin? Berikut daftarnya:

1. Pertumbuhan Tulang dan Otot Janin

Cengkeh memberikan sejumlah kecil kalsium dan fosfor ke tubuh untuk perkembangan tulang, yang sangat dibutuhkan selama kehamilan.

"Kandungan kalsium dan fosfor baik untuk pertumbuhan tulang janin. Selain itu, kedua mineral tersebut bisa meningkatkan imunitas," ungkap dr. Arina.

Herbal ini juga menyediakan sedikit vitamin E, nutrisi yang penting untuk pembentukan otot.

2. Perkembangan Otak

Cengkeh memiliki banyak asam lemak omega-3. Menurut dr. Arina, khasiatnya berguna dalam mendorong perkembangan otak dan sistem saraf bayi.

3. Mempertahankan Daya Tahan Tubuh

Seperti sudah disinggung, cengkeh mengandung antioksidan. Bahan ini tidak hanya membantu mengaktifkan sistem perbaikan sel, tetapi juga memperkuat sistem kekebalan tubuh. Antioksidan mengembangkan daya tahan tubuh dari infeksi selama kehamilan.

4. Mengatasi Masalah Pencernaan

Serat makanan yang terkandung dalam cengkeh dapat membantu menjaga usus bumil. Nutrisi ini juga mampu memerangi masalah pencernaan, seperti gangguan pencernaan dan sembelit, yang merupakan keluhan umum saat hamil.

5. Meredakan Nyeri saat Hamil

Manfaat cengkeh untuk ibu hamil berikutnya adalah dapat meredakan nyeri selama kehamilan. Rempah ini mengandung flavonoid yang memiliki sifat antiinflamasi. Cengkeh juga terbukti bermanfaat dalam meredakan nyeri terkait kehamilan.

Kini, bumil dapat menambahkan sedikit cengkeh ke dalam makanan ataupun minuman sebagai penambah rasa dan aroma. Kalau masih belum yakin, jangan ragu untuk menanyakannya kepada dokter via Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

[HNS/JKT]