Amankah Salad Dikonsumsi oleh Ibu Hamil?

Ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan nutrisinya setiap hari agar dirinya tetap sehat dan janin dalam kandungannya dapat berkembang dengan baik. Pemenuhan nutrisi ini dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehat bernutrisi, minum susu hamil, dan minum vitamin yang diresepkan dokter.

Di antara banyak makanan sehat untuk ibu hamil, salad menjadi salah satu pilihan. Pasalnya, makanan ini terdiri dari beragam sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan buah-buahan. 

Namun, apakah ibu hamil boleh makan salad sayur atau salad buah? Yuk, cari tahu jawabannya pada ulasan berikut ini!

Bolehkah Ibu Hamil Makan Salad?

Keamanan konsumsi salad sering menjadi pertanyaan banyak calon ibu, termasuk Mama. Pasalnya, salad disajikan dari sayuran mentah. Sementara makanan mentah menjadi pantangan bagi ibu hamil.

Disampaikan oleh dr. Gia Pratama, ibu hamil diperbolehkan untuk makan salad sayur. Sayuran segar merupakan sumber yang baik dari serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan ibu dan perkembangan janin. 

“Namun, pastikan sayuran yang dikonsumsi dicuci bersih untuk mencegah infeksi makanan”, ujar dr. Gia menegaskan. Jadi, sebelum dikonsumsi, Mama harus memastikan jika sayuran dicuci hingga bersih. 

Selain salad sayur, salad buah juga boleh dikonsumsi ibu hamil. Alasannya, karena buah-buahan mengandung nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan serat yang baik untuk kesehatan ibu dan perkembangan janin. 

“Namun, batasi salad dressing yang mengandung tinggi gula, seperti fla atau mayones”, tutur dr. Gia lebih lanjut. 

Artikel Lainnya: Apa yang Terjadi Bila Ibu Hamil Tak Minum Susu?

Tips Aman Makan Salad untuk Ibu Hamil

Supaya konsumsi salad sayur dan buah tetap aman bagi ibu hamil, perhatikan beberapa hal berikut ini.

1. Pastikan Makanan Dicuci Bersih

“Cuci bersih sayuran dan buah sebelum mengonsumsinya untuk menghindari risiko infeksi makanan”, ujar dr. Gia. 

Mencuci sayur dan buah bisa menghilangkan bakteri yang menempel di permukaannya. Gunakan air bersih mengalir untuk mencuci dan sisihkan area yang terlihat kotor. 

2. Hindari Makanan yang Tidak Menyehatkan

Salad sayur sering kali ditambahkan telur mentah, telur setengah matang, atau potongan daging ikan mentah. Deretan makanan yang tidak diproses secara sempurna ini sangat mungkin membawa bakteri di dalamnya, seperti salmonella.

Bakteri ini dapat menyebabkan keracunan makanan atau infeksi yang berbahaya untuk janin. Jadi, jika ingin menambahkan telur, pastikan telur dimasak hingga matang.

Selain itu, ibu hamil juga batasi makan salad yang ditambahkan daging kemasan. Ini karena daging tersebut sangat tinggi kandungan garamnya. Kemudian, jangan terlalu banyak menambahkan susu, madu, atau keju pada salad buah.

Artikel Lainnya: 20 Sayuran Sehat Bernutrisi untuk Ibu Hamil

3. Gunakan Bahan yang Segar

Salad akan terasa enak dan lebih sehat jika kondisi sayur maupun buahnya segar. Bila tidak segar, kandungan nutrisinya biasanya akan berkurang.

Jadi, sisihkan daun selada yang layu atau daging buah yang hitam atau kecokelatan saat menyajikan salad. Pastikan juga salad dressing yang kamu gunakan tidak basi. 

4. Sesuaikan dengan Kondisi Kesehatan Tubuh

“Jika kamu memiliki diabetes gestasional, perhatikan porsi dan komposisi salad untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali. Begitu juga jika kamu memiliki alergi, hindari bahan-bahan yang memicu alergi, seperti kacang misalnya”, saran dr. Gia.

Makan salad sangat menyehatkan untuk ibu hamil jika disajikan dengan benar dan tepat. Lebih baik kamu menyiapkan sendiri salad di rumah karena lebih terjamin kebersihannya.

Artikel Lainnya: Kurang Tidur Saat Hamil Bisa Picu Diabetes Gestasional

Sudah tahu jawaban bolehkah ibu hamil makan salad? Jika sudah memahami hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyajikan salad, Mama bisa mengonsumsi salad dengan tenang. 

Ingin tahu lebih banyak informasi seputar kehamilan? Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga. Dapatkan berbagai informasi seputar #JagaSehatmu dan nikmati layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat.

(NM)