Diperkirakan, sekitar 8 dari 10 wanita pernah mengalami nyeri panggul saat hamil. Meski bisa dirasakan kapan pun, tetapi umumnya keluhan ini terjadi saat hamil tua. Tahu cara mengatasinya dapat membantu mengusir ketidaknyamanan yang muncul.
Nyeri panggul ini dikenal sebagai symphysis pubis dysfunction (SPD) atau pelvic gridle pain (PGP).
Umumnya, nyeri panggul ini tidak membahayakan ibu hamil maupun janin. Namun, gejala ini dapat menambah ketidaknyamanan kala beraktivitas.
Penyebab Nyeri Panggul pada Ibu Hamil
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan keluhan nyeri panggul saat hamil, mulai dari:
- Pertambahan ukuran rahim karena janin yang membesar.
- Kepala janin yang menekan area sekitarnya (kandung kemih, pinggang, atau panggul).
- Produksi hormon relaksin semasa kehamilan yang membuat jaringan penyokong persendian (ligamen) melunak.
Artikel lainnya: Mati Rasa dan Kesemutan Hal Biasa Saat Hamil?
Karakteristik nyeri panggul saat hamil adalah terasa seperti kram saat haid dan nyeri pada area kemaluan, disertai nyeri punggung, serta juga dirasakan di area panggul dan anus. Hal ini juga dapat menandakan mulut rahim yang mulai matang dan membuka, yang merupakan awal dari proses persalinan.
Meski disebut sebagai nyeri panggul, tetapi keluhan ini dapat menjalar ke bagian tubuh lainnya. Misalnya saja ke area kemaluan, punggung belakang, area antara anus dan vagina (perineum), paha, hingga perut.
Kemudian, intensitas nyeri bisa bertambah bila melakukan gerakan-gerakan tertentu, seperti berjalan, naik turun tangga, berpakaian (terutama saat memakai rok atau celana yang harus berdiri pada satu kaki), berbalik posisi saat tidur, atau saat menggerakkan kaki secara terpisah (misalnya saat keluar dari mobil).
Kondisi yang Membuat Ibu Hamil Lebih Rentan Mengalami Nyeri Panggul
Ada beberapa faktor risiko yang membuat seorang wanita lebih mungkin mengalami nyeri panggul, seperti:
- Pernah mengalami cedera panggul, misalnya karena jatuh atau kecelakaan.
- Riwayat nyeri punggung bawah atau pinggang.
- Riwayat nyeri panggul pada kehamilan sebelumnya.
- Pekerjaan yang menuntut fisik.
- Tekanan emosional dan merokok.
- Peningkatan indeks massa tubuh.
Cara Mengatasi Nyeri Panggul Saat Hamil
Nyeri yang dialami bisa sangat mengganggu aktivitas harian ibu hamil. Namun, jangan khawatir karena keluhan ini bisa diatasi dengan langkah-langkah ini.
Tetap Aktif
Ibu hamil harus tetap aktif bergerak dan berolahraga, misalnya dengan yoga atau senam khusus kehamilan.
Olahraga air seperti senam air atau berenang juga disarankan, begitu juga dengan senam Kegel yang dilakukan setiap hari untuk melatih kekuatan otot dasar panggul.
Artikel lainnya: Pantat Sakit saat Hamil? Ini Cara Mengatasinya!
Penggunaan Alat Bantu
Misalnya dengan sabuk untuk menyokong perut. Fungsinya adalah untuk mengurangi beban perut yang membesar pada panggul.
Selain itu, gunakan alas kaki yang nyaman dan aman saat dipakai. Jenis yang dianjurkan adalah sepatu beralas datar yang dapat menyokong kaki dengan baik.
Jangan Memaksakan Diri
Kenali keluhan Anda dan jangan memaksakan diri untuk beraktivitas, karena bisa jadi Anda malah memperburuk kondisinya.
Bila mengalami nyeri, hentikan aktivitas untuk sementara waktu dan istirahatlah. Jika nyeri panggul frekuensinya cukup sering, maka pertimbangkan untuk membatasi aktivitas. Minta bantuan atau delegasikan tugas kepada orang lain jika mungkin.
Atur Posisi yang Nyaman
Saat beraktivitas, cari posisi yang paling nyaman. Misalnya, berbaring miring saat tidur, duduk saat berpakaian, naik tangga satu demi satu secara perlahan, mendekatkan kedua lutut saat akan keluar mobil, dan sebagainya.
Lakukan Pemijatan
Ibu hamil juga bisa melakukan pemijatan kehamilan untuk mengurangi keluhan nyeri otot. Carilah terapis profesional yang memang spesifik menangani wanita hamil.
Kompres atau Mandi Air Hangat
Mandi dengan air hangat atau kompres dingin pada area yang terasa nyeri juga dapat membantu mengatasinya. Kompres hangat juga bisa diselipkan di punggung, bokong, atau kaki untuk membantu meringankan rasa sakit.
Terapi Akupunktur
Akupunktur dapat membantu meringankan nyeri panggul tanpa konsumsi obat-obatan. Sebuah penelitian di “The American Journal of Obstetrics & Gynecology” melaporkan bahwa terapi alternatif ini dapat meredakan nyeri punggung dan nyeri panggul pada ibu hamil.
Sering kali, nyeri panggul tak bisa benar-benar hilang hingga persalinan nanti. Namun, tujuh cara di atas bisa membantu mengatasi nyeri panggul yang mendera. Perhatikan, bila nyeri disertai demam, terus-terusan, tidak hilang walau sudah istirahat, disertai sensasi terbakar saat berkemih, pusing dan mual, terjadi perdarahan atau keluarnya cairan berwarna kehijauan dari vagina, segera temui dokter.
(RN/RPA)