Air ketuban memiliki peran cukup penting dalam proses kehamilan. Cairan ini dapat melindungi janin dari cedera, juga memberikan ruang bagi janin bertumbuh, bergerak, dan berkembang sesuai usia kehamilan.
Namun, sebagian ibu hamil mungkin mengalami oligohidramnion atau air ketuban sedikit. Kondisi ini bisa mengganggu kesehatan janin dan ibu hamil.
Pada artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh soal kondisi air ketuban sedikit, penyebab, dampak air ketuban kurang, hingga cara mengatasi masalah tersebut.
Mengenal Kondisi Air Ketuban Sedikit
Disebut air ketuban sedikit ketika tingkat cairan dalam ketuban lebih rendah dari usia kehamilan seharusnya. Dalam kondisi normal, air ketuban akan meningkat hingga usia kehamilan trimester ketiga.
Pada usia kehamilan trimester akhir, Mama mungkin membawa satu liter air ketuban. Secara bertahap, jumlah ini akan berkurang hingga proses persalinan.
Terdapat beberapa tanda air ketuban sedikit pada ibu hamil:
- Penurunan berat badan selama hamil
- Ukuran rahim terlalu kecil dibandingkan usia kehamilan
- Detak jantung bayi tidak normal saat diperiksa oleh dokter kandungan
- Janin jarang bergerak
- Kebocoran vagina
- Saat USG, jumlah air ketuban lebih sedikit dari usia kandungan
Artikel Lainnya: Penyebab Air Ketuban Kurang Saat Hamil Seperti Dialami Asri Welas
Penyebab Air Ketuban Sedikit
Kenapa air ketuban bisa berkurang? Tentunya ini bukan tanpa alasan. Terdapat beberapa penyebab ketuban sedikit yang penting untuk Mama ketahui:
Kehamilan Terlalu lama
Kehamilan melewati waktu 42 minggu bisa menyebabkan air ketuban sedikit. Kondisi ini terjadi akibat menurunnya fungsi plasenta.
Mama perlu waspada karena air ketuban sedikit bisa menimbulkan komplikasi pada sekitar 12 persen kehamilan yang melewati 41 minggu.
Ketuban Pecah
Penyebab air ketuban habis bisa terjadi karena pecah ketuban setelah proses amniosentesis (prosedur pemeriksaaan sampel air ketuban).
Ketuban pecah dapat secara perlahan atau langsung menyemburkan cairan ketuban. Kondisi ini bisa terjadi akibat robekan pada membran ketuban.
Cacat dalam Rahim
Ginjal atau saluran kemih pada janin yang terlalu sedikit memproduksi urine dapat menyebabkan air ketuban sedikit.
Masalah Plasenta
Saat plasenta tidak menyediakan cukup darah dan nutrisi untuk janin, maka janin akan kesulitan mendaur ulang cairan yang dibutuhkan.
Penyakit Bawaan
Penyakit bawaan pada ibu hamil seperti hipertensi, diabetes, dan hipoksia kronis pun dapat menyebabkan air ketuban sedikit.
Bahaya Air Ketuban Sedikit Bagi Bumil dan Janin
Bahaya air ketuban sedikit adalah komplikasi pada tumbuh kembang janin. Akibat air ketuban sedikit, tali pusar bayi bisa terjepit. Dampaknya, janin kekurangan asupan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan.
Menurut penjelasan dr. Dyah Novita Anggraini, air ketuban terlalu sedikit dapat memicu terjadinya kelahiran prematur, keguguran, bayi lahir dengan berat badan rendah, dan gangguan pembentukan organ ginjal (sindrom potter).
Faktor risiko air ketuban sedikit sebenarnya tergantung pada usia kehamilan. Jika air terjadi pada trimester pertama kehamilan, maka bisa menimbulkan beberapa masalah seperti:
- Kompresi organ janin yang bisa mengakibatkan bayi lahir cacat
- Risiko keguguran cukup besar
Kemudian, jika air ketuban sedikit terjadi pada trimester kedua kehamilan, maka beberapa masalah yang mungkin muncul, seperti:
- Pembatasan pertumbuhan intrauterin
- Kelahiran prematur
- Komplikasi persalinan, seperti tali pusar terbelit, bercampurnya cairan mekonium, hingga kesulitan melahirkan secara normal
Artikel Lainnya: Ibu Hamil Pecah Ketuban, Lakukan Ini
Cara Mengatasi Air Ketuban Sedikit
Terdapat beberapa cara mengatasi air ketuban sedikit yang bisa Mama lakukan selama hamil, seperti:
- Banyak istirahat
- Mengurangi aktivitas fisik yang berat
- Perbanyak minum air putih
- Rutin kontrol ke dokter kandungan, termasuk pengujian non-stres atau profil biofisik
- Menjalani infus amnio (transfusi larutan garam ke dalam rongga rahim menggunakan kateter) untuk menggantikan jumlah air dalam rahim
- Memilih persalinan lebih awal (prematur) sesuai anjuran dokter kandungan untuk menyelamatkan bayi
- Memilih operasi caesar, terutama jika air ketuban sedikit dan menyebabkan masalah saluran kemih bayi
Menurut dr. Dyah, ibu hamil dengan air ketuban sedikit bisa memilih persalinan normal. Namun, dengan catatan syarat indeks cairan ketuban (ICK) tidak di bawah 5 cm.
“ICK normalnya itu 10-20 cm. Kalau nilainya 5-10 cm masih bisa diusahakan normal, asalkan tidak di bawah nilai 5,” ujar dr. Dyah.
Artikel Lainnya: Kiat Mudah agar Janin Tetap Sehat
Bagi ibu hamil, penting untuk mengetahui jumlah air ketuban karena dapat membawa dampak yang baik bagi Mama dan janin. Jika Mama mengalami air ketuban sedikit dan masalah kehamilan lain, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Mama juga bisa menggunakan fitur Kalender Kehamilan untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan janin hingga perkiraan kelahiran si buah hati.
#JagaSehatmu dan terus pantau kondisi kesehatan selama hamil. Untuk konsultasi online dengan dokter kandungan, gunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter ya!
(DA/NM)
- Stanford Medicine, Diakses 2022. Oligohydramnios,
- American Pregnancy Association, Diakses 2022. Low Amniotic Fluid Levels: Oligohydramnios,
- American College of Obstetricians and Gynecologists, Diakses 2022, Bleeding During Pregnancy.